🌚DUAPULUH☀️ (sudah revisi)

8.7K 327 3
                                    

Mereka kini tiba di ruangan khusus Rica. Disana sudah ada Keizya, Suci, Reza dan juga Milan. Tidak lupa masing masing keluarga dari mereka. Hanya saja disini tidak ada Riswandi karena pria itu sibuk akan kerjaan nya.

"Nah kan udah pada dateng. Kita langsung liat liat aja ya." Ujar Rica pada mereka semua. Mereka yang sedari tadi duduk sembari menunggu pun sekarang berdiri.

"Iya. Hari juga sudah semakin larut. Kita disini bukan mencari satu baju aja, tapi ada tiga. Jadi lebih cepat lebih baik." Balas Celina. Mereka semua kompak menyetujui.

"Oke, sekarang kita atas. Baju syar'i ada di atas." Rica pun menuntun di depan. Zemira tetap pada gendongan Farrel. Gadis kecil itu enteng bersama Farrel.

Kini mereka tengah berada di lantai 4. Lantai yang berisi pakaian pakaian syar'i. Semua desain nya memang di rancang sebagus mungkin oleh Rica. Kualitas nya bagus dan harga nya juga terjangkau.

"Kalian berenam liat liat aja dulu " Kata Rica pada ketiga pasangan serasi itu. Ya, Farrel dan Khania, Reza dan Keizya, dan yang terakhir Milan dan Suci.

"Iya ma." Jawab Khania, Keizya dan Suci serempak. Para lelaki muda itu hanya tersenyum sambil mengangguk.

"Ze nya sini aja Rel sama mama." Ujar Rica sembari mengambil alih Zemira dari Farrel. Susah juga kan laki laki itu memilih milih baju sambil menggendong Zemira.

Farrel memberikan Zemira dengan hati hati. Pasal nya anak itu sudah mulai ngantuk. Rica mengambil alih Zemira dari Farrel.

"Makasih udah jagain Ze ya." Kata Rica berterimakasih.

"Ze juga adik Farrel ma." Balas laki laki itu sembari tersenyum. Rica membalas senyuman dari menantu nya itu.

"Kiw kiw...Farrel udah cocok jadi abi tuh." Sindir Milan tanpa tau malu.

Khania melototkan mata nya. Pipi gadis itu sudah seperti kepiting rebus. Sedangkan Farrel tidak jauh dari kata kata itu. Dia menahan salting.

"Iya bener...kalian udah cocok jadi orangtua." Lanjut Reza menambahi ucapan Milan. Milan tersenyum puas melihat kedua pasutri itu sedang menahan malu.

"Milan sengklek. Awas lo ya Milandri Achazia Zayyan." Batin Khania menggerutu. Kalau mereka sedang tidak ramai ramai begini mungkin mulut Milan sudah ia sumpal dengan sepatu nya.

Para orang tua pun terkekeh pelan. "Udah udah. Jangan di godain mulu, tuh liat muka mereka udah merah." Zulfa terkekeh melihat wajah kedua nya. Mereka yang mendengar ucapan Zulfa pun ikut terkekeh.

"Iya kasihan mereka. Sekarang mendingan kalian liat liat dulu baju nya." Titah Rica.

"Iya ma." Balas Khania mewakili semua nya. Mereka berpamitan untuk melihat lihat gaun pengantin yang sudah Rica rancang sebagus mungkin.

Ketiga pasangan itu terus saja melihat lihat baju mana yang cocok untuk mereka pakai. Semua nya disini bagus, jadi mereka sedikit bingung untuk memilih. Farrel dan Khania mencari cari di arah kiri, Reza dan Keizya mencari ke arah kanan sedangkan Milan dan Suci mencari di tengah tengah nya.

"Gus...gus...liat deh, ini bagus kan?" Tanya Khania sembari tangan nya memegang baju yang ia tunjuk itu.

liat deh, ini bagus kan?" Tanya Khania sembari tangan nya memegang baju yang ia tunjuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gus FARREL [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang