28 | Sahabat

927 104 21
                                    


"Liaa! Li!" Seru Heejin lari-larian. Bahkan saking kencangnya Heejin lari, dia hampir jatuh gegara kesandung tangga.


"Apaan sih Jin, teriak-teriak?" sahut Lia di depan pintu kamar.



"Gawat! Lo harus turun!"



"Ada apaansi sebenarnya? Kenapa lo ngos-ngosan gini??"




"Itu— Ryujin lagi berantem sama pacarnya Yeji!"





Mata Lia melotot, buru-buru dia lari turun ke bawah.




"BANGSAT LO ANJING!!"





"RYUJIN UDAH! Hiks.. Ryujin..."




Lia speechless


Begitu keluar asrama ngeliat Ryujin lagi duduk diatas perut seorang lelaki dewasa dengan tangan yang terus melayangkan bogeman di wajah lelaki itu. Wajah keduanya pun udah sama-sama bonyok.



Ada Yeji juga yang udah nangis kejer sambil ditahan Hyunjin sama Yujin supaya nggak mendekat.



Lia bingung ngeliat itu semua. "Sebenernya ada apa sih?"



"RYUJIN KENDALIIN DIRI LO BANGSAT!!" Somi narik kerah kaos Ryujin yang otomatis bikin itu cowok bangun dari posisinya. Satu pukulan melayang ke wajah mulus Ryujin bikin dia oleng ke belakang.



"DIEM!! LO JUGA BANGSAT!!" Tangan kiri Ryujin mencengkeram kaos Somi dan tangan kanannya terangkat siap bales amukan Somi.




"RYUJIN STOP!!" teriak Lia.




Seketika semuanya noleh ke Lia. Mata Lia udah blur karena air mata. Dengan langkah gemetar Lia berjalan mendekat ke arah Ryujin sambil mengusap air matanya. Buru-buru Lia nurunin tangan Ryujin yang udah berjarak satu senti dari wajah Somi lalu memeluk tubuh kekasihnya.



"Udah Ryu..."



"Ngapain kamu kesini??"




"Ryujin udah..."




"Masuk Li!"




"Ryujin..."



"LI AKU BILANG MASUK!! AKU BELUM SELESAI NGEHAJAR BAJINGAN INI! KAMU NGERTI GA SI? MASUK!!"


Deg!


Jantung Lia mencelos denger Ryujin ngebentak dia. Dan detik berikutnya Lia nangis sejadi-jadinya. "AKU NGGAK TAU MASALAH KALIAN SEBENARNYA APA! TAPI AKU MINTA TOLONG BERHENTI!!"



"ENGGAK HARUS PAKE KEKERASAN!! BISA KAN??"



Hening beberapa detik. Ryujin mendengus lalu melepaskan pelukan Lia sambil sedikit mendorong tubuh Lia. Tanpa ngomong sepatah kata pun Ryujin masuk ke asrama ninggalin yang lain.



Kaki Lia lemes, tangisnya makin kejer. Dia nggak nyangka Ryujin bakal ngelakuin hal itu ke dia. Lia terduduk dilantai gitu aja. Heejin sama Nako yang posisinya deket sama Lia langsung nyamperin.



"Lia..." panggil Yeji.



"NGGAK USAH NGOMONG SAMA GUE LO!!" bentak Lia. Tangisnya semakin kencang.




"Hiks.. maaf Lia.. semuanya gara-gara gue Li. Gara-gara gue..."




"DARI DULU!!" Nafas Lia naik turun menatap Yeji nyalang.



HORMONESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang