Matanya selalu tertuju pada Illona

1.1K 151 21
                                    

Irena dan Illona diajak duduk di meja makan. Joy dan Vano saja ikut menemani kedua perempuan cantik itu.

"Mbak gak usah repot-repot" ucap Irena yang melihat Teresa sibuk menyiapkan makanan.

"Gak, kalian harus cobain deh"

Akhirnya Irena beranjak dan membantu Teresa menyiapkan makanan. Sementara kakak adik itu menatap Illona dengan sangat intens.

"Heran gue kenapa ada orang kek boneka gini"

"Joy, liat bundanya dong. Bundanya aja visualnya kayak gini" sela maminya yang mendengar Joy memuji Illona.

"Hehe enggak mbak. Mbak sama Joy juga cantik banget" Irena mencoba memuji Teresa dan Joy juga.

"Vano ganteng gak tante?"

"Bangettt!"

Vano senang mendengarnya, akhirnya dipuji juga. Tak tahu saja, Joy sudah memberikan ekspresi mau muntah pada adiknya itu.

"Jadi tadi yang gue liat itu Illona, Van! Bukan hantu"

"Yang bilang hantu kan elo"

Illona tertawa kecil mendengarnya. Ia tak tahu bahwa Joy tadi melihatnya dan menganggapnya hantu.

"Ck! Kalian ini. Anak cantik kok dikatain hantu" ucap Teresa tak terima.

"Tadi Illona pake gaun putih mi. Mana rambutnya panjang banget. Tapi anehnya Joy gak takut, orang dia cakep banget"

"Dah tau Illona cantik juga lo anggap hantu" Vano juga tak terima dengan Joy.

"Lo tau tuh rumah bekas belanda. Hantu bule kan cakep semua Van"

"Illona, jangan dengerin dia. Emang mistis banget hidupnya"

"Kurang ajar lo!".

"Hehehe, kak Joy kuliah?" Tanya Illona yang ingin mengenali Joy lebih.

"Iya, lo boleh jadi adek gue Illona.."

"Ye.. PD banget lu, emang Illona mau punya kakak gak punya akhlak gini?"

Seperti itulah kedua anak Teresa dan Darma, jika dekat mereka akan bertengkar tapi jika jauh mereka akan saling merindukan.

"Hahaha, mau Vano.." jawab Illona dengan senang.

"Jangan mau Na, galak dia"

"Si anjir!" Joy membekap kasar mulut Vano lalu mencubit pingang adiknya itu.

"Maaf ya, mereka emang super berisik"

"Gapapa, Illona juga seneng tuh sama mereka mbak"

Irena dan Teresa tersenyum bersama. Semoga saja mereka bisa lebih dekat dari ini.

Namun sedari tadi juga Vano menatap Illona dengan tatapan yang berbeda. Ia suka dengan mata cantik Illona yang terus berbinar. Andai saja Illona bisa melihat bagaimana lembutnya tatapan Vano padanya.

"Cantik ya, naksir sana. Gue dukung" bisik Joy yang sadar bahwa ice boy disampingnya ini mulai mencair.

TBC

Disini Joy ama Vano tom and jerry banget ya 😭
Bro and Sis love languagenya berantem mulu

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang