Yessy, help

1K 129 22
                                    

Ia pasrah saat banyak orang mendorongnya kesana kemari.

"Tolong" lirihnya yang dilihat oleh Yessy. Lalu segerombolan kakak kelas perempuan mendorong Illona dan membuat gadis itu jatuh.

"Akh.."

Karena Illona tak bisa melihat dan keadaan disekitarnya berdesakan membuat gadis itu akhirnya tersungkur. Ia mencoba menahan perih luka dilututnya yang tadi jatuh dan menumpu tubuhnya.

"Punya mata ga sih lo!"

"M..maaf"

Illona mencoba bangkit namun para gadis itu sudah mendorongnya lagi hingga kini telapak tangannya ikut terluka kerena jatuh dilapangan yang bagian ujungnya kasar.

"Oh, pantes gak liat! Matanya buta sih!"

Lagi, hampir saja para gadis itu kembali mendorong Illona namun Yessy segera menyingkirkan tangan mereka yang ingin menyentuh Illona.

"Sorry kak, tapi lo gak seharusnya kayak gini"

Yessy mendorong seniornya itu hingga mundur dan hampir terjatuh.

"Illona, sini gue bantu" Yessy mengulurkan tangannya untuk membantu Illona bangkit.

"Kurang ajar ya lo!"

"Lo yang gak punya adab kak! Udah tau dia gak bisa liat, kenapa lo giniin? Coba kalo lo yang gak bisa liat hah. Jahat banget sih"

"Lo harusnya sopan sama kakak kelas Yess! Dan lo buta, lo bukan anak sekolahan sini kan?! Bisa-bisanya lo masuk keacara ini!"

Kakak kelas itu mendorong bahu Illona namun Yessy kembali membalasnya.

"Stop!"

Mereka teralih pada suara berat milik lelaki yang kini mendekat kearah mereka.

"Vano.. ini temen lo kurang ajar. Mana ngajakin orang buta nyusahin pula" adu kakak kelasnya itu pada Vano yang datang.

"Tapi dia pacar gue, orang yang lo anggep buta nyusahin" ucap Vano dengan nada tingginya seolah ingin bilang pada mereka semua.

Vano menarik Illona dan mengandengnya dengan erat.

"Semuaaanyaaaa!" Teriak Vano pada orang-orang yang kini beralih pada keributan itu.

"INI ILLONAA! PACAR GUE! SAMPAI KALIAN NYENTUH DIA ATAU BERANI GANGGUIN DIA, GUE JAMIN HIDUP KALIAN BAKALAN HANCUR! GUE HANCURIN KALIAN YANG NYENTUH DIAAA!!"

Vano sudah tak bisa menahannya. Kali ini, ia akan bilang pada dunia bahwa dia akan menjaga Illona sampai kapapun itu. Ia akan menjadikan Illona sebagai prioritas utamanya dan mengatakan pada semuanya bahwa gadis ini miliknya.

Tak ada yang boleh menyentuh bahkan menyakitinya. Ia pastikan itu tak akan pernah terjadi.

Yessy hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan. Ah ia sudah kalah.

"Ayo Illona.. kita bersihin lukanya" ucap Vano lembut setelah menyadari tangan Illona gemetar karena kejadian ini.

"Van, biar gue bantuin" tawar Yessy yang mendapatkan anggukan dari Vano.

Tiga sahabat Vano pun ikut menyusul mereka yang keluar dari lapangan. Bahkan Ryn dan Leera juga ikut menyusul.

"Tenang, aku disini.. gak ada lagi yang sakitin kamu. Aku jamin itu.." ucap Vano mencoba menenangkan Illona yang berjalan disampingnya. Ia juga memberikan usapan lembut ditangan Illona.

TBC

Nahkan Vano dah bertindak nih (⁠ー⁠_⁠ー⁠゛⁠)

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang