Beomgyu bersandar pada dinding sambil memegangi pinggangnya mencoba meredakan rasa sakit sambil memejamkan matanya.
Ponselnya bergetar tanda pesan masuk tapi Beomgyu hanya membaca namanya 'Yeonjun'
Di sisi lain Yeonjun hanya terus menggerutu karena Beomgyu tidak membalas pesannya.
"Anak ini benar-benar, Kemana Dia pergi!" Ucap Yeonjun yang masih terus memandang ponselnya.
"Beomgyu!" Yeonjun berlari ke arah Beomgyu yang sedang terduduk di depan toko Yeonjun yang belum buka.
"Kam- YA!" Yeonjun terkejut saat melihat Beomgyu batuk darah bahak. Tangan Beomgyu sudah merah darah.
Ia membuka tokonya dan membawa Beomgyu masuk, Beomgyu berlari ke arah wastafel sebelum akhirnya Ia terbatuk kembali.
"Gyu kamu gak papa kan?" Tanya Yeonjun menghampiri Beomgyu.
"Oh Kak, Maaf"
"GUA NANYA LO GAK PAPA KAN?" Kesal Yeonjun dan Beomgyu terkekeh sambil mencuci tangan dan bibirnya.
"Enggak Kak, Maaf bikin Kakak panik" Beomgyu.
"Duduk, Gua ambilin minum" ucap Yeonjun.
Yeonjun menghampiri Beomgyu yang sudah duduk, Ia memperhatikan sikap Beomgyu sebelum memberikan air minum yang Ia pegang.
"Kamu gak kuliah?" Tanya Yeonjun.
"I-ini mau kuliah"
"Jangan bohong"
"Ini mau pulang"
"Jangan bohong"
"Ck, kenapa gak percaya"
"Kalau mau istirahat di ruangan Kakak aja, atau perlu Kakak telfon Mark-"
"Jangan" jawab Beomgyu cepat.
"Gyu mau pulang aja, nanti ganggu Kakak kerja tadi itu gak sengaja aja berenti di depan toko Kakak" Beomgyu.
Yeonjun bersedekap dada.
"Istirahat di sini atau kakak hubungin Mark buat jemput kamu" ucap Yeonjun membuat pilihan.
Ia tau jika Beomgyu sedang tidak baik-baik saja dari sikapnya dan dari gestur tubuhnya saja terlihat Ia selalu memeluk perutnya memegangi dadanya dan apa tadi? Batuk darah?. Yeonjun tidak ingin mengambil resiko Beomgyu pingsan di jalan.
Beomgyu akhirnya beristirahat di ruangan Yeonjun, di sana ada ranjang Jika Yeonjun tidak pulang.
Tapi lebih mengejutkan lagi saat Yeonjun masuk ke ruangannya untuk melihat Beomgyu ternyata Beomgyu sedang muntah di kamar mandi. Dia hampir pingsan kalau Yeonjun tidak membantunya dan mengangkat ke atas ranjang.
Yeonjun awalnya ingin menghubungi Mama Yerin sebelum tangan Beomgyu menyentuh tangannya.
"Kak, Aku gak papa"
"Terserah deh, sekarang tidur istirahat nanti kita bicara" ucap Yeonjun memutuskan keluar dari ruangannya.
Saat Beomgyu terbangun, Yeonjun ternyata sudah ada di sana.
"Kak"
"Sakit apa kamu?" Tanya Yeonjun.
"Aku-"
"Jangan bilang gak Papa, mau kita periksain?" Yeonjun.
"Tapi Aku gak kenapa-kenapa kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Why? -Jungfam-
Fanfictionkenapa? kenapa anda tidak menginginkan kehadiran saya? Mommy ninggalin kita karena lebih memilih mempertahankan Dia! Mau bagaimana pun Dia adik kita. Tapi jika Dia tidak ada, Mommy pasti masih bersama kita. Apakah terlahir adalah sebuah kesalahan?
