Hari mungkin telah berganti malam, tapi mati kita kembali ke tujuh jam sebelum saat ini.
Dimana Jay dan Jennifer tengah memadu kasih di kamar mandi hotel.
Jennifer berlarian dan dikejar Jay.
Keduanya tertawa bak dua pasangan yang baru menikah dan ingin segera menikmati indahnya malam pertama.
Jay menyalakan shower. Menatap gadis yang lebih pendek darinya itu. Menyudutkannya di tembok dan membelai rambutnya yang panjang, yang mulai basah karena gucuran air.
"You're so pretty" puji Jay, mengelus pipi gadis di hadapannya seraya menatapnya penuh perasaan.
"I know..." jawab Jennifer, menyentuh puncak hidung Jay dengan gemas dan senyum yang menggoda.
"Are you prefer me, to call you Jennifer or Yunjin? As your wish"
Jari Jennifer beralih, dari hidung, beralih ke bibir Jay, tepatnya di bibir bawahnya, yang berwarna merah dan terbelah.
Seksi!
"Call me yours" ucap Jennifer, dengan nada berbisik yang cukup seksi.
"Oh wow...good option! But i want to call you my lady" goda Jay. Ia memamerkan smirknya yang menawan.
"If i am your lady, then you are my...."
"Sweetheart"
"Ouw...!"
"My lady, can we have something fun?"
"What's fun, sweetheart?"
"Something like...i touch, you scream"
"Like what...?"
Jennifer membelalakkan matanya saat Jay tanpa izin menyentuh pinggangnya.
Keduanya basah.
Oleh air pastinya.
Jay mematikannya.
"You have to scream" bisik Jay.
"Not enough, to make me scream, sweet—ahh!"
Lagi, tanpa izin Jay menghisap kulit leher Jennifer. Benar-benar menghisap layaknya vampir. Meninggalkan bekas pink kemerahan disana, dan Jennifer merasakan hisapan yang cukup kuat, meski hanya beberapa detik.
"It's the rules"
"Jay......"
"Yes, my lady...?"
"Let me make you high"
"Are you sure?"
"Yes"
Jennifer, gadis yang setengah mabuk itu, berlutut di hadapan Jake. Membuka celana pendek yang dikenakan Jay, beserta dalamannya. Memunculkan Jay junior yang sudah tegak bak pistol yang siap menembak.
Jennifer menatapnya dalam beberapa saat, sebelum matanya menatap balik mata Jake dari atas. Pria di depannya itu tersenyum bangga, sementara Jennifer mulai memberanikan diri untuk menyentuhnya.
Astaga, ini keras dan besar.
Perlu dua tangan untuk memegangnya.
"Put it in your mouth" pinta Jay, mengelus rambut Jennifer dari atas, sambil tersenyum manis.
Jennifer tak ingin banyak bicara dan segera mengabulkan permintaan Jay, memasukkannya ke dalam mulutnya dan melakukan oral.
Kalian tau, oral adalah salah satu tipe seks yang paling disukai pria, terutama jika yang melakukannya adalah perempuan yang disukainya. Ada kepuasan sendiri yang dirasakan. Dan itu dirasakan Jay, yang sudah seperti di awan saat Jennifer mulai memasukkan penisnya ke dalam mulutnya dan perlahan mulai menghisapnya, kemudian sesekali memainkan lidahnya untuk memainkan ujungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER [END ✔️]
FanfictionBagaimana jika laki-laki yang pernah tidur denganmu tiba-tiba jadi saudaramu? 14-03-22 🥇 Rank 1 in enhypen 03-03-22 🥇 Rank 1 in jaeyun 04-03-22 🥇 Rank 1 in jakeenhypen