!!WARNING!!
Cringe(?), typo bertebaran(?), dll.
.
BoBoiBoy hanya milik © Animonsta Studios (Monsta).
.
Cerita ini hanya sebuah karangan (fan fiction), tidak berhubungan dengan cerita aslinya.
.
Cerita ini terinspirasi dari novel "Now Us" karya Aiu Ahra.
.
Happy reading~"Okey .... Jadi, sekarang bagaimana?" tanya Taufan membuka suara setelah melihat keadaan teman-temannya yang hanya diam saja sedari tadi.
Gempa yang baru saja tersadar dari lamunan, langsung mengambil alih pembicaraan. "Halilintar sedang memeriksakan tangannya ke dokter hari ini. Jadi, dia tak bisa ikut rapat."
"Kenapa tiba-tiba?" tanya Blaze penasaran.
"Ah ... Hanya pemeriksaan rutin," jawab Gempa sedikit gugup.
Lie, batin Solar membantah.
"Terus, gimana rapat kita hari ini?" Giliran Ice membuka suara.
"Kita rapat saja dulu. Nanti hasilnya kita kasih tahu Hali."
Toh, kalau aku kasih tahu kebenarannya juga gak ada gunanya untukku, lanjut Solar membatin.
"Ya, udah."
"Oke, let's start the rapat. Jadi, kita—"
"'meeting' bahasa Inggrisnya," potong Solar.
"He-em! Oke. Jadi, lets strat nde miting." ucap Taufan penuh penekanan pada akhir kalimat. "Jadi, kita mau nulis berita apa?"
"Umumnya, suatu berita itu berisi kejadian yang baru saja terjadi atau yang menjadi topik perdebatan. Biasanya berita yang seperti itu laku," jelas Solar.
"Kejadian yang baru saja terjadi ..." pikir Duri sambil meletakkan pensilnya di atas mulut dan di bawah hidungnya. "Oh! Bunga matahari Duri baru saja mekar kemarin!"
"Gak salah, sih, tapi salah," ujar Taufan sambil menepuk jidat.
"Bakal jadi berita di urutan terendah ini, mah," ucap Blaze geleng-geleng kepala.
"Kalau bisa, berita yang umum saja, Duri," jelas Solar lagi sambil memberikan tatapan datar.
"Kalau wawancara sesuatu gitu, gimana?" usul Gempa ikut berpendapat.
"Wawancara apa?" tanya Taufan.
"Hmm ... wawancara terkait suatu kegiatan, atau tempat-tempat yang unik?"
"Membosankan," komentar Taufan. "Apa tidak ada berita yang sedikit menghebohkan?"
"Solar kemarin kejebur di lumpur lalu tadi pagi kena becekan hujan," usul Ice sambil tersenyum seringai.
"Kalau kau ngajak berantem, bilang!" seru Solar yang sudah mulai naik darah. Kaki sebelah Solar dinaikkan ke atas kursi sebagai ancang-ancang. Namun, perbuatannya itu dihalangi Duri.
"Hei! Sudahlah ..." ucap Gempa sambil menunjukkan raut wajah lelah.
"Kayaknya itu kurang heboh, deh," kata Taufan mengomentari (lagi).
"Taufan ada usul berita, gak?" tanya Duri.
"Gak."
"Lu sendiri gak punya usul berita, malah ngomentari usul berita orang lain dari tadi!" bentak Solar mulai naik darah.
"Hehe ..."
"Malah cengengesan."
"Hmm ... Gimana kalau beritanya tentang 'perkelahian' tempo hari?" usul Blaze menengahi mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Now We're Friends [BoBoiBoy Elemental] ✔
Fanfic[Completed] [Side Story Coming Soon] Solar dan Duri adalah sepasang teman dengan hubungan yang sangat baik. Tapi, semua itu berubah saat Duri mengajak Solar pindah kelas. Owh, meninggalkan kelas unggulan memanglah bukan perkara sulit. Namun, bukan i...