Jaehyun sudah pergi ke kantor. Taeyong sedang berjalan ke kamar Beomgyu, mengetuk pintu sebelum membukanya dan ternyata Beomgyu sedang duduk di meja belajar dengan buku-bukunya.
"Bubu mengganggu mu?" Tanya Taeyong.
"Enggak kok Bu"
"Apa tugas mu masih banyak?"
"Emm tinggal sedikit"
"Kenapa Bubu mengajakku ke Kamar Daddy?" Tanya Beomgyu saat Bubunya itu menarik tangan Beomgyu untuk masuk ke kamar Jaehyun dan Dia.
"Temani Bubu menjaga Kak Sungchan" ucap Taeyong.
"Emangnya gak kenapa-kenapa kalo Beomgyu di sini?"
"Ya enggak dong sayang"
Beomgyu dapat melihat Kakaknya itu masih tertidur dengan kompres penurun panas terpasang di dahinya.
"Sini naik" ajak Bubu supaya Beomgyu naik ke atas ranjang.
"Kakak kan masih bobo jadi kita ikut bobo siang, Bubu pengin tidur bertiga sama kamu dan Sungchan.
Memang benar, sejak mereka pindah ke rumah ini Beomgyu tidak pernah tidur bersama Bubunya lagi. Padahal dulu sering apalagi kalo Bubunya pulang kemalaman dan Beomgyu sudah tidur pasti Bubu akan masuk ke kamar Beomgyu memeluknya dan tidur bersama.
"Anak-anak bubu sudah dewasa, Kakak-kakak dan juga kamu" ucap Bubu dengan posisi Beomgyu menjadikan lengan Bubu menjadi bantal dan memeluk pinggangnya dan Bubunya memeluk balik Beomgyu dengan mengusap kepala Beomgyu.
Beomgyu berada di tengah antara Sungchan dan Taeyong.
"Bubu bahagia bisa ketemu Kakak-kakak dan Bubu berharap kamu juga bahagia karena sekarang punya Kakak. Gak papa kan kalo Bubu ngasi perhatian ke Kakak-kakak kamu"
"Gak papa dong Bu, kan Kakak Mark, Bang Jeno sama Kak sungchan anak Bubu juga. Beomgyu udah kenyang sama kasih sayang Bubu sedangkan Kakak kan-"
"Makasih ya sayang"
"Beomgyu yang harusnya berterima kasih karena Bubu selalu sayang sama Beomgyu" ucap Beomgyu lalu Taeyong menjauhkan kepala putranya untuk menatap wajah Beomgyu dan ternyata benar putranya itu menangis, Dia merasakan basah pada baju yang Ia pakai.
"Hey sayang kenapa nangis?" Tanya Taeyong mengusap air mata di wajah Beomgyu.
"Gyu, seneng aja bisa jadi anak Bubu karena Bubu sayang sama Gyu" ucap Beomgyu membuat Taeyong membawa putranya itu kedalam pelukannya lagi.
Terlepas dari penolakan Daddynya, yang pasti Bubu nya itu sangat menyayangi Beomgyu. Beomgyu akan bertahan di rumah ini untuk Bubunya.
Jeno langsung pulang setelah kelas selesai, saat Ia masuk ke kamar Daddynya dimana Sungchan berada.
Dia membuka pelan pintu kamar itu sebelum masuk, awalnya Ia fikir jika yang tidur di atas ranjang itu Mommy dan Sungchan namun itu bukan Mommy tapi Beomgyu. Kenapa Beomgyu terlihat sangat mirip dengan Mommynya.
Pintu kamar mandi terbuka dan itu Mommynya.
"Kamu udah pulang?" Tanya Taeyong.
"Iya Mom, Daddy mana?"
"Daddy pergi ke perusahaan tadi setelah makan siang. Kamu udah makan siang? Mau Mommy siapin makan siang?"
"Enggak Mom, Jeno udah makan kok. Yaudah Jeno mau ke kamar, kesini cuman mau liat Sungchan aja" ucap Jeno di angguki Taeyong.
Jeno keluar kamar sang Daddy, Ia tidak suka melihat Beomgyu terlalu dekat dengan Adeknya. lagipula kenapa Daddy mengizinkan Beomgyu menemani Sungchan sih!.
Taeyong habis keluar dari kamar dan saat kembali ternyata Sungchan sudah bangun. Dia berbaring miring ke arah Beomgyu yang masih tertidur dengan tenang.
"Kamu udah bangun?" Tanya Bubu dan Sungchan malah menaruh satu jarinya di depan bibir meminta Taeyong untuk diam lalu menunjuk Beomgyu.
Taeyong melihat itu tersenyum dan menghampiri mereka.
"Beomgyu udah tidur lama kok, harusnya Dia udah bangun" ucap Taeyong.
"Daddy mana?" Tanya Sungchan.
"Daddy ada di depan, baru pulang dari kantor" tidak lama pintu kamar terbuka dan itu Jaehyun.
Jaehyun yang awalnya tersenyum karena Sungchan sudah bangun dan terlihat lebih baik pun luntur karena melihat siapa yang berbaring di samping Sungchan.
"Kamu udah mendingan? Tadi nyariin Daddy gak?" Tanya Jaehyun pada Sungchan.
"Enggak, kan ada Mommy sama Beomgyu, ngapain nyariin Daddy" ucap Sungchan.
"Oh jadi gitu, yang lupa semalam langsung meluk Daddy dan tadi pagi gak mau di tinggal?" Ucap Jaehyun membuat Sungchan menyunggingkan senyuman.
"Daddy sana pergi jangan ganggu, Beomgyu lagi tidur loh" ucap Sungchan.
"Inikan kamar Daddy" Jaehyun.
"Udah Mas, Kamu mending mandi dulu" ucap Taeyong mendorong Jaehyun ke kamar mandi.
"Mau mandi bareng gak?" Tanya Jaehyun.
"Heh Daddy" ucap Sungchan yang mendengar itu dan Taeyong langsung memukul punggung Jaehyun.
Setelah Jaehyun masuk ke kamar mandi, Taeyong menghampiri Beomgyu lalu menyibakan poni Beomgyu ke atas.
"Gyu sayang bangun" ucap Taeyong membangunkannya.
"Emhh Bubu" Beomgyu perlahan membuka matanya.
"Bangun, itu Kakak kamu udah bangun loh" ucap Taeyong.
Beomgyu langsung duduk setelah mendengar ucapan Bubunya dan melihat ke arah Sungchan.
"Kakak, Gyu ganggu yah?" Tanya Beomgyu pada Sungchan.
"Enggak Kok, Kakak malah udah sembuh gak demam lagi mungkin karena di tungguin kamu" ucap Sungchan membuat Beomgyu ataupun Taeyong tersenyum karena Sungchan menyebut dirinya Kakak dan juga bilang 'kamu' pada Beomgyu bukan 'Lo'.
Efek habis sakit mungkin.
Sedangkan Beomgyu, Ia sebenarnya sudah bangun sejak tadi, sejak Daddynya masuk ke kamar hanya saja, Beomgyu tidak ada niatan untuk membuka matanya.
Daddynya juga pasti tidak akan suka jika obrolannya terganggu karena Beomgyu terbangun. Bersyukur saja Sungchan sepertinya mengerti keinginannya dan lagi apa kakak ketiganya itu tau soal alasan Bubu meninggalkannya. Terlebih sejak awal Sungchan sudah bersikap baik padanya bagaimana jika akhirnya Kakak ketiganya itu tau dan membencinya seperti kakak keduanya, Itu yang ada di pikirkan Beomgyu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Why? -Jungfam-
Fanfictionkenapa? kenapa anda tidak menginginkan kehadiran saya? Mommy ninggalin kita karena lebih memilih mempertahankan Dia! Mau bagaimana pun Dia adik kita. Tapi jika Dia tidak ada, Mommy pasti masih bersama kita. Apakah terlahir adalah sebuah kesalahan?
