prolog (REVISI)✅

29K 688 13
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Hallo all, sebelumnya terimakasihh banyak aku ucapin buat kalian semua yang udah mampir di karya pertama aku. Jujur seneng bangett kaliann udah mau mampir kecerita ini. Lopyuu gess💙🤍

Gus Farrel ini adalah karya pertama aku, jadi aku minta maaf bangett kalau masih banyak kurangnya. Dan aku juga lagi belajar membuat cerita yang bener bener pas bangett sama judul dan alurnya. Maaf bangett kalo kata katanya masih kurang jelas dan berantakan🙏🏻🙏🏻

SEMOGAA SUKA SAMA KARYA PERTAMA AKUU. SALAM SAYANGG DARI AKU UNTUK KALIAN SEMUA💐💐🤍🤍💙💙

Ada yang mau kenalan? hehe😁😁
Follow ig aku yaaa
@kzyaar__
terimakasiiiiii💐💐🥰🥰











🌷🌷🌷

Seorang lelaki tampan berjalan sambil memegang sebuah koper besar di tangannya. Dengan jubah berwarna hitam dan kaca mata yang betengger manis di hidung mancung lelaki itu.

"Abang" sorak gadis dari arah berlawanan laki laki tersebut.

Karena merasa ia terpanggil, pemuda itu memutuskan untuk berjalan lebih cepat.

"Abang! Hana kangen." adu gadis yang memanggilnya tadi dengan nada manja. Bahkan sekarang, dia sudah memeluk sosok tegap dan tinggi itu.

"Assalamualaikum, Hana." ia mengelus kepala sang gadis yang sedang memeluknya.

"Afwan abang, Assalamualaikum." ulang gadis bermata sipit dengan hiduhg mancungnya. Gadis itu adalah Farhana Cyra Khasyifa.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah." Farrel mengacak gemas khimar Farhana.

"Assalamualaikum. Ahlan wah sahlan ya Muhammad Farrel Abdillah." seorang pria yang di perkirakan berusia 42 tahun datang bersama dengan istrinya.

Ya, Muhammad Farrel Abdillah namanya. Kerap disapa Farrel oleh orang terdekatnya.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah. Syukron abi." Farrel dengan khidmat menyalimi tangan sang abi, Muhammad Haidar Abdillah. Pria dengan wajah tampan, postur tubuh yang hampir mirip bahkan 11 12 dengan putranya, Farrel.

"Umi." sapa Farrel dengan mata berkaca kaca. Sungguh, sudah 5 tahun ia tidak bertemu sosok itu. Semenjak dirinya memilih menuntut ilmu di Yaman tepat nya di kota Tarim. Demi apapun, Farrel benar benar merindukan sosok malaikat tanpa sayap yang sudah merenggang nyawa untuk melahirkannya.

"Abang, umi rindu sekalii." wanita yang masih terlihat muda itu memeluk putra kesayangannya. Nama nya Aisha Haniya. Sosok wanita cantik dengan wajah yang teduh untuk dipandang. Aura keibuan Aisha benar benar terlihat. Sungguh, Farrel sangat beruntung memiliki Aisha didalam hidupnya.

"Abang jauh lebih rindu lagi. Syukon umi, sudah melahirkan abang." tutur Farrel seraya mengusap air mata yang jatuh.

Berkat doa orang tua nya, Farrel berhasil menjadi ustadz muda di umur yang ingin menginjak 20 tahun. Belajar 5 tahun di Yaman, membuahkan hasil yang luar biasa.

"Umi yang berterimakasih, bang. Selamat ya, bang. Umi bangga punya anak kaya abang." wanita itu mencium kening Farrel yang jauh lebih tinggi dari nya sekarang. Dulu anak itu masih di bawah nya, tiba tiba saja pulang sudah lebih tinggi saja.

"Ayo kita pulang. Di pondok semuanya sudah di persiapkan untuk menyambut kedatangan gus mereka." ujar Haidar sambil menepuk sekali bahu kokok milik sang putra.

Gus FARREL [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang