🌚TIGAPULUHTUJUH☀️

4.6K 249 254
                                    

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

sebelum baca jangan lupa vote yaa!!!

⚠️HATI HATI TYPO BERTEBARAN⚠️

happy reading🍁

Langkah kaki Khania berjalan menyusuri kooridor kantor milik Farrel. Di tangan nya ada sebuah paperbag yang di dalam paperbag itu ada beberapa makanan untuk Farrel makan siang.

Ya, siang ini, Khania berniat untuk membawakan makanan untuk Farrel. Gadis itu sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertemu Farrel, suami nya. Dan jangan lupakan, Farrel belum mengetahui soal ini.

"Selamat siang bu Khania. Ingin bertemu dengan pak Farrel ya?" Sapa salah satu karyawan yang tampak dari name tag nya bernama Agni Clemira.

Mata Khania melirik sekilas name tag yang Agni kenakan, dapat di lihat bahwa Agni adalah meneger keuangan FarKha Group.

"Iya Agni. Saya ke ruangan pak Farrel dulu ya" Jawab Khania sambil tersenyum.

"Oh iya bu. Silahkan" Khania mengangguk dan mulai menaiki lift khusus. Wajah nya sedari tadi berseri indah.

Banyak cerita yang akan Khania ceritakan pada Farrel hari ini. Mulai dari nilai ulangan diri nya yang mendapat nilai seratus, dan kabar gembira dari Suci. Ternyata sahabat nya itu juga sedang hamil. Malah sudah 1 bulan, tapi Suci belum mengetahui hal itu dan tadi, baru saja Khania mendapat kabar gembira, ia akan mempunyai dua keponakan sekaligus. Hari ini Khania bahagia seribu kali lipat. Khania juga tidak sabar melihat senyuman manis dari suami nya.

Tidak terasa, lift yang ia naiki sudah sampai di lantai 6. Khania berjalan menuju ruangan Farrel. Tiba disana, Khania mengeluarkan acsess card dari dalam tas dan menempelkan nya pada platfrom sehingga terbuka lah ruangan Farrel secara otomatis.

Senyuman yang tadi nya mengembang kini berubah menjadi wajah tanpa ekspresi. Apa yang dia lihat?. Apa ini?. Khania butuh penjelasan!.

Paperbag yang berada di gengaam tangan, Khania jatuhkan. Sehingga membuat wanita yang berada di dalam ruangan itu melihat ke arah pintu.

Disana ada Afifah yang tengah memakai pakaian sangat terbuka dan duduk di atas pangkuan Farrel yang sedang tertidur. Jangan lupakan baju laki laki itu tidak ada. Apa yang terjadi sebenar nya?.

Air mata pun sudah menggenang hebat di pelupuk mata Khania. Napas nya memburu terlihat dari dada nya yang naik turun.

"JALANG!!. KELUAR LO DARI RUANGAN SUAMI GUE. GUE BILANG KELUAR SIALAN!. MUNAFIK BANGET LO JADI ORANG AFIFAH. APA SALAH GUE SAMA LO?, HAH?. APA SALAH GUE?" Teriak Khania dengan sekuat tenaga. Wajah nya memerah disertai air mata yang mengalir deras.

Sontak mata yang tadi nya terpejam kini terbuka dan sangat terkejut melihat keadaan yang sedang terjadi.

"Apa yang anda lakukan?" Kaget Farrel sembari mendorong tubuh Afifah agar menjauh dari nya.

"Arsyifa?, ya Allah. Apa lagi ini?" Farrel prustasi lagi melihat tubuh bagian atas nya tidak memakai sehelai kain pun.

Khania menggeleng tak percaya. Segera gadis itu berlari dari sana. Tidak peduli dengan orang orang yang sudah berkumpul di luar ruangan Farrel, akibat teriakan Khania yang keras tadi.

"APA YANG ANDA LAKUKAN DENGAN SAYA?" Tanya Farrel menatap horor Afifah. Sedangkan gadis itu hanya menunduk diam.

"JAWAB SAYA!" Tegas Farrel sekali lagi. Semua orang disana terlonjak kaget melihat kemarahan CEO mereka.

"Kamu lupa?" Lirih Afifah dengan tampang tak berdosa sedikitpun.

"Ya Allah" Guman Farrel sembari mengusap gusar wajah nya. Laki laki itu memungut baju nya yang berada di atas meja dan segera memakai nya.

Gus FARREL [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang