21 • Fresher's Week

1.2K 100 0
                                    

Singkat cerita, hari ini adalah hari dimana Jake dan Gaeul serta seluruh calon mahasiswa yang diterima di SNU mengikuti masa orientasi.

Semua orang telah sampai di aula sebelum jam 7 karena acara pembukaannya dimulai pukul setengah 8.

Gaeul dan Jake berangkat bersama tapi begitu sampai, Gaeul segera mencari Jiwon, satu-satunya teman yang ia kenal disini.

Jangan tanya soal Jake, anak itu segera berbaur dengan Jay dan Kai yang menunggunya di depan lab komputer.



Jay membawa rokok elektrik dan menawari Jake, tapi langsung ditolak.
"Aku berhenti merokok" kata Jake sambil tersenyum.

Kai menyenggol lengannya lalu merangkulnya, "What's up bro?!" Jake tertawa ringan menanggapi.

Jay memasukkan kembali rokoknya, "Kalau tidak mau ya sudah"

"Hey, aku akan menunjukkan pada kalian gadis yang sedang kudekati" kata Jay bersemangat.

"Dia datang khusus untukmu?" tebak Kai.

Jake menggeleng tidak yakin.

"Tidak, dia jadi panitia"

"Sudah kuduga" ucap Jake, mengeratkan ranselnya. Disambut tawa Kai.

"Oh ya, sepulang acara hari ini kau jangan pulang dulu. Aku sudah bilang kan ada kencan buta di kafe camellia" kata Jay pada Kai, sekedar mengingatkannya.

"Kau tidak mengajakku?" tanya Jake yang tentu saja bercanda.

"Kau mau kupukul hah?" amuk Jay, karena ia tahu Jake sedang mengejar seseorang tapi masih ia merahasiakannya. Jake tertawa kecil, Kai berbisik padanya, "Ayo temani aku, kita kalahkan Jay bersama, my bro".

Konon katanya kalau ada Jake, Jay akan kalah saing. Jay adalah tipe pria yang suka pamer, suka memperlihatkan sisi kerennya dan menunjukkan kekayaannya. Sementara Jake adalah tipe yang misterius tapi sangat manis baik ucapan maupun tindakan. Beda lagi dengan Kai, dia blak-blakan, manis dan lucu, punya banyak cerita konyol yang siap dia bagikan sebagai nilai plus dirinya.



"Kalian tidak dengar suara sirine?? Mau sampai kapan kalian disini?!"
Suara teriakan salah satu panitia mengagetkan tiga sekawan yang asik mengobrol itu.

Jake, Jay dan Kai. Mereka bertiga segera berlari menuju aula seperti yang lainnya.

Saat berlari menyusuri koridor Jake tak sengaja melihat Gaeul yang sedang berjalan ke arah aula. Ia tidak sendiri melainkan bersama temannya, membuat Jake lega karena meninggalkannya sendiri.




Semua calon mahasiswa baru berkumpul di aula. Saat masuk mereka diberi air mineral dan juga pin penanda. Panitia mulai menata barisan, membedakan barisan laki-laki dan perempuan, berusaha membuat mereka tenang karena suasana disana cukup gaduh.

Jiwon berdiri di samping Gaeul. Gaeul berada di jurusan ilmu komunikasi sedangkan Jiwon mengambil jurusan tata busana. Kebetulan jurusan mereka berdekatan jadi Gaeul ingin berbaris di samping Jiwon karena hanya dia yang dikenal.

"Hai, aku suka rambutmu" ucap seseorang yang sepertinya sedang menyapa Gaeul. Ia baris tepat di belakang Gaeul.

Gaeul menoleh dan tersenyum kaku, "Ah, ya, terima kasih"

"Namaku Chaeyoung" kata gadis itu, lagi.

"Gaeul" kata Gaeul akhirnya, menyebutkan namanya.

"Gaeul, apa aku boleh jadi temanmu? Aku tidak punya di Seoul"

Pertanyaan yang diselingi permintaan itu membuat Gaeul cukup terkejut karena ini pertama kalinya ada yang mengajaknya berteman di saat mereka baru bertemu kurang dari satu menit.

BROTHER [END ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang