Happy Reading
****
"Nama informan itu Sean. Dia ternyata bekerja dengan Gerlan, tidak ada informasi khusus tentangnya, bukankah itu semakin mencurigakan?" Zara memberikan sebuah kertas berisikan data Sean pada Tristan.
Beberapa hari terakhir Zara sudah menyelidiki Sean. Informan yang mengetahui informasi penting tentang 'Misteri Gang Berdarah' yang saat ini masih belum terungkap siapa dalang dibalik peristiwa berdarah itu. Zara pernah melihat Sean keluar masuk rumah sakit milik Gerlan.
"Dia sudah tidak datang kesini, apa mungkin Gerlan sengaja mengurungnya?"
Tristan memijat pelipisnya,"jika benar Gerlan mengurung atau menahannya di suatu tempat agar tidak membocorkan apapun, sudah pasti Gerlan juga terlibat bukan?"
"Pelaku atau kaki tangan, Gerlan berada pada salah satu dari dua dugaan itu," jelas Zara.
"Kau benar, kita hanya perlu memastikannya maka permasalahan ini akan terpecahkan."
"Kita perlu Sean saat ini, itu berarti kita harus bisa masuk ke dalam rumah sakit itu."
Zara dan Sean saling menatap satu sama lain. Seakan mengerti dengan apa yang dipikirkan Zara, Tristan menggeleng sebagai isyarat bahwa dia tidak mengizinkan Zara untuk pergi ke rumah sakit itu.
"Itu terlalu berisiko, aku yang akan kesana."
"Bagaimana caranya?"
Tristan terdiam, dia juga belum memikirkan bagaimana cara untuk masuk ke tempat itu.
"Mari kita permudah saja, kita pergi berdua kesana, aku akan mencari Sean dan kau mengalihkan perhatian Gerlan agar tidak mencurigaiku, bagaimana?"
"Kau gila? Tidak semudah itu, Ra. Kau pikir kenapa Misteri Gang Berdarah itu sampai saat ini belum terungkap? Itu karena pelakunya bukan orang biasa. Selain pandai bersembunyi, dia juga pasti mempunyai koneksi yang kuat. Salah sedikit saja, maka hancurlah kita," jelas Tristan.
Tristan menghembuskan napasnya, dia tiba-tiba teringat akan Kenzie. Jika sekarang anak itu ada disini, dia pasti dengan mudah menemukan caranya. Tidak, sebenarnya ada begitu banyak cara. Namun, Tristan tidak boleh bertindak konyol yang akan memberikan dampak buruk pada nama kepolisian.
"Tristan aku yakin kau masih ingat alasanku untuk menjadi bagian dari kepolisian."
"Mencari adikmu dan memecahkan kasus Gang berdarah," sahut Tristan.
"Aku tidak ingin usahaku selama ini sia-sia hanya karena memikirkan posisiku sebagai kepala kepolisian. Mari lakukan cara apapun itu agar kita bisa bertemu dengan Sean segera," ucap Zara serius.
"Maksudmu, memakai cara yang ilegal?"
"Yeah, persetan dengan para petinggi itu, disini aku ketuanya. Selagi mereka tidak mengusikku, aku bisa melakukannya dengan tenang."
Zara berjalan menuju parkiran,"kau berhak memilih, ikut denganku atau tidak. Apapun keputusanmu aku akan menghargainya."
Tristan tertawa, dia mengagumi keberanian Zara.
"Wanitaku tidak boleh sendirian, bukan?"
Zara mengehentikan langkahnya,"apa katamu?"
"Aku berkata bahwa aku akan ikut denganmu,"jawab Tristan. Bisa mampus jika Zara mendengar apa yang tadi dia ucapkan.
****
"Aku tidak menyukainya, karena itu... setiap ada kesempatan aku memukulnya sebagai pelampiasan amarahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Patient (REVISI)
Misterio / SuspensoHighest Rank #1-kelainan [11-02-2021] #1-psikiater [05-03-2021] #1-gangguanjiwa [15-05-2021] #1-jiwa [16-05-2021] #1-dendam[21-05-2021] #1-pembunuh[24-05-2021] #2-kenzie[24-05-2021] #2-depresi[29-05-2021] #1-psikopat[01-06-2021] #8-misteri[01-06-202...