🌚DUAPULUHEMPAT☀️ (sudah revisi)

7K 304 14
                                    

"Tuan putri sudah bangun?. Gimana sayang?, kejutan yang bagus kan?" Seseorang itu menampilkan senyuman smirk nya.

Deg

Jantung Khania berpacu hebat. Kenapa laki laki itu tega menculik nya?. Khania sudah menangis duluan. Pelukan di dirinya pun ia eratkan. Khania hanya mampu memasrahkan diri kepada Allah. Sungguh ia takut sekarang.

"L-lo?" Ucap Khania terbata bata.

Laki laki itu tersenyum smirk. "Kenapa?, takut?." Tanya nya mulai mendekati Khania.

"Mau apa lo?, jangan deketin gue!." Khania menegakkan dirinya. Walaupun saat ini ia sedang ketakutan.

"Tenang tenang cantik. Gue ngga bakal nyakitin lo. Hmmm...maybe, malem ini kita bakal main main." Ya, dia adalah Ivall. Kekasih Khania dulu. Laki laki yang menemui Khania tadi siang dia pesantren.

"Menjauh lo Ivall. Jangan deketin gue!." Tegas Khania. Ia menunjuk Ivall dengan jari nya.

"Keluarin gue dari sini. Gue mau pulang. Suami gue udah nunggu di rumah. Please...keluarin gue." Ucap gadis itu lagi. Farrel, iya Khania butuh suami nya.

"Keluarin?." Ivall terkekeh remeh. "Aku udah susah payah bawa kamu kesini dan kamu nyuruh aku buat ngeluarin kamu?. Jangan harap!." Ivall tertawa akan ucapan nya. Apalagi saat ia melihat wajah Khania yang ketakutan

"Ivall...please keluarin gue dari sini. Gue gak mau disini. Dan kita udah ngga ada hubungan apa apa lagi sekarang. Gue udah punya suami, gus Farrel. Lo sendiri liat kan tadi?. Sekarang dia mungkin lagi nungguin gue." Ucap Khania. Gadis itu sudah menebak, pasti sekarang Farrel tengah mencari diri nya. Khania sangat berharap Farrel datang sekarang. Khania merindukan laki laki itu.

Brakk

Ivall mengebrak meja rias di samping nya. Wajah nya memerah menandakan pria itu sedang marah.

"Jangan sebut nama itu. Aku benci nama itu. Gara gara dia aku ngga bisa menikah dengan kamu " Ivall marah. Sekarang dirinya sangat membenci Farrel. Menurut nya, gara gara Farrel lah dirinya dan Khania harus memutuskan hubungan.

"Aku bakal lakuin apa aja, asal aku bisa dapetin kamu, sekalipun itu cara haram. Aku gak rela kamu nikah sama gus songong itu." Ivall mulai berjalan mendekati Khania. Gadis itu refleks jalan mundur hingga ia sudah menabrak dinding. Mata nya berkaca kaca

"Ini bukan salah gus Farrel. Gue sama gus Farrel emang berjodoh. Jadi stop bersikap bodoh Ivall. Gue mohon sama lo...jangan lakuin hal yang buruk sama gue " Khania memohon. Air mata nya sudah mengalir membasahi wajah cantik itu.

"ARRRGHHHH...Enggak!!. Ini semua pasti salah dia." Ivall menggeram prustasi. Detik berikutnya ia tersenyum jahat. Hal itu membuat Khania semakin takut.

"Ivall...please Ivall...gue gak mau. Lo ngga kaya gini Ivall. Ivall yang gue kenal ngga kaya gini. Lo berubah Ivall." Cecar Khania. Dia Berusaha menyadarkan laki laki haus hawa nafsu di hadapannya.

"Karena kamu aku berubah, honey. Sekarang kamu bakal jadi milik aku seutuh nya." Ivall mendekati Khania. Berusaha menggapai tubuh gadis itu.

Keringat dingin serta air mata, Khania terus menangis. Khania terus melafalkan doa dan meminta pertolongan kepada Allah.

Khania menggeleng lemah. Tenaga nya serasa dikuras sampai habis. Sampai sampai untuk berbicara saja, mulut nya terasa kelu.

"Allah. Bukan ini yang aku mau. Ini hanya untuk gus Farrel, suami ku. Bukan laki laki hidung belang seperti dia. Aku lebih baik mati dari pada harus dinodai oleh Ivall. Engkau sebaik baik nya maha penolong. Bantu aku kali ini ya Allah. Aku janji akan menjadi istri, anak, menantu, kakak, dan sahabat yang baik untuk mereka semua." Ujar Khania di dalam hati. Mendadak saja kepala nya menjadi pusing, perut nya pun bergejolak ingin mengeluarkan sesatu. Badan nya pun mulai lemas dan dia tidak bisa bergerak banyak.

Gus FARREL [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang