50

7.3K 652 46
                                    


"Duluan ya Gyu" ucap teman Beomgyu. Mereka habis ngerjain tugas di kampus dan baru pulang.

"Iya hati-hati" Beomgyu.

"Pisah di sini ya" teman Beomgyu yang lain.

"Iya, dahh..." Beomgyu lalu berjalan untuk pulang namun Dia tidak yakin akan ada bus lewat jam segini di sekitar kampus.

Ia berjalan sambil sesekali membalas pesan Ryujin. Temannya itu lebih cerewet dari Bubu.

Sampai di tempat yang sedikit gelap Beomgyu melihat beberapa orang duduk di sana namun Beomgyu tidak menghiraukan dan tetap jalan.

"Weyy anak mana nih jam segini jalan sendiri" ucap salah seorang dari mereka sudah berjalan di belakangnya.

Namun Beomgyu berusaha mengabaikan sampai akhirnya salah seorang dari mereka menyegat jalan Beomgyu.

"Bagi duit dong" ucapnya.

"Maaf, saya gak punya uang" Beomgyu berusaha jalan lagi namun pundaknya di pegang dari belakang.

"Hp Lo" ucapnya.

Beomgyu menelan ludahnya susah.

"Serahin, setelah itu Kita gak akan ngapa-ngapain Lo"

Sampai saat Beomgyu akan menyerahkan ponselnya dan mereka sedikit lengah akhirnya Beomgyu mendorong orang di depannya dan Ia berlari.

"Woy! Brengsek!" Ucap mereka mengejar Beomgyu.

"Aishh" Beomgyu berusaha sekuat tenaga untuk berlari.


Sampai akhirnya Ia merasa tidak ada yang mengejarnya lagi dan menghentikan larinya lalu melihat ke belakang sepertinya sudah aman. Beomgyu mengatur nafasnya, Dia benar-benar lelah.

Beomgyu istirahat sebentar sebelum akhirnya melanjutkan jalannya namun sebuah motor terhenti di samping nya.

"Dari mana?"

"Bang Jeno?"

"Dari mana? Kenapa malam-malam di sini?" tanya Jeno lagi.

"Baru pulang kerja kelompok" jawab Beomgyu.

"Yaudah naik" ucap Jeno.

"Hah?"

"Mau naik apa mau lanjutin jalan?" Tanya Jeno membuat Beomgyu melihat ke arah belakang takut orang-orang tadi masih mengejarnya.

"Gak papa Bang?" Tanya Beomgyu.

"Yaudah Gua ting-" Belum Jeno selesai ngomong Beomgyu sudah naik ke atas motornya.

Jeno melajukan motornya dan Beomgyu masih mengatur nafasnya lagi.

"Gak ada kerjaan banget kerja kelompok sampai semalam ini" ucap Jeno dapat di dengar Beomgyu karena Ia membawa motornya tidak terlalu cepat.

"Deadline Bang" jawab Beomgyu.

"Kan bisa siangan"

"Sempetnya sore"

Beomgyu dapat mendengar Jeno berdecak.

Lalu Beomgyu menyadari jika jalan yang mereka lewati bukan jalan menuju rumahny tapi jalan ke rumah Daddy.

"Bang, ini jalan ke rumah Daddy?" Tanya Beomgyu membuat Jeno menghentikan motornya lalu Ia melihat ke belakang.

"Lo boleh benci Gua atau Daddy tapi jangan ke Mommy. Jangan kaya gini kalau Lo mau Gua pergi dari rumah Daddy, Gak masalah asal Lo balik ke rumah Daddy. Lo boleh gak nganggep Gua kakak karena Gua emang gak pantes di anggep Kakak sama Lo tapi jangan Kak Mark atau Sungchan. di sini yang jahat itu Gua bukan mereka" ucap Jeno sebelum akhirnya Ia melajukan motornya lagi.

✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang