"Dad"
"Daddy"
"Mark, gantiin Daddy meeting" ucap Jaehyun keluar dari ruangan meeting meninggalkan Mark dan koleganya begitu saja.
"Taeyong" ucap Jaehyun berlari ke arah dimana Dia melihat Taeyong.
Namun saat sampai ke tempat itu, Di sana tidak ada Taeyong.
"Oh Pak Jaehyun?"
"Tadi di sini kamu sama siapa?"
"Manager baru di perusahaan ini, Bapak Taeyong"
"Lalu dimana Dia sekarang"
"Pak Taeyong pergi ke arah sana" ucapnya menunjuk ke arah perginya orang itu.
Jaehyun langsung pergi lalu Ia melihat orang yang Ia yakini Taeyong sedang menunggu di depan lift, saat pintu Lift terbuka ternyata Dia masuk membuat Jaehyun pun berjalan lebih cepat agar bisa ikut masuk sebelum lift tertutup.
Jantung Jaehyun berdetak cukup kencang menatap pria di hadapannya, pria yang pernah mengisi hatinya dan masih mengisi hatinya. Pria yang sudah lama tidak Ia jumpai. Sekarang Dia tepat ada di hadapannya.
Taeyong yang sedang menunduk sambil membaca isi map yang Dia pegang merasa di perhatian oleh orang di depannya pun akhirnya mengangkat kepalanya.
Taeyong melebarkan bola matanya, bahkan Map yang Dia pegang sudah terjatuh.
Keduanya hanya saling bertatapan tanpa ada yang memulai percakapan. Rasa bingung menyelimuti keduanya karena sudah sangat lama tidak bertemu dan tidak pernah terfikir kan akan bertemu dalam situasi seperti ini.
Pintu lift terbuka, Taeyong langsung keluar namun Jaehyun menahan lengannya.
Taeyong mencoba mengendalikan rasa gugupnya.
"Maaf" ucap Taeyong melepaskan tangan Jaehyun dan berlalu pergi.
Lift Kembali tertutup dan Jaehyun hanya menatap kepergian Taeyong tanpa berniat mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Why? -Jungfam-
Fanfictionkenapa? kenapa anda tidak menginginkan kehadiran saya? Mommy ninggalin kita karena lebih memilih mempertahankan Dia! Mau bagaimana pun Dia adik kita. Tapi jika Dia tidak ada, Mommy pasti masih bersama kita. Apakah terlahir adalah sebuah kesalahan?