Chapter 21

572 88 4
                                    

!!WARNING!!

Cringe(?), typo bertebaran(?), dll.
.
BoBoiBoy hanya milik © Animonsta Studios (Monsta).
.
Cerita ini hanya sebuah karangan (fan fiction), tidak berhubungan dengan cerita aslinya.
.
Cerita ini terinspirasi dari novel "Now Us" karya Aiu Ahra.
.
Happy reading~




































Hari Senin.

Hari yang paling dibenci oleh semua murid (termasuk Na-chan).

Karena di hari itu, kita harus berdiri di bawah teriknya sinar matahari selama hampir satu jam. Ditambah kaki-kaki yang tidak kuat menompa tubuh membuat murid ingin segera duduk. Apalagi jika setelah upacara masih ada acara tambahan, seperti pemberian prestasi, yang membuat molor waktu untuk kembali ke kelas.

Namun, pagi ini langit berpihak pada murid. Hujan terus turun dari tadi malam hingga pagi ini. Sehingga, upacara bendera ditiadakan.

Tapi, karena hujan ini membuat Solar merasa kesusahan pergi ke sekolah. Karena ia harus memegang payung sambil menghindari becekan jalan. Belum lagi ia harus dengan sabar menunggu Duri yang membuntutinya dari belakang.

"Sol! Tunggu!" seru Duri sambil terus loncat-loncat di samping becekan air.

"Makanya cepet!" balas Solar. "Dan lagi, namaku Solar!"

Duri tidak menyahuti. Ia masih terus loncat-loncat di samping becekan air. Hingga akhirnya, disaat ia sudah hampir sampai di samping Solar, kakinya tanpa sengaja menginjak becekan air dan menciptakan cipratan air yang cukup tinggi. Dan air dari cipratan itu berhasil mengotori celana Solar.

"DURI!!"

"AMPYUN!"

~o0o~

"Lho? Celanamu kenapa?" tanya Gempa saat bertemu Solar di bangkunya.

"Ulah Duri," jawab Solar dingin sambil menali sepatunya.

"Maaf ... Duri gak sengaja ..." ucap Duri meminta maaf. Dia duduk di samping bangku Solar (bukan punya Ice) yang masih belum datang penghuninya.

"Memang kena apa?" tanya Gempa sambil menaruh tasnya di bangkunya.

"Becekan air," jawab Duri.

"Awokawok ... Baru kemarin kena lumpur, sekarang kena becekan air!" tawa Ice yang baru saja datang.

Apa aku tidak kembalikan saja celananya? Lagipula, kata Glacier celana ini jarang dipakainya, batin Solar yang sudah mulai darah tinggi.

"Dan biang masalah dari itu semua adalah Duri," kata Ice tiba-tiba.

Tunggu, apa aku baru saja dibela?

"Muehehehehe ... Maaf, Duri memang ceroboh."

"Gapapa, Ri. Toh, mungkin itu sudah menjadi karmanya karena terlalu galak."

Apa? Karma kau bilang?!

"Hei, hari ini tugas kelompok dikumpulkan. Apa sudah kamu print, Solar?" tanya Gempa mengalihkan perhatian.

"Sudah. Ada di dalam tas."

"Tugas kelompok apa?" tanya Duri di tengah-tengah.

Now We're Friends [BoBoiBoy Elemental] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang