🌚DUAPULUHTIGA☀️ (sudah revisi)

7.6K 295 4
                                    

"ASSALAMUALAIKUM. MAMA ANAK GADIS BALIK NIHH " Sorak Khania saat ia memasuki rumah orang tua nya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak menginjakkan kaki di rumah ini.

"Pelan pelan Arsyifa." Tegur Farrel lembut. Khania terlihat sangat excited. Khania hanya membalas dengan cengiran.

"Waalaikumuussalam. Ya Allah, anak ganteng mama dateng." Rica datang dan langsung di sambut salaman oleh Farrel.

"Hai anak ganteng. Duh mama merasa pengen muda deh liat kamu." Goda Rica pada Farrel. Astaghfirullah sekali ibu ibu satu ini.

Khania melongo melihat kelakuan mama nya. Kalau ada ayah nya bagaimana?. Ia bisa di usir karena mamanya menggoda suami nya.

"Astaghfirullah ibuk ga nyadar usia ya. Tau kita beda generasi. Rambut udah ada uban juga sok sok-an goda suami orang." Khania langsung menarik tangan suami nya. Bisa bisa Farrel direbut oleh mama nya. Secara ketampanan Farrel itu sangat di atas rata rata.

"Dih..lo siapa ngatur ngatur gue?" Sewot Rica menatap tajam anak nya.

"Jangan sok muda deh ya ibuk Rica yang terhormat." Khania tak kalah sewot nya.

"Lo siapa ya?. Kok gue baru liat?" Ucap Rica lagi.

"Gue anak dari bapak Riswandi sama istri pertama nya. Apa lo?." Jawab Khania. Mungkin bahasa mereka sedikit tidak sopan, namun itulah cara mereka menyalurkan kasih sayang masing masing.

"Astaghfirullah" Gumam Farrel melihat perdebatan terunik sepanjang masa ini.

"Tuh kan suami gue jadi ngucap." Khania terlihat kesal.

"Maaf ya gus. Emak emak satu ini emang kaya gini kalo ketemu orang ganteng." Ucap Khania menyindir mama nya sendiri.

"Apaan siih. Ayo Farrel mama ada masak banyak tadi. Kita tinggalin anak durhaka ini." Rica langsung menggendeng tangan menantu nya untuk ke meja makan.

"Gue anak mama bukan sii?" Gumam Khania pada diri nya sendiri. "Apa gus Farrel anak nya mama, terus gue anak umi sama abi. Kelakuan mereka kebalik." Sambung Khania lagi. Ia belari menyusul suami nya yang dibawa Rica.

"Ma...yang anak mama itu Nia apa gus Farrel sihh?" Gerutu Khania. Gadis ikut duduk bersama suami dan mama nya.

"Kamu cemburu?. Sejak kapan kamu cemburuan gini?" Tanya Rica dengan wajah jail. Mengerjai anak sulung nya itu adalah hobi Rica.

"Apaan siih." Khania yang kesal pun tidak menghiraukan ucapan mama nya. Khania mengambil piring dan mengambil makanan yang sendiri. Kebetulan mama nya memasak makanan favorit nya.

"Suami kamu ngga di ambilin?" Tanya Rica pada anak nya itu.

"Gus mau apa?" Khania bertanya pada suami nya.

"Udang saus asam manis nya aja sama sayur capcai." Jawab Farrel. Khania menghidangkan makanan untuk suami nya itu.

"Makasih Arsyifa." Ucap Farrel di iringi senyum tipis.

"Sama sama." Balas Khania juga disertai senyuman tipis.

"Mama seneng deh liat Nia sekarang udah banyak perubahannya. Sekarang Nia udah biasa makai jilbab lagi. Mama seneng bangett...akhirnya anak mama yang dulu balik lagi." Ucap Rica haru. Ucapan syukur nya kepada sang pencipta selalu ia panjatkan atas perubahan banyak dari Khania. Sebagai seorang ibu tentu saja Rica ingin yang terbaik untuk anak gadis nya.

"Iya ma. Alhamdulillah. Gus Farrel selalu ingetin Nia kalo Nia salah. Nia beruntung, ma." Balas Khania melirik Farrel dengan tatapan yang sangat lembut.

"Farrel, mama beneran ngucapin terimakasih sama kamu. Kamu berhasil mengembalikan Khania yang dulu." Ucap Rica pada menantu nya. Tidak sia sia ia menjodohkan Khania dengan Farrel. Buktinya saja baru sebulan mereka menikah, sudah banyak perubahan dari Khania.

Gus FARREL [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang