23

6.2K 555 35
                                    

Mark keluar dari kamar Beomgyu dan berpapasan dengan Jeno yang baru pulang.

"Kakak ngapain keluar dari kamar tu anak?" Jeno.

"Namanya Beomgyu, Jen"

"Terserah. Jeno tanya Kakak habis ngapain?"

"Mending kamu tidur, Kakak cape mau tidur juga"

"Kak!"

"Percuma Jen kita ngomongin ini sekarang, cuman bikin ribut doang" ucap Mark lalu berjalan ke arah kamarnya.

Jeno hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Kakaknya itu sepertinya Dia tau kalo Kakaknya mungkin sudah luluh dengan keberadaan Beomgyu, Jeno jadi ingin tau apa yang terjadi antara Beomgyu dan Kak Mark sampai Kakaknya itu mungkin saja menerima keberadaan Beomgyu.

.

.


Mungkin hubungan Beomgyu dengan Mark sudah lebih dekat tapi tidak dengan Jeno, kalo dengan Sungchan memang sejak awal sepertinya tidak ada masalah hanya saja Beomgyu bisa melihat jika Sungchan adalah kesayangan Mark Jeno dan juga Daddynya terlebih sekarang ada Bubu juga.

Wajar saja, Sungchan adalah anak bungsu di keluarga ini sebelum Dirinya hadir. Tidak ada alasan untuk Beomgyu iri pada Sungchan, lebih tepatnya tidak pantas jika Beomgyu iri pada Kakak ketiganya itu.

Beomgyu yang sejak awal harusnya sadar diri kalo Dia bukan siapa-siapa di keluarga ini. Karena harusnya memang Dia tidak pernah ada.

Bukan ucapan Ryujin saat itu tidak Beomgyu dengarkan hanya saja Beomgyu melihat fakta. Fakta kalo Dia memang tidak diinginkan dan Dia memang yang merusak kebahagiaan seluruh keluarganya. Seberapa kuat pun Beomgyu meyakinkan diri sendiri kalo itu bukan kesalahannya tapi Dia tidak bisa.



"Tuh kan, Abang emang ngeselin" Sungchan.

"Ngeselin apa? Gua tuh sayang sama Lo, Gak mau Lo kenapa-napa" Jeno.

"Mulai deh" Mark.

"Kenapa lagi sih?" Daddy.

"Tuh anak kesayangan Daddy mau ikut balapan, gak inget apa kejadian terakhir" Jeno.

"Sungchan" peringat Daddy.

"Abang aja boleh, kalo Sungchan selalu deh di larang" Sungchan.

"Ya karena kamu bukan Abang kamu" ucap Taeyong.

"Nah tuh, Jeno juga udah pernah bilang gitu ke Sungchan Mom. Tapi bandel banget anaknya" Adu Jeno ke Taeyong.

"Ikutin aja ucapan Jeno, Chan" Mark.

"Kakak juga sama aja"

"Hey, sayang. Kakak sama Abang kan gak mau kamu kenapa-kenapa. Daddy kamu juga bilang kalo yang mau ngeroyok kamu waktu itu lawan balapan kamu kan yang gak terima kalah?" Ucap Taeyong.

"Itu orang yang sama yang ngejar kamu malam itu, waktu kita ketemu pertama kali" ucap Taeyong dan Sungchan semakin mengerucutkan bibirnya karena tidak mendapat pembelaan dari siapapun.

"Kalo gak mau dengerin Daddy harusnya mau dengerin Mommy" ucap Taeyong membuat Jeno tersenyum mengejek pada Sungchan.

"Jeno juga sebaiknya jangan sering balapan, bahaya" ucap Taeyong beralih pada Jeno membuat Sungchan menjulurkan lidahnya mengejek Jeno.

"Iya Mom" jawab Jeno pasrah membuat Mark tertawa pelan.

"Oh, iya Mom Beomgyu mana? Udah berangkat?" Tanya Mark.

"Beomgyu masih di kamarnya, katanya Dia kuliah siang"

"Gak ikut sarapan?" Tanya Mark lagi.

"Tadi bilangnya mau turun buat ikut sarapan tapi ini gak turun-turun" ucap Taeyong menatap ke arah kamar Beomgyu.

Beomgyu tadi sudah hampir turun tapi mendengar obrolan mereka membuat Beomgyu mengurungkan niatnya karena tidak ingin merusak suasana.



Setelah mereka semua berangkat Taeyong berjalan ke kamar Beomgyu. Menetuknya sebelum membuka pintu itu.

"Oh, Bubu" ucap Beomgyu yang masih berbaring di ranjang.

"Kenapa tadi gak ikut sarapan?" Tanya Taeyong.

"Emm Gyu ketiduran waktu Bubu keluar dari kamar Gyu tadi" ucap Beomgyu beralasan.

"Ya udah sekarang ayo sarapan, Daddy sama Kakak-kakak kamu sudah pergi, tinggal kamu yang belum sarapan" ucap Taeyong.

Taeyong sedang duduk menemani Beomgyu sarapan.

"Bubu kenapa liatin Gyu kaya gitu?"

"Enggak, Bubu suka aja liat kamu makan banyak" ucap Taeyong mengusap puncak kepala Beomgyu.

"Gyu, kalo kamu berhenti bekerja bisa gak?" Tanya Taeyong.

"Kenapa?"

"Gak papa, biar kamu ada waktu di rumah aja sama Kakak-kakak kamu sama Daddy kamu juga"

"Kamu kan kalo berangkat kuliah pulangnya langsung ke cafe dan pulang jam 9 kadang sampe tengah malam" ucap Taeyong dan Beomgyu sepertinya masih berfikir.

"Bubu udah di rumah terus masa sekarang kamu yang gak pernah di rumah. Bubu juga pengin punya waktu sama kamu" ucap Taeyong membuat Beomgyu sedikit berfikir.

"Ya udah Bu nanti deh Gyu coba ngomong sama Kak Yeonjun" ucap Beomgyu pada akhirnya membuat Taeyong tersenyum.

"Oh iya Bubu tau gak kalo Kak Yeonjun itu anaknya Om Taehyung sama Tante Yerin" ucap Beomgyu sepertinya belum memberitahu Bubunya tentang hal ini.

"Benarkah? Pantas saja Bubu seperti mengenal Yeonjun, soalnya Yeonjun kan seumuran Kak Mark" ucap Bubu.

"Ryujin gimana? Masih suka ketemu kamu?"

"Setiap hari di kampus, Ryujin tambah cerewet" adu Beomgyu.

"Kapan-kapan ajak Ryujin main ke sini, Bubu jadi kangen sama Dia"

.

.


"Gyu" ucap Ryujin langsung menarik tangan Beomgyu yang baru keluar kelas.

"Apa?"

"Temenin ke kantor Papa, Gua lupa di titipin flashdisk punya Papa tadi sama Mama sebelum ke kampus dan Kakak malah masih ada kelas" ucap Ryujin sudah berdiri di depan pagar kampus untuk menghentikan taxi.

Beomgyu dengan pasrah mengikuti arah tarikan tangan Ryujin. Lagipula Dia sebelum ke kampus tadi sudah datang ke cafe dan meminta izin Yeonjun untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Yeonjun tidak masalah lagipula untuk apa Beomgyu bekerja, Keluarga Om Jaehyun kan kaya raya.

Mereka akhirnya sampai di perusahaan Papa Johnny.

"Siang Nona Ryujin, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Resepsionis yang sudah mengenal Ryujin.

"Papa ada gak?" Tanya Ryujin.

"Pak Johnny ada di ruangannya, tapi sedang memiliki tamu dan tadi bilang kalo Nona datang bisa langsung ke ruangannya" ucapnya.

"Terimakasih" ucap Ryujin lalu naik ke ruangan Johnny.

"Woahh perusahaan Papa Lo gede banget" ucap Beomgyu membuat Ryujin ingin menjawab jika perusahaan Om Jaehyun lebih besar namun Ryujin urungkan.

Mereka sudah sampai di depan pintu ruangan Johnny namun Beomgyu tiba-tiba menarik tangan Ryujin yang akan membukanya.

Ryujin menatap Beomgyu setelah mendengar suara dari dalam ruangan. Suara yang Beomgyu dan Ryujin kenali.

Suara dari Daddy Gyu, Om Jaehyun.




___


Hayoo kenapa Bapak Jae ketemu bapak Jo apa yang mereka bicarakan? Atau bapak Jo sedang memberi wejangan pada Bapak Jae?


✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang