17

6.3K 556 46
                                    


Yang waktu itu dapet notif chapter 17 tapi gak bisa di buka, ya emang belum di publish.

Lagi revisi dan kepencet publish 😌


Kali ini publish beneran

Votenya jangan lupa.

.

.

"Gyu kenapa sih?" Tanya Ryujin yang sejak tadi mengajak Beomgyu mengobrol tapi seperti tidak di hiraukan oleh Beomgyu.

"Gak papa kok Ryu"

"Yang bener? Biasanya gua bacot kaya apa pasti tetep Lo respon. Lo capek yah dengerin omongan gak jelas Gua?" Tanya Ryujin.

"Enggak, lagi ada yang di pikirin aja"

"Ya udah ceritain aja, Gua siap kok dengerin"

"Enggak terlalu penting kok Ryu"

"Kalo gak terlalu penting gak mungkin Lo pikirin" ucap Ryujin dan tidak di respon oleh Beomgyu.

"Ya udah kalo ada yang mau Lo ceritain, cerita aja ke Gua. Kapan pun Gua siap dengerin" Ryujin tidak ingin memaksa Beomgyu.

"Iya, makasih Ryu"

"Eh itu kakak" ucap Ryujin berjalan ke arah Kakaknya.

"Mau pulang gak?" Tanya Haechan kakak Ryujin.

Tatapan Beomgyu beralih pada Jeno yang ada di sana Juga.

Beomgyu tau jika Jeno itu ternyata teman dari Kakak tiri Ryujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu tau jika Jeno itu ternyata teman dari Kakak tiri Ryujin. Namun saat keduanya bertemu ya seperti sekarang Jeno selalu bersikap seolah tidak kenal Beomgyu jadi dari awal pun Beomgyu tidak pernah bilang ke Ryujin jika Jeno adalah Kakaknya.

Terlebih mengetahui fakta kalau Jeno memang membencinya. Sepertinya tidak ada yang perlu tau kalo mereka bersaudara bahkan Yeonjun pun sampai sekarang mungkin tidak tau kalau Beomgyu adalah adek Mark yang notabene temannya itu.

"Ya udah Ryu, Gua pergi dulu" ucap Beomgyu.

"Oke, Bye beruang ku" ucap Ryujin melambaikan tangannya.

"Haduhhh" Haechan membuang nafasnya saat melihat tingkah Adeknya itu.

.

✅ Why? -Jungfam-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang