Why?

15.1K 728 9
                                    

Hai Baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai Baby.

Lucu kan? Mommy diminta menggugurkan mu hanya karena Daddy mu tau kalo ternyata yang ada di dalam perut Mommy adalah bayi laki-laki.

Bukankah biasanya anak laki-laki yang paling di tunggu-tunggu?

Putra ke empat Mommy, sehat-sehat sayang karena sekarang hanya ada kamu dan Mommy.

Mommy tidak bisa membiarkan kamu pergi jadi Mommy memilih pergi lalu meninggalkan Daddy dan ketiga kakakmu.

Mommy jahat, pasti kakak kakak mu membenci Mommy karena meninggalkan mereka.

Jangan membenci Mommy juga ya sayang. Mommy hanya memilikimu sekarang.

Taeyong mengusap perutnya yang membesar. Tinggal hitungan hari dan Bayi yang Dia ajak bicara di dalam perutnya akan segera lahir.

Tanpa di temani sang suami bahkan keluarga. Taeyong hanya sendiri.

Kehidupan barunya akan di mulai sebentar lagi.









Kehidupan barunya akan di mulai sebentar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putra kecilnya sudah lahir.

Terlahir menjadi putra yang manis dan menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlahir menjadi putra yang manis dan menggemaskan.

Hari demi hari, Minggu demi Minggu dan bulan demi bulan terlewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari, Minggu demi Minggu dan bulan demi bulan terlewati.

Hari demi hari, Minggu demi Minggu dan bulan demi bulan terlewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putranya tumbuh dengan baik dan sehat.

Putranya tumbuh dengan baik dan sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahun demi tahun terlewati.

Putranya sekarang sudah tumbuh menjadi seorang pria yang tampan dan manis, banyak yang bilang jika sekarang putranya semakin cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putranya sekarang sudah tumbuh menjadi seorang pria yang tampan dan manis, banyak yang bilang jika sekarang putranya semakin cantik.

"Gyu sayang" Taeyong mengusap dahi dan rambut Beomgyu yang sedang tidur.

"Bubu udah pulang?" Ucap Beomgyu yang hanya merubah posisi tubuhnya yang awalnya terlentang menjadi menyamping.

"Maafin Bubu yah, lama ninggalin kamu sendiri"

"Gak papa Bu, Beomgyu udah biasa kok. Bubu gak perlu khawatir"

Taeyong beberapa hari ini meninggalkan Beomgyu keluar kota karena urusan pekerjaan.

Beomgyu yang sedari kecil sudah sering Taeyong tinggal pun sudah sangat terbiasa. Taeyong harus bertahan dalam pekerjaannya meskipun harus beberapa kali di pindahkan ke luar kota. Mau bagaimana? Jika dirinya tidak mau pindah dirinya harus resign.

Mencari pekerjaan cukup sulit dan Taeyong tidak ada waktu untuk berkeliling mencari pekerjaan baru karena semua kebutuhan Beomgyu dari kerja keras Taeyong.






"Bubu" Beomgyu memeluk Taeyong yang sedang memasak dari belakang.

"Kenapa? Udah laper?" Tanya Taeyong yang membalikan tubuhnya menatap sang putra.

"Bukan, kenapa Bubu gak istirahat aja pasti cape. Gyu kan bisa masak"

"Bubu udah tidur selama di mobil, Jadi gak ngantuk lagi"

"Oh iya, kamu mulai beberes yah"

"Kita jadi pindah lagi?" Tanya Beomgyu.

"Iya, sekalian daftarin kamu kuliah. Katanya mau kuliah di universitas favorit"

"Bu, Beomgyu gak usah kuliah yah?"

"Kenapa?"

"Mau langsung kerja aja, jadi bubu gak perlu kerja lagi. Emang bubu gak cape kerja terus. Gyu aja Cape liatnya"

"Sayang, Bubu kan kerja selama ini emang buat kamu, buat sekolah kamu. Itu udah jadi tanggungjawab Bubu buat kamu. Bubu gak cape kok, Bubu seneng karena bisa menuhin semua keinginan Beomgyu"

"Tetep daftar kuliah ya sayang"

"Maafin Gyu ya Bu, kalo Gyu nyusahin"

"Hey, jangan ngomong gitu. Gyu gak pernah nyusahin Bubu"

Taeyong membawa tubuh sang putra kedalam pelukannya. Rasa lelah dan ingin menyerah seketika sirna jika memeluk sang putra.





✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang