24

6.4K 592 50
                                    


"Gak mudah buat Gua nerima anak itu, Jo. bahkan selama kita tinggal satu rumah Gua masih gak bisa"

"Lo gak bisa gini terus dong Jae"

"Gua tau, Gua udah berusaha nerima anak itu sama seperti Sungchan dulu tapi kali ini berbeda. Karena anak itu Taeyong milih ninggalin Gua"

"Lo gak kasian sama Dia, Dia anak Lo. Anak kandung Lo, lagipula bukannya bukan sepenuhnya Taeyong pergi ninggalin Lo karena mertahanin kandungannya tapi karena kebodohan Lo juga"

"Gua tau. Sejauh ini Gua cuman mau Taeyong kembali ke Gua sama anak-anak. Gua cuman mau Taeyong ngasi perhatian buat anak-anak yang selama ini gak mereka dapetin terlebih Sungchan"

"Ck bahkan Lo bisa sesayang itu sama Sungchan setelah apa yang Lo lakuin kenapa gak bisa juga ke Beomgyu. Lo gak tau kan gimana kehidupan Beomgyu dan Taeyong. Istri Gua salah satu saksi gimana kehidupan mereka berdua"

"Hati Lo gak tergerak gitu buat sayang juga ke Beomgyu? Dia juga dari kecil gak pernah dapet kasih sayang seorang Ayah, bahkan Dia udah tau alasan Lo sama Taeyong pisah itu karena Lo gak menginginkan kehadiran Dia dan nyuruh Taeyong buat gugurin kehamilannya"

"Apa!" Jaehyun menatap Johnny terkejut.

"Tapi Dia tau hal itu bukan dari mulut Lo sendiri kan?" Tanya Johnny memastikan.

"Tunggu dulu, Beomgyu udah tau?"

"Iya, Dia curhat ke Ryujin bahkan Ryujin nangis di rumah karena hal itu" Johnny mengerutkan keningnya karena reaksi Jaehyun.

"Tapi Gua gak pernah bahas itu lagi sama Taeyong, mungkin Dia denger dari salah satu anak Gua dan Dia gak pernah sekalipun nyinggung itu di rumah kalaupun Iya pasti Taeyong akan cerita ke Gua John" ucap Jaehyun.

"Taeyong juga ngelarang Gua ngebahas itu karena Dia gak pernah sedikitpun bahas hal itu ke Beomgyu dari Beomgyu kecil" ucap Jaehyun karena Taeyong yang memang menceritakannya.

"Intinya, Lo mau Taeyong ngasih perhatian ke Mark Jeno Sungchan yang selama 19 tahun ini gak mereka dapetin tapi gimana sama Beomgyu, Lo juga harusnya ngasi perhatian ke Dia karena Dia selama 19 tahun ini gak dapetin itu dari Lo"

"Taeyong ngasi perhatian ke anak-anak itu harus karena Dia ninggalin anak-anak, Sedangkan Gua dari awal gak pernah menginginkan anak itu" ucap Jaehyun.

"Capek Jae Gua ngomong sama Lo. Batu banget" ucap Johnny yang lelah berbicara dengan temannya ini.

Tok

Tok

Tokk

Suara pintu terbuka membuat Jaehyun dan Johnny melihat ke arah pintu.

"Oh Ryujin" ucap Johnny.

"Ryujin di suruh Mama nganterin ini" ucap Ryujin memberikan flashdisk pada Johnny.

"Makasih sayang, kamu sendiri kesini? Kakak kamu mana?"

"Iya Ryujin sendiri, Kakak masih ada kelas. Ya udah Pa, Ryujin langsung pulang" ucap Ryujin lalu pergi.

Beomgyu langsung pergi sebelum Ryujin membuka pintu. Ryujin saja merasa sesak mendengar ucapan Om Jaehyun, entah bagaimana dengan Beomgyu. Ryujin harus mengejar Beomgyu.

.

.


"Gyu, Lo gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Ryujin.

Beomgyu hanya menatap hamparan danau sambil sesekali melempar batu kecil ke arah danau.

Beomgyu hanya menatap hamparan danau sambil sesekali melempar batu kecil ke arah danau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gua gak tau Ryu" ucap Beomgyu.

"Jangan bilang siapa-siapa yah kalo Gua denger ucapan Daddy tadi, anggap aja Lo gak tau apa-apa" ucap Beomgyu membuat Ryujin melihat ke arahnya.

"Kenapa?"

"Gua gak mau ada masalah kalo Bubu sampai tau"

"Tapi Gyu-"

"Gua mohon Ryu. Kalo Lo ngomong ke Bubu Gua gak mau lagi cerita apapun ke Lo" ucap Beomgyu.

"Iya Oke, tapi Lo jangan pernah nyembunyiin apapun dari Gua" ucap Ryujin tapi tidak mendapat jawaban dari Beomgyu.

"Ya udah ayo" ucap Ryujin berdiri dari duduknya sambil membersikan celananya karena duduk di rerumputan.

"Kemana?"

"Ke rumah Lo, mau ketemu Bubu" ucap Ryujin.

"Tapi jangan bahas yang tadi yah" peringat Beomgyu lagi.

"Iya, kalo gak keceplosan" ucap Ryujin yang sudah berlari menjauh.

"Ryujiiin..." Beomgyu mengejar Ryujin.

.

.


"Bubuuu" ucap Ryujin saat melihat Taeyong.

"Ini Ryujin?" Tanya Taeyong yang sudah menerima pelukan Ryujin.

"Iya, tambah cantik yah Bu" ucap Ryujin sambil mengibaskan rambutnya membuat Taeyong tersenyum dan Beomgyu hanya tidak habis pikir dengan temannya itu yang tidak pernah berubah.

"Ryujin tingkahnya masih sama yah"

"Makin cerewet iya Bu" ucap Beomgyu.

"Sirik aja Lo"

"Kalian berdua masih aja yah"

"Kalian udah makan siang? Ryujin mau makan?" Tanya Taeyong.

"Mau, Ryujin juga belum makan siang" ucap Ryujin.

"Mom, Sungchan- ngapain Lo di sini?" Ucap Sungchan yang menuruni tangga dan melihat Ryujin.

"Ketemu Bubu kenapa?" Tanya Ryujin dan terlihat menyebalkan menurut Sungchan.

"Kalian saling kenal?" Tanya Bubu.

"Enggak" jawab Ryujin dan Sungchan bersamaan membuat Taeyong tersenyum.

"Ogah Gua kenal orang kayak Lo" Ryujin.

"Lo pikir Gua mau" Sungchan.

"Sungchan tadi kenapa manggil Mommy?" Tanya Taeyong.

"Sungchan mau makan siang dulu sebelum pergi" ucap Sungchan.

"Nah kebetulan, Beomgyu ada di rumah dan ada Ryujin juga. Kita makan siang bersama" ucap Taeyong.

"Jadi Mommy sama Beomgyu kenal Ryujin?"

"Iya, dulu kita tetanggaan dan Beomgyu sama Ryujin sering main bareng" Taeyong.

"Berati Mommy kenal Tante Sohee dong"

"Iya, Mamanya Ryujin. Mommy dulu sering titipin Beomgyu ke Tante Sohee"

"Bagaimana kalian bisa saling kenal?" Tanya Taeyong ke Ryujin dan Sungchan.

"Tante Sohee nikah sama temennya Daddy" Sungchan.

"Kakak tirinya Ryujin juga temennya Bang Jeno Bu" Ryujin.

"Siapa?" Tanya Taeyong.

"Haechan, anaknya Om Johnny" Sungchan.

Taeyong mengerutkan dahinya. "Om Ten?"

"Om Ten meninggal, karena sakit" ucap Sungchan membuat Taeyong melebarkan bola matanya.

Ten adalah Mommynya Haechan.





"Gyu, Kok Lo mau temenan sama Ryujin?" Tanya Sungchan ke Beomgyu yang sejak tadi diam.

"Apa maksud pertanyaan Lo?" Tanya Ryujin ke Sungchan.

"Terpaksa Kak" jawab Beomgyu membuat Sungchan tertawa dan Beomgyu juga ikut tersenyum.

"Bubu tuh kan" adu Ryujin ke Taeyong.

"Jangan godain Ryujin" ucap Taeyong.


✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang