64

4.2K 384 25
                                    

"Jangan menangis Gyu, Kakak akan melepaskanmu" ucap Sungchan yang sudah sadar.

"Menghawatirkan Adekmu itu? Tapi lihatlah dirimu sendir Sungchan" Alex.

"Brengsek, lepasin Beomgyu" Sungchan.

"Nanti, gua kirim balik adek lu ke rumah kalau udah jadi mayat" Alex.

"Sialan, jangan berani-berani Lo nyentuh Beomgyu yah!" Sungchan.

Alex malah berjalan ke arah Beomgyu lalu menyentuh dagu Beomgyu membuat anak itu sedikit mendongah.

"Nyawa di bayar Nyawa, Sungchan. Apa yang Jeno lakuin Dia juga akan mendapatkannya dari kedua Adeknya" Alex melepaskan dagu Beomgyu dengan kasar.

Sungchan sebenarnya tidak terlalu tau apa yang terjadi antara Alex dan Abangnya tapi pernah ada problem antar keduanya bahkan sampai berurusan dengan polisi dan Alex sangat membenci Jeno. Sungchan masih SMP saat itu dan tidak ada yang memberitahunya.

"Kalau gitu lepasin Beomgyu sama teman-temen Gua. Terserah mau Lo apain Gua tapi Lepasin mereka" ucap Sungchan yang tidak tega dengan Beomgyu.

Alex sedikit berfikir tapi ternyata.
"Kalau dapat Dua kenapa harus satu" jawab Alex sambil menghentikan bahunya.

Sungchan tidak bisa bernegosiasi terus-terusan dengan Alex yang ada nyawa mereka berempat bisa menjadi taruhannya dan semoga saja Entah siapa yang Ia hubungi bisa cepat menemukannya. Terlalu sulit mengirim lokasi jadi Sungchan dengan random menghubungi entah siapa lalu melemparkan ponselnya ke rerumputan.

"Ada ide gak?" Tanya Asahi tangannya mulai sakit karena diikat, bagaimana dengan Beomgyu yang sudah seharian diikat seperti itu.

Di saat ketiga orang itu sedang berbicara karena bibir mereka tidak di lakban tapi dengan Beomgyu membuat atensi ketiganya beralih pada Beomgyu.

Karena bibir Beomgyu di lakban jadi Beomgyu tidak bisa mengucapkan apa yang ingin ia ucapkan. Beomgyu menggelengkan kepalanya.

"Udah Gyu nanti Lo cape" Jeongin.

Sungchan melihat sekeliling lalu Ia menyadari sesuatu.
"Bau bensin?" Ucap Sungchan membuat Jeongin dan Asahi juga mulai notice dan Beomgyu mengangguk, Ia ingin memberitahukan hal ini.

"Sial" Sungchan.

"Gua gak mau mati" ucap Jeongin saat melihat sekeliling mereka banyak tumpukan kayu bahkan kardus-kardus. Kalau Itu terbakar Mereka bisa mati sesak nafas.

Asahi mendekati Jeongin yang memang duduk dekat dengannya lalu  tangannya yang di ikat ke belakang Ia arahkan untuk membuka ikatan tangan Jeongin dan itu tidak mudah.

"Susah anjing" kesal Asahi.

"Sakit Su, pelan" Jeongin saat Asahi menarik tali yang mengelilingi tangan Jeongin dengan kasar.

Tapi itu membuahkan hasil. Tali itu mulai longgar dan satu tangan Jeongin bisa keluar dan akhirnya Ia terlepas.

"Ahhh tangan gua" Jeongin mengibaskan tangannya yang pasti memerah.

"Kelamaan" Sungchan.

"Sabar-sabar" ucap Jeongin melepaskan Sungchan duluan.

"Aishh cepetan!" Asahi saat melihat kepulan asap.

"Mereka beneran mau ngebunuh kita ya" Jeongin masih berusaha melepas ikatan pada Sungchan.

"Gyu" Sungchan langsung menghampiri Beomgyu saat talinya terlepas.

Asap mulai tebal membuat Mereka terbatuk.

"Kak" ucap Beomgyu saat Sungchan sudah melepas lakban di bibirnya.

✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang