BROTHER [END ✔️]

40 • Hello

"Hey...kita pernah bertemu sebelumnya kan?"

Jiwon mengerutkan alisnya, menatap pria tinggi tampan yang sedang menatapnya.

"Aku tidak yakin, dimana kita bertemu sebelumnya?"

"Pesta! Kau temannya Gaeul, kan?"

Jiwon coba mengingat-ingat.

Pesta apa yang dimaksud anak ini. Ia mengikuti banyak pesta, tapi kalau menyebut Gaeul, mereka hanya dua kali ada di pesta.

Saat tahun baru dan.....

"Masa kau lupa?? Pesta pernikahan orang tua Gaeul dan Jake" ujar Kai lagi, yang berhasil membuat Gaeul ingat seketika.

"Aaaa..... benar, kau temannya Jake, ya?" tebak Jiwon.

"Aku Kai, namamu?" Kai mengajak kenalan.

"Jiwon"

"Kau mau duduk denganku?" ajak Kai, memilih bangku nomor dua dari depan bagian pinggir.

"Ya, tentu"

Mereka lalu duduk bersama, sementara orang-orang mulai masuk ke dalam ruangan.

"Aku tidak tau kita akan bertemu disini, di kelas Bahasa Perancis"

"Haha...iya, aku juga tidak tau"

"Boleh aku tau kenapa kau ikut kelas ini?"

Jiwon meletakkan tasnya, duduk dengan nyaman.

"Aku belajar fashion" kata Jiwon.

"Oh ya..? Pantas saja"

"Kenapa? Pakaianku aneh?"

"Tidak!!" Kai menggeleng cepat. "Kau terlihat cantik dan unik"

"Jangan bohong, aku saja merasa biasa saja haha"

"Tidak, sungguh! Aku tidak bisa berbohong jujur saja, penampilanmu sangat unik dan menurutku kau juga cantik"

"Kau tidak perlu bilang begitu, hahah...kau membuatku malu" kata Jiwon malu-malu, sambil tertawa kecil."

"Jiwon-ssi, apa kau sibuk setelah kelas ini?"

"Em... sepertinya tidak"

"Apa kau mau makan siang denganku?"

"Makan siang?"

"Ah! Begini, aku tau restoran yang bagus"

"Oke, aku mau"

"Baiklah kalau begitu"

Profesor Aami memasuki ruangan. Kelas pun dimulai.
Kai dan Jiwon berhenti mengobrol.

Jiwon diam-diam memfoto Kai dan mengirimkannya pada Gaeul, ia memberi caption, tebak siapa yang duduk di sampingku.

Di lokasi berbeda, Sota sedang bekerja. Karena hari ini hari sabtu, kafe mereka buka dari jam 9 pagi.

Sota telah selesai bersih-bersih dan memakai rompi kerja.

Dahyun baru datang dan menyapa semua orang, membuat Sota yang tadinya duduk kembali berdiri.

"Hai Sota!" sapa Dahyun dengan ceria, meletakkan tasnya dan mengambil rompi miliknya.

Sota tersenyum tipis, menatap Dahyun yang tak henti-hentinya bersenandung, menunjukkan suasana hatinya yang sedang bagus.

Mereka lalu duduk bersampingan.

"Aku baru saja menang lotre!" bisik Dahyun pada Sota secara tiba-tiba.

Mata Sota melebar, "Benarkah?" pantas saja Dahyun tampak sangat bersemangat.