Hope u guys enjoy this story, don't copy my story please. Karena ini murni dari pemikiran Author ya.Bila ada nama tokoh, latar, tempat, dan hal lain sebagainya itu bukanlah suatu hal yang disengaja.
Author juga meminta maaf untuk banyaknya kesalahan baik pada penulisan, tanda baca, dsb.
Jangan lupa bintang di pojok kiri dan komen di setiap paragraf ygy :)
****
"Gimana kabar kakek Lo?" Nadya yang sedang mengaduk milkshake strawberry nya itu bertanya.
Nirmala mendengus, "biasalah orang sok sibuk, Lo tau sendiri kan tu orang dateng ke Gue kalo ada perlunya aja?"
Nadya terkekeh, ia manggut-manggut lalu berkata, "inget loh, gitu-gitu kakek Lo juga. Kan kemaren-kemaren Lo udah resmi jadi cucu teladannya." Nadya mengerling jahil ke arah Nirmala.
"Bodo!" Nirmala menjulurkan lidahnya ke arah Nadya mengejek.
Nirmala mengalihkan atensinya ketika ada salah satu pelanggan yang akan memesan.
"Saya ulangi pesanannya ya mbak... 1 buah cheseecake, minumannya 1 espresso dan juga 1 milkshake strawberry?"
"Iya bener, berapa mbak?"
"Totalnya, 151.500 mbak."
Pelanggan itu mengambil uang di dalam dompetmya, "uang pas nggak papa mbak?"
"Oh boleh, nggak masalah." Nirmala tersenyum ke arahnya.
"Ini bill, terimakasih ya. Jangan lupa datang kembali!" Ucap gadis berambut sebahu itu sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Makasih mbak Mala, udah mau pulang apa?"
Kamila yang baru saja dari belakang itu menghampiri Nirmala yang menggantikan dia sejenak untuk menjaga kasir.
"Bentar lagi, sayang banget malem minggu nih."
Nirmala keluar dari counter kasier itu, bersiap-siap membereskan barangnya sebelum beranjak pulang.
"Ciee yang mau foto prewed." Nadya berbisik menggoda.
Nirmala melotot, "shh jangan kenceng-kenceng bego." Nirmala sedikit khawatir ada orang lain yang mendengar, sebab yang tau dirinya akan menikah di kafe ini baru Nadya saja. Mereka taunya nanti aja, nunggu nyebar undangan biar jantungan sekalian kan?
"Lo nggak dikejer-kejer infotiment apa?" Nadya penasaran, kenapa sahabatnya itu seperti biasa-biasa saja. Padahal rumor perjodohan kemarin saja sudah merebak kemana-mana.
"Emang Gue siapa sampe harus dikejer-kejer infotiment?"
"Ya Allah, Lo tu calon menantu keluarga Baswara loh Mal! Lo gimana sih?" Nadya mendesah frustasi, sahabatnya ini benar-benar kelewat santai.
"Oh... kan orang-orang pada taunya Galendra cuma punya satu cucu perempuan. Lo nggak lupa fakta itu kan?"
Nirmala menolehkan pandangannya ke arah Nadya setelah fokus sejenak pada penampilan Dante di depan sana.
"Lo jangan ngomongin dia terus deh, malem ini Gue sama bokap kudu nginep di sana. Lo tau kan? Biasalah pencitraan."
"Okedeh, ayo kita nonton dulu aja si bocah kampret nyanyi. Lagian Lo tau besok Gue harus berangkat pagi ke lokasi kan?" Nirmala mengajak untuk menonton penampilan Dante dan teman-temannya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derana
General FictionNirmala Gaia Respati hanya seorang anak yang tidak pernah dianggap oleh keluarga besar kakeknya. Karena bagi sang kakek ia adalah sebuah kesalahan hanya karena ibunya memilih menikahi orang biasa kala itu. Tapi tiba-tiba kakeknya menyeretnya secara...