"Vano..."
"Hmm?"
"Temen kamu yang bantuin aku tadi mana?"
Illona baru teringat pada Yessy yang telah membantunya tadi. Yessy tersenyum kecil mendengarnya. Ada perasaan senang saat mendengar Illona mencarinya.
"Kamu mau ketemu dia?"
"Emm.. dia baik. Aku yakin dia juga pasti cantik kan? Dia kayak malaikat. Dia berani banget. Aku mau ketemu diaaa.." ucap Illona antusias.
Sakha yang mendengarnya segera menyenggol lengan Yessy dengan sikunya. Mereka senang mendengar ini. Baru kali ini ada yang antusias, ingin bertemu dengan Yessy yang terkenal jutek.
Vano segera mengandeng kembali Illona. Mereka menghampiri Yessy dan lainnya yang sedang melihat mereka dari jauh. Senyum Yessy mulai kembali ketika melihat Illona dan Vano mendekat kearahnya.
"Namanya Yessy, temen sekelasku. Yes.. Illona mau kenal elo.."
Ah, jadi benar selama ini Yessy hanyalah teman sekelas Vano. Tak apa, kini Yessy sudah menerima itu.
"Hai, gue Yessy.."
"Haloo.. aku Illona. Makasih ya, Yessy udah bantuin aku"
Bisa Yessy lihat, walaupun Illona buta tapi matanya selalu berbinar cantik apalagi saat memperkenalkan dirinya pada Yessy. Ah, Illona memang cantik. Pantas saja Vano tergila-gila padanya.
"Sama-sama. Lo cantik, mata lo indah banget"
Illona tersenyum. "Kamu juga pasti cantik, aku boleh pegang wajah kamu?"
Illona selalu mengunakan cara ini untuk membayangkan bagaimana wajah orang-orang terdekatnya bahkan Illona sudah bisa membayangkan Vano.
"Boleh.." Yessy paham dengan apa yang dimaksud Illona. Ia mendekat dan meraih tangan Illona untuk memegang wajahnya.
"Maaf ya.."
"Gapapa Na.."
Illona menyentuh wajah Yessy. Ia mencoba mengukirnya dengan jemari lentik itu. Mencoba mengambar bagaimana wajah Yessy didalam pikirannya.
"Kamu cantik.."
"Elo lebih cantik Na. Bukan cuma wajah tapi hati lo juga cantik banget"
Vano tersenyum kecil. Ia setuju. Illona memang sangat cantik bahkan hatinya jauh lebih cantik.
"Oh ya, ini ada temen-temen ku lagi. Elo mau kenalan gak?" Yessy kini mengandeng Illona mendekat pada Leera dan Ryn.
"Haiiiii!" Sapa Ryn antusias.
"Halo. Aku Illona.. salam kenal"
"Hai. Gue Ryn.."
"Gue Leera.." keduanya tersenyum dan menjabat tangan Illona.
Illona sendiri juga tersenyum dengan sangat manis. Ia suka disini. Banyak orang baik disekelilingnya.
"Elo mau nyentuh wajah kita juga?" Tawar Leera.
"Boleh?"
"Jelas boleh dong" Ryn meraih tangan Illona dan menyentuhkannya pada wajahnya.
Illona kembali menyentuh perlahan sembari mengukirnya. Bergantian dengan Leera.
"Kalian cantik.. pasti kalian banyak yang suka kan?"
Yessy melirik kearah Vano. Lalu ia tersenyum kecil.
"Hmm, tapi belum ada yang menarik Na.. "
"Kenapa? Ada yang kamu sukai Yes?"
"Ada tapi hati dia udah milik orang lain dan gue dah kalah dari awal"
"Sabar ya. Pasti nanti ada yang lebih baik, yang bisa lihat kamu dengan cara yang sederhana"
Vano sendiri tak terlalu perduli walaupun ia merasa bahwa Yessy berbicara tentangnya. Bukan salah Vano, ia tak pernah memberikan harapan bahkan jalan untuk Yessy mendekat.
"Gapapa. Orang yang bareng sama dia juga baik banget, jadi gue ikhlas.."
Vano memperhatikan Illona. Ia kembali merangkul Illona untuk dekat padanya.
"Kaki kamu masih sakit?" Tanya Vano pada Illona.
"Engga, aman kok hehe"
Vano mengangguk kecil. Ia senang Illona tampak bahagia hari ini walaupun tadi ada yang mencoba menyakitinya.
Vano akan selalu melindunginya. Ia janji.
TBC
Lucu banget nih para gadis ( ◜‿◝ )
KAMU SEDANG MEMBACA
promise
Short StoryNomin Gs ‼️Feat Hyunjin Illona, si gadis buta yang dihadapkan dua pilihan sulit antara Harvey atau Vano. Siapakah yang akan Illona pilih? Na Jaemin as Illona Lee Jeno as Vano Hwang Hyunjin as Harvey Started : August 23 2022