53

6.6K 619 55
                                    

Beberapa bulan kemudian. Hubungan Beomgyu dan yang lain semakin membaik. Sudah tidak ada kecanggungan dan semuanya sudah baik-baik saja.

"Kok sepeda Beomgyu bannya kempes?" Tanya Beomgyu saat masuk kedalam rumah lagi.

"Di pompa coba" Taeyong.

"Beneran kempes Bubu~"

"Mungkin bocor, nanti Daddy suruh orang buat bawa ke bengkel" Jaehyun.

"Terus Beomgyu kuliahnya gimana?" Tanya Beomgyu.

"Sama Daddy aja berangkatnya" Jaehyun.

"Sama Gua aja Yok" ucap Jeno yang baru turun dan Ia juga akan berangkat.

"Tuh sama Bang Jeno" Taeyong.

"Helemnya ambil dulu" ucap Jeno membuat Beomgyu mengambil helem di garasi.

"Kenapa bannya bisa kempes? Masa bocor beneran?" Gumam Beomgyu sambil memakai helem.

"Udah ayo naik" Jeno sambil sedikit menyunggingkan senyuman saat si bungsu naik ke atas motornya.

Jeno melajukan motornya keluar area rumah.

Sesampainya di kampus Beomgyu turun lalu memberikan helemnya pada Jeno.

"Beomgyu, tumben gak naik sepeda?" Tanya Ryujin yang langsung menghampiri Beomgyu.

"Bannya bocor kayaknya. Udah dulu ya ada kelas pagi" ucap Beomgyu lalu Ia pergi meninggalkan Ryujin dan Jeno yang masih di sana.

"Apa?" Tanya Ryujin saat tatapannya dan Jeno bertemu.

"Apa?" Tanya Jeno balik.

"Dih" Ryujin lalu berjalan pergi.

Sepertinya Ryujin masih kemusuhan sama Kakak kakaknya Beomgyu kecuali Mark.

Gak ada inces di sini ya. Real Jeno cuman mau berangkat sama Beomgyu aja soalnya sejak punya sepeda Beomgyu selalu pulang pergi naik sepeda. Jadi iseng aja Dia gembesin sepeda Beomgyu 🙈 eh 🙊.

Jeno - Author! Kenapa di bocorin sih!

Author - calm Jen, keceplosan. Pembaca gak akan bocorin kok ya kan? Yakan?

.

.

Oh iya, Beomgyu juga sudah pulih, Ginjalnya sejauh ini tidak ada masalah.

"Enggak, Sungchan itu Kakak!"

"Kenapa?" Tanya Mark yang baru pulang mendengar Sungchan yang sedikit berteriak.

"Kak, Sungchan udah jadi kakak kan?" Sungchan pada Mark.

"Ya Iya, kan ada Beomgyu" Mark.

"Dih masih suka ngadu gitu mau jadi Kakak" Jeno.

"Tuh kan, Kak~" Sungchan pada Mark membuat mereka tertawa.

"Beomgyu itu lebih dewasa dari pada Lo" Jeno.

"Iya dari Lo juga" Mark.

"Capek banget deh" Jaehyun.

"Yang penting tuh kalian itu sama-sama anak Mommy"

"Gak bisa" Jeno Sungchan bersamaan.

"Tetep ada urutannya dong Mom" Jeno.

"Iya dan Beomgyu yang paling kecil jadi Sungchan kakak" Sungchan.

"Iya deh yang Kakak sekarang" Jaehyun.

Sungchan dari dulu paling gak suka di bungsu-bungsuin karena kedua Kakaknya itu overprotektif banget dan ternyata emang Dia itu punya Jiwa Kakak yang pengin bebas dan jagain Adeknya lalu munculah Beomgyu.

Oh Beomgyu? Dia ada di sana kok hanya saja Dia menonton Jeno dan Sungchan yang sejak tadi mendebatkan hal itu-itu aja.

"Karena Sungchan udah jadi kakak berati kalian gak bisa ngelarang-larang Sungchan lagi" Sungchan.

"Mana ada gitu, tetep aja kamu itu adeknya Kakak. Jangan macem-macem kamu" ucap Mark.

"Mark" tegur Bubu.

"Ini anak mau semena-mena Mom, liatin aja" Jeno.

"Berkaca Jen" Daddy.

"Daddy gitu, belain Sungchan terus dari dulu" Jeno.

"Daddy ngomong fakta ya, kamu itu kan kalau Kakak kamu gak nyariin gak akan pulang" Daddy.

"Iya bener, apalagi kalau Lo selalu pindah tempat nongkrong pengin ngamuk rasanya" Mark.

"Tapi Bang Jeno sekarang sering pulang malem" ucap Beomgyu.

"Itu pas masih SMA dulu Gyu, Jeno sering main pulang malem" Daddy.

"Berati Beomgyu boleh dong-"

"Boleh apa?" Tanya Daddy Mark dan Jeno bersamaan.

"Ma-main sampai malam" Beomgyu menatap ke tiga orang itu.

"Gak, gak ada" Mark.

"Kan Gyu ngeselin kan" Sungchan pada Beomgyu.

"Lagian kalian kenapa sih suka main malem-malem?" Tanya Mommy.

"Refreshing dari kesibukan di pagi dan siang hari" ucap Jeno.

"Balapan Mom" ucap Sungchan membuat Daddy tertawa.

"Kak Mark yang ngajarin" ucap Jeno melemparkan kesalahan pada yang tertua.

"Sialan kenapa Gua, Lo nakal sendiri ya gak Gua ajarin" Mark.

"Gua nyontoh Lo" Jeno.

"Sungchan nyontoh kakak sama Abang" Sungchan.

"Beomgyu juga" Beomgyu.

"Kamu tuh gak di ajak, jangan ikutan"  ucap Jeno membuat Beomgyu cemberut. Jeno takut kejadian malam itu terulang, untung ada Dia malam itu kalau gak ada gimana?.

"Akhirnya ada yang ngerasain di posisi Sungchan" ucap Sungchan dengan dramatis membuat Daddy langsung merangkulnya.




Mereka sudah masuk ke kamar masing-masing. Tidak dengan Beomgyu, Dia ada di kamar Daddy dan Bubunya.

"Kamu tuh kalau tidur sama Bubu sekarang meluknya Daddy, udah gak meluk Bubu lagi" Taeyong yang baru keluar kamar mandi dan melihat di bungsu memeluk Jaehyun yang masih memainkan ponsel dengan satu tangan sedangkan tangan lain di jadikan bantal oleh si bungsu.

"Cemburu kok sama Anak" Jaehyun menaruh ponselnya.

"Aku nyemburuin Beomgyu bukan Kamu" ucap Taeyong naik ke atas ranjang dan itu membuat Beomgyu terkekeh.

"Enggak Kok Bu, Bubu kan kesayangan Gyu nomer 1" ucap Beomgyu memeluk Taeyong.

"Daddy nomer 2?" Tanya Jaehyun.

"Enggak, Kak Sungchan No 2" Beomgyu.

"Lah terus Daddy?" Jaehyun.

"Terakhir" jawab Beomgyu sebelum menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Taeyong.

Taeyong menertawai Jaehyun setelah mendengar jawaban Si bungsu.

"Kasian, Beomgyu tuh belum maafin kamu sebenernya" Taeyong.

"Ya udah" ucap Jaehyun memunggungi keduanya.

"Selamat malam sayang" ucap Taeyong mengecup pipi Beomgyu.

"Malam Bubu" Beomgyu.

"Kok gak ada yang bujuk Daddy" Jaehyun melihat ke arah belakang membuat Beomgyu dan Taeyong tertawa.

"Ya udah gak papa terakhir, sini cium dulu" ucap Jaehyun menutup mata Beomgyu lalu mengecup bibir Taeyong.

"DADDY!" Beomgyu.



✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang