Lelah berdebat mengenai makanan yang akan dipesan akhirnya semua menu Jake pesan. Mulai dari pizza, ayam goreng, ayam pedas, steak, topoki, jajangmyeon hingga corndoq nenek dalmi ada di atas meja kamarnya.
Gaeul dan Jake duduk di sofa setelah menata semua makanan yang dipesannya.
"Kau puas sekarang?" tanya Jake sambil tertawa kecil.
Gaeul pun ikut tertawa, "Aku hanya mau main-main denganmu tadi, tidak menyangka kau benar-benar sabar menghadapiku..."
"Aku merasa kasian"
"Padaku?"
"Ibumu"
"Sialan!" Gaeul melempar bantal lalu tertawa.
"Mau nonton netflix?"
"Film apa?"
"Ini, kau pilih sendiri, aku tidak tau apa yang kusukai"
"Sebenarnya aku suka film horror"
"Tidak, jangan, kumohon"
"Kenapa? Takut?"
"Ini memalukan tapi aku sungguh tidak bisa menonton film horror"
Gaeul terkekeh mendengar pengakuan Jake. Tapi ia merasa simpati padanya, ia pernah mendengar bahwa beberapa orang memiliki ketakutan yang tidak bisa dilawan, dan mungkin Jake salah satunya. Jadi Gaeul tidak akan memaksanya.
"Dasar lemah, baiklah kita cari film romantis saja."
"Boleh kuberi saran?"
"Katakan"
"365 dni"
"Apa itu film romantis? Ketemu"
"Aku belum pernah menontonnya, tapi temanku merekomendasikannnya padaku"
"Kau punya teman?"
"Dua orang, mereka datang menjengukku saat kau mandi di rumah sakit"
"Oh ya???" Gaeul baru mengetahui fakta itu.
"Aku tidak mau membahasnya, kita tonton saja filmnya"
Gaeul mengambil topoki dan memakannya lahap, seraya melihat Jake kesal karena mengalihkan topik pembicaraan padahal ia mau tau tentang temannya.
Tiga puluh menit pertama Gaeul dan Jake sama-sama nampak gusar karena film ini ternyata bukan sekedar film romantis melainkan film dewasa.
Jake menggeser posisi duduknya, bukan mendekat tapi justru malah menjauhi Gaeul.
Sedangkan Gaeul sendiri tak dapat melepaskan matanya dari layar yang menampilkan bedscene meski napasnya dapat didengar oleh Jake.
Jake menoleh, menatap Gaeul yang antara fokus pada film atau sedang berusaha menghindarinya.
Orang yang memberi rekomendasi film ini pada Jake adalah Jay. Sepertinya Jake salah mempercayai orang, atau mungkin ia sendiri yang terlalu sembrono memilih menonton film seperti ini di kencan pertamanya.
Jake sebenarnya tidak tahan melihat scene yang seperti memacu jantungnya dan menimbulkan efek gerah pada tubuhnya. Tapi ia berusaha untuk tetap tenang di hadapan Gaeul.
Dan ketika sampai scene berada di kapal, tangan Gaeul tak sengaja mengenai tangan Jake.
Tapi bukannya menghindar, Jake justru memilih memegang tangan Gaeul, mengisi ruang kosong diatara jari-jari dengan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER [END ✔️]
FanficBagaimana jika laki-laki yang pernah tidur denganmu tiba-tiba jadi saudaramu? 14-03-22 🥇 Rank 1 in enhypen 03-03-22 🥇 Rank 1 in jaeyun 04-03-22 🥇 Rank 1 in jakeenhypen