Acara Sekolah (2)

841 115 10
                                    

Tak tahu, siapa sebenarnya pacar Illona? Nyatanya dari bahasa tubuh gadis itu, menunjukkan bahwa dirinya nyaman dengan Vano bukan Harvey.

Illona tak sadar dan Vano juga tak perduli dengan tatapan sahabatnya yang memandang keduanya aneh. Bagi Galan, Evan dan Sakha ini sangat aneh. Harvey sebagai pacar Illona saja tak sedekat itu.

Selama acara itu, mereka jelas mengamati bagaimana Illona yang selalu bertanya pada Vano dibanding Harvey. Bagaimana Illona percaya bahwa Vano selalu disisi dan melindunginya dari keramaian. Bahasa tubuh merekalah yang menunjukkan.

"Pakai topi ku sayang" Harvey memakaikan topi yang ia pakai untuk Illona saat terik matahari mulai dipuncaknya.

Kini Illona dengan kelima lelaki itu sedang berada ditengah lapangan mendengarkan band-band sekolahan mengisi acara tersebut.

"Van, gue harus ngobrol sama lo" Harvey berbisik lalu membawa Vano menjauh.

"Gue titip Illona" ucap Vano pada Evan yang sadar bahwa kedua sahabatnya itu keluar dari lapangan.

Harvey memimpin dahulu. Mereka menaiki tangga menuju tempat yang tak ramai dan tak seberisik ini.

"Van.." Illona berusaha mencari Vano.

"Vano sama Harvey lagi ketoilet mungkin Na" jawab Evan seadanya agar Illona tak khawatir.

Illona sendiri hanya mengangguk dan kembali mendengarkan lagu-lagu itu. Ia tak bisa melihat tapi ia bisa merasakan suasana tempat itu dengan baik. Dengan begini saja Illona terhibur. Ia merasa tak sendirian lagi.

Semuanya baik-baik saja sampai tiba-tiba terdengar gemuruh dibelakang mereka dan beberapa gerombolan siswa berlari mendekat ke panggung saat ada bintang tamu mulai muncul.

Evan, Galan dan Sakha terdorong kedepan begitu pula Illona.

"Illonaaaa" teriak ketiga lelaki itu yang ikut terdorong menjauh.

"Naa.."

Sementara Illona kebingungan, ia tak membawa tongkatnya. Tubuhnya didorong entah sampai mana.

"Vanoo.." hanya lelaki itu yang terlintas dipikiran Illona ketika ia sedang dalam keadaan darurat.

Illona berusaha berjalan dan keluar dari gerombolan yang membawanya mendekat kepanggung. Evan, Galan dan Sakha juga berpencar untuk mencari gadis itu.

"Na.. illonaa.."

Berbeda dengan ketiga lelaki yang kebingungan mencari keberadaan Illona. Yessy justru sudah melihat Illona yang kebingungan dari jauh. Ia masih diam memperhatikan bagaimana gadis itu panik sendirian.

Tatapannya sinis pada Illona.

"Vanoo" ucap Illona terus menerus.

Yessy sampai mengerutkan alisnya. Haruskah Vano yang ia cari disaat seperti ini?

TBC

Anak gue kesesatttt 😭

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang