Chapter 20

617 82 8
                                    

!!WARNING!!

Cringe(?), typo bertebaran, dll.
.
BoBoiBoy hanya milik © Animonsta Studios (Monsta).
.
Cerita ini hanya sebuah karangan (fan fiction), tidak berhubungan dengan cerita aslinya.
.
Cerita ini terinspirasi dari novel "Now Us" karya Aiu Ahra.
.
Happy reading~



































Disaat mereka tepar tidak berdaya, dari kejauhan terlihat sosok anak—yang tidak kecil—tengah berjalan memasuki kawasan panti. Sambil menggoyangkan kresek di tangannya, dia mengucapkan salam.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh! Maaf Sopan terlam—BBBBAAAAATTTTHHHHH ...!!!" seru anak itu terkejut melihat teman—atau lebih tepatnya kakak-kakaknya yang sedang terkapar dengan nyawa yang masih ada di dalam tubuhnya masing-masing.

"Astaghfirullah hal adzim! Apa yang terjadi? Kenapa kepala kalian semua benjol?" Anak yang bernama Sopan itu lalu memeriksa keadaan para manusia yang tergeletak. Karena letak Frost Fire yang lebih dekat dengan posisi Sopan, maka Sopan memilih memeriksa keadaan Frost terlebih dahulu. Pipi Frost Fire disentuh Sopan dengan jari telunjuknya, berharap makhluk yang satu ini sadar. Karena tidak segera bangun-bangun, Sopan dengan SANGAT SOPAN menarik pipi kanan Frost Fire dengan sekuat tenaga.

"AAAKKKHHHH!!! Sakit, woi! Jangan tarik lagi!" Sedetik kemudian, Frost bangun sambil menepis tangan Sopan yang masih menarik pipinya. Terdapat jejak kecil memerah yang tertinggal di pipi Frost Fire.

"Ya ... habis, Frost gak bangun-bangun," celetuk Sopan membela dirinya.

"Ya, tapi jangan pakai kuku juga ..."

"Maaf. Sopan lupa potong kuku kemarin hari Jum'at."

"Ya, udah!"

Gentar—yang entah sejak kapan ia sudah sadar—menarik kaus putih Sopan dari belakang.

"Hah?! Kenapa tarik-tarik, Tar?"

"Shuuutt! Aku sebagai kakakmu yang paling baik (uh!) hanya ingin memperingatkan, jangan cari masalah sama manusia yang ada di sana jika masih sayang nyawa," ujar Gentar lirih sambil menunjuk ke arah Solar yang sudah mulai bercengkerama lagi dengan Supra dan Glacier.

(Na-chan : "Bukannya kamu yang cari masalah, Tar?)

"Hm? Siapa?"

"Dia itu manusia yang paling menyer—"

"Pan! Lu udah beli es krimnya belum?!" seru Glacier memanggil Sopan.

"Eh? Sudah, Glac!" Sopan dengan mudahnya melepaskan cengkraman Gentar di bajunya lalu langsung pergi menghampiri Glacier.

Aku sudah memperingatinya! batin Gentar yang merasa dirinya sudah sangat berjasa.

"Permisi," ucap Sopan sambil menaiki lincak dan duduk di samping Glacier. Kresek di tangannya ia letakkan di tengah-tengah lincak.

Anak sopan dari mana lagi ini? batin Solar sambil mengompres benjolan di kepalanya dengan tisu kering yang dibasahi dengan air.

"Anda siapa?" Pertanyaan yang sama dengan Supra, perbedaannya terletak pada pembawaan mereka berdua. Jika Supra lebih dingin, maka Sopan lebih hangat.

"Itu Kak Solar, temennya Kak Ice," jawab Glacier cepat sambil membuka kresek yang baru saja diletakkan Sopan. Setelah meraba-raba, Glacier mengambil satu bungkus es krim untuk ia makan.

"Oh ... Salam perkenalan, Kak Solar! Nama saya, Sopan! Anak paling sopan di panti ini! Senang bertemu dengan Kak Solar!" ucap Sopan sopan disertai senyumnya yang lebar. "Apakah Kak Solar mau es krim?"

Now We're Friends [BoBoiBoy Elemental] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang