36

43.5K 2.7K 6
                                    


Bila ada nama tokoh, latar, tempat, dan
hal lain sebagainya itu bukanlah suatu hal yang disengaja.

Author juga meminta maaf untuk banyaknya kesalahan baik pada penulisan, tanda baca, dsb.

Hope you guys enjoy it. Happy reading!

****

"Assalamualaikum!" Nirmala yang sedang sibuk memberi makan ikan hias yang ada di aquarium kaca itu menoleh ke sumber suara. 

"Waalaikumsalam, loh kakek?" Nirmala menghampiri Galendra yang sedang berjalan ke arahnya. Menyalami Galendra sebagai tanda hormatnya dengan orang yang lebih tua. Dirinya sedikit merasa terkejut, kira-kira ada perlu apa sampai kakeknya itu datang ke kediaman mereka. Sebenarnya kakek yang mengunjungi cucunya merupakan hal yang lumrah bagi banyak orang, tetapi bagi Nirmala tetap saja terasa sedikit asing. Walaupun bisa dikatakan akhir-akhir ini hubungan mereka terlihat membaik. 

"Kakek sendirian? Sasmi nggak ikut?" Nirmala bertanya pada Galendra, pria tua itu tanpa diminta mendudukan dirinya ke sofa ruang tamu kediaman Nirmala dan Damaresh. 

"Kakek sengaja nggak ngajak Sami, mana suamimu?" Jawaban Galendra membuat kening wanita hamil itu berkerut samar. tumben sekali, biasanya ketika ada Galendra maka Sasmita akan mengekor di belakangnya. 

Damaresh menghampiri cucu dan kakek itu, ikut bergabung diantara keduanya, menyalami Galendra dengan sopan. "Sama siapa kek?" tanya pria itu. 

"Sama supir kok." Damaresh mengangguk, "oh, udah sarapan?" Tanya pria itu kembali. 

"iya, kakek udah sarapan? Tadi Nirmala masak nasi goreng kok."

Galendra menggeleng, "nggak perlu, kakek udah sarapan. Kita langsung bicara saja Damaresh." 

Mendengar perkataan Galendra, sepertinya hal serius yang akan mereka bicarakan. Nirmala yang merasa tidak tahu apa-apa akan beranjak pergi dari sana untuk memberikan Damaresh dan juga Galendra waktu untuk mengobrol empat mata. Tetapi Damaresh yang duduk di sebelahnya menahan tangan Nirmala. Dari tatapannya sepertinya Damaresh ataupun kakeknya itu ingin Nirmala ikut dalam pembicaraan kali ini. 

***

Hari ini adalah hari yang berat bagi Nirmala. Sebenarnya wanita itu tidak terlalu terkejut karena ia sudah mengetahui hal ini sebelumnya, tetapi Nirmala bingung ternyata rasanya juga tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. 

Kedatangan Galendra hari ini bukanlah tanpa alasan. Kakeknya itu baru saja mengungkapkan fakta yang memang sangat ditunggu oleh wanita itu menyangkut pernikahan antara dirinya dan juga Damaresh. 

Kakeknya itu berkata bahwa ia tidak bisa hidup dengan dihantui bayang-bayang bersalah. Jangan lupakan fakta bahwa Damaresh, ya suaminya itu adalah salah satu dalang di balik pernikahan mereka sendiri. 

masih ingatkah kalian? Beberapa hari sebelum perjodohan itu Nirmala sempat diikuti beberapa orang dengan setelan rapih serba hitam. Ternyata itu adalah mata-mata dari keluarga Baswara yang sengaja pria itu kirimkan untuk menjaga dirinya. memang tuduhannya kala itu tidak salah, karena salah satu diantaranya pun merupakan orang suruhan dari kakeknya sendiri. 

Alasnnya klise, Damaresh tertarik dengan Nirmala pada pandangan pertama. Sejak di Kafe ataupun ketika perempuan itu mengunjungi rumah produksi dan penerbit yang  sempat beberapa kali berpas-pasan dengan lelaki itu tanpa Nirmala ketahui. 

Perusahaan kakeknya memang dihambang kehancuran kala itu. Dengan berat hati atas kehendak Nikolas yang tidak ingin jatuh miskin saat itu menerima perjodohan bisnis yang diajukan oleh keluarga Baswara. Alih-alih memilih Sasmita Damaresh malah memilih Nirmala untuk menjadi pendamping hidupnya. 

DeranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang