Srek!
"Ayo pulang!" tiba-tiba Harvey menarik Illona dari gandengan Vano.
Namun Vano menahannya dengan kuat sehingga Harvey tak bisa membawa gadis itu.
"Akh.."
"Apa-apaan sih lo!" Vano memberikan tatapan tajamnya pada Harvey.
Galan, Evan dan Sakha mencoba mendekat. Ini akan berbahaya jika dibiarkan.
"Illona.." Yessy mendekat saat melihat keributan itu, ia berlari sembari membawa minumannya.
"Mau lo apa sih Van! Illona masih pacar gue ya!"
"Cih.. pacar? Bukannya pacar lo si Felicia?! Cewek manja yang lo jadi in prioritas!"
Harvey mengepalkan tangannya. Ia tak terima Felicia selalu dijadikan bahan oleh Vano.
"Cukup lo bawa bawa Felicia, anjing! Dia gak ada sangkut pautnya!"
"Cukup!!" Illona menghempaskan kedua tangan lelaki yang mencekal lengannya itu.
Yessy dan lainnya hanya bisa terdiam mendengar nada Illona yang meninggi.
"Harvey, ayo kita bicara berdua, dan Vano.. tolong kasih aku waktu sebentar" Illona beranjak dari sana. Ia berjalan kesembarang arah lalu disusul oleh Harvey yang menuntunnya kearah danau sekolahan.
Sakha mendekat kepada Vano. Ia menepuk pelan punggung lelaki itu.
"Biarin dulu aja Van. Kita tunggu disini. Illona cuma mau selesaiin masalahnya sama Harvey kok"
Vano mengangguk kecil walaupun tatapannya masih kearah punggung Illona. Gadis itu pergi bersama dengan Harvey.
"Na, jangan pernah percaya kata Vano, ya?" Ucap Harvey yang kini berhadapan dengan Illona.
"Aku memang gak mudah percaya"
"Syukurlah.. kamu percaya kan sama aku?"
Illona tersenyum pahit. Sebelum mengatakannya, ia memejam dan menarik nafasnya perlahan.
"Udah Harvey, cukup. Kita memang harusnya udah selesai. Maaf, tapi aku dah gak percaya sama kamu. Kamu juga udah gak ada dihati aku. Akupun juga.. aku udah gak ada dihati kamu kan? Jadi ayo selesai. Kita sama-sama saling nyakitin. Dihati Illona udah ada Vano. Dihati Harvey ada Felicia. Kamu cuma belum sadar. Orang yang selalu kamu jadiin prioritas itulah orang yang kamu cintai. Jadi buat apa lagi? Mau sampai kapan? Illona cuma mau Vano sekarang.. jadi tolong, biarkan aku bahagia. Lepas aku, ya?"
Hati Harvey terasa sangat sakit. Beribu jarum menusuki hatinya ketika mendengar gadis yang ia cintai mengungkapkan isi hatinya.
Sungguh Harvey tak pernah membayangkan akan semenyakitkan ini. Ia kira ia tak akan pernah kehilangan Illona. Itu sebabnya ia tak pernah memilih dan tak ingin memilih.
"Ini semua permainan yang kamu buat sendiri. Kamu pernah diberi kesempatan untuk memilih tapi kamu gak bisa. Dan sekarang, salah satu pilihan itu memilih pergi. Kamu harus menerimanya, ya? Aku berhenti Harvey. Kita selesai..."
Illona melepaskan genggaman tangan Harvey. Ia berbalik dan hampir memanggil Vano untuk menjemputnya kembali. Tapi..
"Na.. aku selalu sayang sama kamu Na.. sebelum kamu ketemu sama Vano, aku yang lebih dulu. Tapi kenapa Na? Kenapa kamu malah milih orang baru itu? Aku yang selalu ada, aku yang nunggu kamu Na.. bukan Vano.."
"Tapi saat aku pergi, kamu benar-benar jaga hati kamu buat aku? Enggak kan.. kamu juga bersama Felicia kan? Sama Harvey. Kita sama. Sama sama saling nyakitin.. dan sekarang aku sayangnya sama Vano.. maaf"
Harvey berlutut. Baiklah, air matanya tak mampu lagi ia tahan. Sangat sakit rasanya.
Illona berbalik lagi, ia mencoba mencari Harvey dibelakangnya dan memberikan uluran tangannya.
"Harvey, aku melepasmu. Dan ku harap kamu melepasku. Kita sudah selesai.. gak ada lagi Illonanya Harvey. Semoga bahagia selalu.."
Illona berbalik lagi dan berjalan namun Harvey kembali beranjak dan memeluknya dari belakang.
"Oke kalo itu mau kamu. Tapi aku boleh meluk kamu buat terakhir kali, Na?"
Baru saja Illona mau memberontak tapi mendengar lirihan Harvey ia tak mampu menolaknya.
Illona berbalik dan membalas pelukan Harvey. Kisah mereka kini hanya menjadi kenangan. Illona pernah sangat nyaman berada dipelukan lelaki ini sebelum perasaannya berubah jadi sehampa ini.
Vano menunduk setelah melihatnya. Apa artinya ini? Apa mereka tak jadi berpisah?
Vano takut, takut Illona tak bisa jadi miliknya.
TBC
Engga Van, Illona Harvey dah seleseeee woylah, ada yang bisa jelasin ke Vano gasi (╥﹏╥)
KAMU SEDANG MEMBACA
promise
Short StoryNomin Gs ‼️Feat Hyunjin Illona, si gadis buta yang dihadapkan dua pilihan sulit antara Harvey atau Vano. Siapakah yang akan Illona pilih? Na Jaemin as Illona Lee Jeno as Vano Hwang Hyunjin as Harvey Started : August 23 2022