61

4.4K 412 10
                                    


"Jangan gitu, Kakak kan sayang sama Beomgyu" Mommy.

"Tapi kakak ngelarang ini ngelarang itu, apa-apa gak boleh" Beomgyu.

"Bukan gak boleh-"

"Tapi emang gitu Bubuu~, Gyu sebel jadinya" ucap Beomgyu sambil cemberut.

Taeyong jadi bingung harus bagaimana membujuk Beomgyu.
Beomgyu bahkan tidak pernah merengek padanya semua selalu Ia lakukan sendiri.

"Boleh Daddy bicara?" Tanya Jaehyun dan Taeyong mengangguk.

"Daddy tau kalau Gyu belum terbiasa dengan semua ini tapi Kak Sungchan mungkin berfikir kalau Dia sekarang udah jadi Kakak jadi Dia merasa punya tanggung jawab dan harus jagain Adeknya"

"Mungkin salah Daddy juga karena Daddy selalu bilang ke Kakak sama Abang kalau mereka harus jagain Sungchan karena Sungchan saat itu paling muda. Apalagi Daddy ke Kak Mark bener-bener nekenin buat jagain Jeno sama Sungchan karena Daddy sering ada kerjaan ke luar kota atau sesekali ke luar negeri jadi Kak Mark harus dewasa secepat itu bahkan Bang Jeno juga"

"Mungkin Kak Sungchan liat gimana Kak Mark atau Bang Jeno jagain Dia jadi Kak Sungchan bersikap seperti itu ke Kamu" jelas Daddy.

"Kak Sungchan tau marahnya Abang cerewetnya Abang karena Abang sayang sama Kak Sungchan, Abang gak mau Kak Sungchan kenapa-kenapa" lanjut Daddy.

"Mungkin cara Kak Sungchan salah tapi Kak Sungchan itu sayang sama kamu, dari Kak Mark Bang Jeno dan Kak Sungchan bahkan Daddy siapa yang bisa nerima kamu lebih dulu kan Kak Sungchan, Kak Sungchan itu se excited itu punya Adek"

Beomgyu mendengar itu jadi sedih, benar Yang menerima Beomgyu bahkan mendekati Beomgyu lebih dulu itu kak Sungchan.

"Beomgyu jahat ke Kak Sungchan ya Bu" ucap Beomgyu menatap Bubu.

"Enggak sayang" Taeyong mengusap kepala Beomgyu karena terlihat sedih.

"Beomgyu juga belum terbiasa kan punya Kakak mana tiga" ucap Taeyong sedikit terkekeh membayangkan bagaimana tertekannya putra bungsunya ini.

"Tapi Beomgyu gak boleh gitu lagi ke Kakak ya, Kak Sungchan nanti sedih"

"Iya Bubu, maaf" ucap Beomgyu.

"Daddy maaf" ucap Beomgyu ke Daddy juga.

"Iya sayang, nanti kalau Kakak atau Abang ada perlakuan yang bikin Beomgyu kurang nyaman, Gyu bilang aja ke Daddy nanti Daddy tegur" ucap Daddy.

.

.

Di meja makan suasana masih hening soalnya Beomgyu dan Sungchan belum benar-benar resmi berbaikan jadi masih canggung.

Sedangkan Jeno dan Mark hanya melirik ke dua Adeknya yang masih diam, mereka fikir kalau pembicaraan Daddy dan Mommy dengan Adeknya tidak membuahkan hasil.

"Jen" Mark menyenggol lengan Jeno lalu Jeno mengangguk.

"Aduhh sakit perut, Beomgyu berangkat sama Sungchan aja ya takut kesiangan" ucap Jeno berlalu ke kamarnya.

Yah karena ide Jeno dan Mark akhirnya Beomgyu berangkat dengan Sungchan.

"Udah pergi?" Tanya Jeno keluar dari kamar.

"Udah, akting kamu gak banget deh Jen" Daddy.

"Namanya usaha ya kan Mom" ucap Jeno mencari pembelaan.

"Iya, bagus kok jadi Sungchan sama Beomgyu berangkat bareng" ucap Mommy.

"Iya lah, Ide Mark itu" Mark.

"Tapi Gua yang ngelakuin ya kak" ucap Jeno.

"Tetep aja Gua yang cari idenya" Mark.

"Udah, ini Sungchan Beomgyu belum selesai mau ada versi duanya Kakak sama Abang?" Tanya Daddy.

"Iya, Versi tiganya Daddy sama Mommy" Jeno.

"JENO!" Daddy, sedangkan Jeno sudah kabur duluan.



Di dunia lain

🙄

🥲

Di sisi lain maksudnya.

Selama perjalanan bahkan saat sudah keluar area perumahan pun Beomgyu dan Sungchan masih sama-sama diam.

Sampai Sungchan yang tidak fokus membawa motornya karena otaknya menyusun kalimat untuk Ia ucapkan pada Beomgyu tiba-tiba menurunkan kecepatan motornya secara tiba-tiba karena ada polisi tidur tapi Sungchan masih dalam kecepatan yang tinggi membuat tubuh Beomgyu menebrak punggung sang Kakak.

"Kak Sungchan!" Beomgyu reflek memukul punggung kakaknya itu.

"Aww sakit" geplakan pada punggungnya tidak main-main membuat Sungchan mengaduh kesakitan.

"Lagian gak hati-hati banget sih! Nanti kalau kita kenapa-kenapa gimana!" Beomgyu masih mengusap dadanya karena kaget.

"Ya sorry, ada polisi tidur tadi- oh takut kakak kenapa-kenapa yah?" Ucap Sungchan dan terdengar menyebalkan di telinga Beomgyu.

"Gak, Gyu takut jatoh" ucap Beomgyu sebal dan Sungchan malah menarik kedua tangan Beomgyu untuk memeluknya.

"Apaan sih!" Beomgyu yang posisinya sudah memeluk sang Kakak.

"Katanya takut jatuh, pegangan" ucap Sungchan lalu menutup helm dan melajukan motornya kembali.

Sedangkan Beomgyu mulai menyamankan posisi memeluk sang Kakak dari belakang. Sungchan juga merasakan tubuh Beomgyu yang semakin menempel padanya dan mengeratkan pelukannya.

Si mantan bungsu dan mantan tunggal yang sama-sama gengsi buat baikan jadi ya begitulah, beruntung aja gak ada Jeno kalau gak apa gak di ketawain sama si Jeno.





"Jadi udah gak marahan?" Tanya Jeno saat ingin mengajak Beomgyu pulang.

"Siapa yang marahan?" Beomgyu.

"Emang ada yang lagi marahan?" Sungchan.

"Heh! Jangan pada sok lupa yah. Seantero kampus juga tau kalau kalian tuh berantem kemarin" Jeno.

"Gak usah lebay deh Bang" ucap Sungchan.

"Iya, bang Jeno nih. Ayo Kak pulang" ajak Beomgyu pada Sungchan.

"Iya, nanti beli ice cream dulu" Sungchan.

"Mauu.." seru Beomgyu.

Keduanya sudah berjalan pergi meninggalkan Jeno.

"YA!!!" Kesal Jeno.

"Kalau lagi berantem aja Gua yang di cariin" Ucap Jeno dan kedua Adeknya udah berjalan jauh tidak memperdulikan Abangnya.




_____

Sabarin aja ya kalau lama update.

Kalau ide lancar pasti lancar juga kok update nya 😌

Night 🌙

Jangan lupa vote comment biar rame, soalnya cerita lain yang on going sepi banget bikin males buat update meskipun ada draft siap di up 🫠

✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang