9

5.9K 552 14
                                    

"Kak, Beomgyu ijin bisa gak?" Tanya Beomgyu pada Yeonjun.

"Kenapa? Ada masalah?" Yeonjun melihat wajah khawatir Beomgyu.

"Bubu masuk rumah sakit" ucap Beomgyu sambil menunduk.

"Terus gimana keadaanya?" Tanya Yeonjun.

"Belum tau" Beomgyu memainkan kedua tangannya mencoba mengusir rasa paniknya.

"Ya udah Kakak anter, Gak mungkin kamu pergi keadaan panik kaya gini"

Beomgyu tidak ada niatan menolak, Dia hanya ingin cepat ke rumah sakit dan melihat keadaan Bubunya.

.

.

Sedangkan Sungchan masih menunggu Taeyong di luar ruang UGD.

"Anda keluarga pasien yang ada di dalam?" Tanya Dokter.

"Bukan Dok, tapi Dia datang bersama saya"

"Dok, keluarga pasien sedang dalam perjalanan" ucap Suster yang menghampiri mereka membuat Sungchan sedikit bernafas lega meskipun Ia juga takut di salahkan.

"Sungchan" panggil Jeno dari kejauhan sambil menghampiri sang adik.

"Kamu Luka? Mana yang luka?" Tanya Jeno memeriksa sang adik dari atas ke bawah depan belakang.

"Bang, bukan Sungchan. Makannya kalo Sungchan ngomong dengerin dulu jangan asal matiin telepon" ucap Sungchan sedikit kesal.

"Ini berdarah?" Jeno menyentuh sudut bibir Sungchan yang lecet.

"E-enggak papa kak, tapi yang nolongin Sungchan ada di dalem" ucap Sungchan menatap ruang UGD.

"Yang penting kamu gak papa" Jeno memeluk sang adik, Dia merasa bersyukur tidak terjadi apa-apa pada Sungchan. Jeno benar-benar terkejut saat mendengar Adeknya itu ada di rumah sakit.





"Iya dimana?" Jaehyun.

"Kayaknya aku liat di bawa ke UGD, soalnya liat sebentar dan Aku lagi ada pasien juga" jelas Yerin.

"Yaudah kita cek UGD dulu" Taehyung.

Yerin menghubungi Taehyung setelah Ia melihat Taeyong, hanya saja Ia tidak yakin itu Taeyong. Sudah sangat lama Yerin tidak melihat Taeyong jadi yakin tidak yakin.

Saat itu Yerin tidak bertemu Sungchan karena saat itu Sungchan sedang di tanyai soal identitas Taeyong.

Mereka datang ke ruang UGD saat masuk mereka melihat Jeno dan Sungchan ada di dalam, berdiri di dekat ranjang, Ranjang dengan Taeyong yang berbaring di atas sana.

Itu Taeyong.

Tatapan Jeno dan Jaehyun bertemu sebelum akhirnya Jaehyun memutus tatapannya dengan sang putra dan mendekati ranjang Taeyong.

"Daddy" ucap Sungchan saat melihat Daddynya mendekati ranjang orang yang menyelamatkan.

"Dokter Yerin?" Ucap Dokter yang memeriksa Taeyong.

"Dok pasien kenapa? Saya kenalannya" ucap Yerin.

"Jadi pasien pingsan karena anemia dan sepertinya terlalu banyak pikiran, jadi harus banyak istirahat dan mengonsumsi obat penambah darah. saya juga melihat kalo dada kanannya membiru karena terkena pukulan seperti yang anak ini jelaskan" kelas dokter lalu menunjuk Sungchan.

Entah kenapa nafas Jeno memburu dan Dia merasakan sesak di dadanya.

"Abang" ucap Sungchan saat tubuh Jeno sedikit terhuyung.

"Jeno" Jaehyun menghampiri Jeno namun Jeno menepis tangannya.

Yerun menghampiri Jeno membantunya supaya duduk dan memberinya minum.
Sungchan tidak tau apa yang terjadi dengan Abangnya itu.

Sampai suara pintu terbuka lalu salah seorang menghampiri Taeyong yang berbaring tidak sadarkan diri dan sudah pasti orang itu Beomgyu.

"Bubu, Dok Bubu saya kenapa?" Tanya Beomgyu.

Pria lain yang datang bersama Beomgyu tadi menghentikan langkahnya mencerna situasi apa yang ia lihat sekarang.

"Mark" Taehyung saat melihat sikap Mark yang tidak jauh berbeda dengan Jeno.

Iya Mark yang datang bersama Beomgyu. Ada alasan lain kenapa Beomgyu akhirnya datang bersama Mark.

Jaehyun dan semua orang di sana hanya menatap Beomgyu yang sedang berbicara dengan sang dokter setelah itu mencoba membangunkan Taeyong.

Dokter yang memeriksa Taeyong sudah keluar, tinggalah Jeno Mark yang masih duduk terdiam dan Sungchan yang tidak tau apa-apa, Jaehyun yang terdiam dengan semua pikiran yang ada di kepalanya.

"Kamu anak dari Taeyong?" Tanya Yerin ke Beomgyu yang masih mengusap-usap punggung tangan Taeyong.

"Iya, Tante kenal sama Bubu?" Beomgyu ke Yerin.

"Om ini, temen sekolahnya Bubu kamu dulu" ucap Yerin menarik Taehyung mendekat.

"Kamu beneran anaknya Taeyong?" tanya Taehyung membuat Beomgyu mengerutkan keningnya.

"Jangan perdulikan Dia" ucap Yerin yang melihat wajah bingung Beomgyu.

Taehyung dan Yerin melihat ke arah Jaehyun membuat Beomgyu juga melihat ke arah Jaehyun.

"Oh Om yang waktu itu kan?" Tanya Beomgyu membuat Jaehyun menatapnya.

Jaehyun ingat, Dia anak yang waktu itu menabraknya dan memberinya hansaplas. Jadi anak itu adalah putra Taeyong.

Dia putra Taeyong, apa Dia juga putranya? Apa Dia yang dulu Jaehyun minta untuk Taeyong Gugurkan?.

"Om kenal Bubu saya juga?" Tanya Beomgyu.

Namun sebelum Jaehyun menjawab suara lenguhan dari Taeyong membuat atensi mereka mengarah pada Taeyong.

"Bubu" ucap Beomgyu saat Taeyong membuka mata.

Beomgyu langsung memeluk Taeyong membuat Taeyong tersenyum tipis, Dia masih belum tau sedang dalam situasi apa saat ini.

"Bubu gak papa sayang" ucap Taeyong.

"Gyu, Khawatir. Jangan kaya gini lagi Gyu takut" Beomgyu masih memeluknya.

"Maafin Bubu, sayang"

Taeyong baru menyadari tatapan lain yang sedang menatapnya, Dia berharap ini hanya mimpi namun saat Dirinya membuka matanya kembali, Jaehyun sedang menatapnya, menatap Dirinya dan Beomgyu.

Taeyong mengeratkan pelukan pada Beomgyu dan memilih memejamkan matanya kembali. Berharap di ruangan ini hanya ada Dirinya dan Beomgyu.


✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang