8

6.1K 449 12
                                    


"Gak ada, Kamu berangkat sama Abang pulang juga sama Abang. Gak boleh kemana-mana" Jeno.

"Gak mau, Sungchan bukan anak kecil lagi. Balikin motor Sungchan" Sungchan.

"Abang bilang Gak!" Jeno.

"Apa lagi sih ini?" Tanya Jaehyun saat melihat Jeno dan Sungchan.

"Dad, motor Sungchan.." Sungchan.

"Kan sama Abang kamu" Jaehyun.

"Iya dimana?" Tanya Sungchan.

"Jangan kasih tau dulu" Mark yang baru datang.

"Kakak kok ikut-ikutan" kesal Sungchan karena Mark membel Jeno.

"Kakak masih kakak kamu kan?" Tanya Mark.
"Nggak boleh kalo kakak ikut ngatur kamu?" Mendengar itu Sungchan semakin cemberut, poinnya ada di Mark sebenarnya jika Mark membela salah satu dari Adeknya pasti yang di bela itu yang menang dan Sudah kalo ini tidak ada harapan untuk Sungchan.

"Bukan gitu" Sungchan.

"Oke, anak-anak Daddy ayo sarapan. Motor Sungchan biar di simpan dulu sama Bang Jeno" ucap Daddy pada akhirnya, yang mau bagaimana jika kedua putranya sudah bersatu untuk melawan si bungsu, Jaehyun juga tidak lebih setuju pada kedua putranya itu.

Lagi pula Ini untuk kebaikan, putra bungsunya itu. Mark dan Jeno juga pasti tidak ingin Sungchan mengulangi kesalahannya lagi dan malah membuatnya celaka.

Sungchan kesal soal masalah motornya. Dia harus berangkat dan pulang bersama Abangnya ya mau gak mau.







1 Minggu kemudian

Sudah hampir 1 minggu Jaehyun berusaha menemui Taeyong entah saat jam kerja atau jam pulang kantor, Dia lebih takut jika Jaehyun datang ke rumahnya dan bertemu Beomgyu, Taeyong menjadi kurang fokus karena terlalu banyak pikiran.

Taeyong izin pulang setelah merasa pusing sampai netranya tertuju pada sekelompok orang yang menyebrang namun salah satunya Taeyong kenal karena Ia menghentikan mobilnya di lampu merah.

Jika Ia tidak salah itu adalah Pemuda yang malam itu Taeyong tabrak atau mungkin hampir Ia tabrak.

Taeyong membuka jendelanya.

"Pegang jangan sampai Dia lepas" ucap pemuda yang lain yang berjalan paling depan.

Taeyong memutuskan untuk memutar balik mobilnya melihat kemana mereka akan pergi, entah kenapa Dia memiliki firasat buruk dan menuntunnya untuk mengikuti mereka.

Sungchan merasa sial, Biasanya Dia kabur dari Jeno dan berakhir aman paling kalo ketemu di omelin Abangnya itu tapi kali ini Sungchan bertemu orang yang waktu itu Ia ajak balapan dan jatuh sendiri tapi malah menyalahkannya.

Sungchan berharap ada seseorang yang menolongnya sebelum dirinya mati.

Tapi lebih baik bantu ikat malaikat pencabut nyawa supaya tidak mendekatinya dan nyawanya tetap aman meskipun nantinya Ia tergeletak di rumah sakit berhari-hari atau berminggu-minggu.

Sungchan di bawa ke sebuah gang yang sepi.

Bughh

"Uhukk" Sungchan terbatuk karena perutnya di pukul.

"Ini karena Lo bikin temen Gua jatuh sampai masuk rumah sakit"

Bughh

Sungchan mendapatkan pukulan lagi di wajahnya Dia merasakan sakit di area perut dan ngilu di area rahang.

✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang