Keluarga Allerick

1K 142 13
                                    

"Selamat malam para kesayangan papi.." ucap Darma tiba-tiba setelah pulang dari rumah sakit. Lelaki paruh baya itu tak tahu bahwa disana ada dua orang yang bukan keluarganya.

"Papiiii.. Irena.. Illona" Teresa mengatakannya sembari menunjukkan keberadaan dua perempuan cantik yang sedang berkunjung dikediaman Allerick.

Pada saat menyadarinya Darma terdiam. Anak kecil yang 10 tahun lalu hampir saja meninggal. Namun ia dan istrinya berhasil menyelamatkannya. Membawanya kembali pada Irena yang dunianya hampir hancur ditinggal orang-orang berharga dihidupnya.

"Illona" Darma sangat senang akhirnya menemukan gadis itu. Seorang yang ia anggap sebagai putrinya saat itu.

Irena tersenyum kecil melihat bagaimana Darma segera menghampiri Illona yang terdiam. "Ya ampun.. kamu sudah tumbuh nak"

Seperti itulah malam dimana Darma dan Teresa menemukan gadis yang dulu mereka selamatkan dirumah sakit itu. Mereka jelas masih terharu karena momen itu melekat pada pikiran mereka.

Saat dimana Illona datang berlumpuran darah dengan kondisi kritis bahkan matanya terkena pecahan kaca dan yang lebih menyakitkan bagi Darma dan Teresa adalah melihatnya sebagai gadis kecil seusia putranya. Ia tak bisa membayangkan jika itu mereka dan para anak-anak.

Sementara saat itu Irena terus memohon untuk menyelamatkan Illona. Ia tak sanggup lagi jika harus kehilangan putri kecilnya saat suaminya lebih dulu meninggal dilokasi.

"Kamu sudah besar ya nak, tinggi dan cantik. Dokter gak nyangka bisa ketemu Illona"

"Dokter apa kabar?"

"Baik. Illona bagaimana?"

"Baik. Terima kasih udah menyelamatkan Illona dulu"

Darma mengangguk. Sementara Teresa memeluk erat Illona. Joy tersenyum melihat bagaimana orang tuanya juga menyayangi Illona. Ia kini hanya berdiri disamping Irena dengan tangannya mengandeng lengan kecil bundanya Illona itu.

"Bunda hebat" ucap Joy lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Irena.

Irena tersenyum, keluarga Allerick terlihat sangat menyayangi putrinya.

Sementara Vano hanya tersenyum kecil. Ia tak menyangka bahwa cerita pilu seorang ibu yang rela melakukan apapun untuk putrinya itu adalah kisah Illona. Pacar dari sahabatnya.

Pantas saja Harvey sangat-sangat menjaga hatinya ketika jauh dari Illona. Ternyata karena Harvey tak ingin menjadi orang yang menyakiti mereka disaat mereka sudah melalui banyak hal menyakitkan bersama.

Kini, ia juga berjanji akan menyayangi Illona seperti orangtuanya menyayangi gadis itu.

Atau mungkin bisa lebih dari itu?

TBC

Nanti sayangnya Vano sampek ngrebut Illona dari Harvey, duh duh 😭

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang