BAB 4

97 83 18
                                    

Keesokan harinya. Setelah geng nya Jordan tiba di sekolah. Sesaat mereka ingin masuk ke kelas, dengan tidak sengaja mereka pun berpapasan dengan Melisa yang baru saja datang. Melisa dan Jordan pun tidak saling menyapa lantaran peristiwa semalam membuat mereka menjadi canggung untuk sekedar menyapa. Rasanya masih tidak menyangka bahwa mereka akan menjadi sepasang suami istri.

Setelah memasuki kelas, mereka pun meletakkan tas mereka di bangku masing-masing. Sambil menunggu bel masuk Jordan cs pun meluangkan waktu untuk bercanda sebentar. Tetapi tidak dengan Jordan, ia terlihat melamun memikirkan peristiwa semalam, begitu juga dengan Melisa yang sibuk membaca buku, padahal ia pun juga sama memikirkan peristiwa semalam itu.
Tiba-tiba dengan PD-nya salah satu dari gengnya Jordan mengganggu kecanggungan mereka.

"Woii, lu berdua kenapa si kok pada ngelamun gini" ucapnya sambil menepuk kedua tangannya ke meja, sontak tepukan tangan itu membuat Jordan dan Melisa kaget.

"Lu bisa diem nggak si, sekali lagi lu kek gini gue gantung lu di monas". Balas Jordan.

"Hehe iya maapin gue ya hehe, gue kan cuma bercanda lagian si lu berdua diem aja, biasanya jam segini lu berdua udah adu mulut ampe kuping gue nih mau meledak denger lu berdua ribut mulu". Ucapnya.

"Udah deh arka lu mending diem aja lu nggak tau kan masalah mereka apa, mau lu tau juga lu nggak bakal kasih solusi ke mereka". Ucap Zidan anggota dari gengnya Jordan yang dikenal dengan sifatnya yang pemarah. Dan Alan si cowok paling cool di gengnya Jordan, yang hanya menyaksikan keributan itu, sehingga ia tak tahan dengan keributan yang membuatnya ingin keluar dari kelas ini.

Di sisi lain Melisa pun hanya mendengar keributan ini tanpa menoleh sedikit pun ke arah mereka. Dan ia pun beranjak dari bangkunya karena ia sudah tidak tahan lagi dengan kebisingan di kelas ini. Ia pun keluar dari kelasnya untuk menemui sahabatnya yang sedang menggosip di depan kelas dengan teman-teman lainnya.

"oy, bestie gue yang paling cantik sejagat raya, lo kenapa?. Murung aja dari tadi" ucap Lauren yang membuat lamunan Melisa buyar.

"iya. Suram banget tu muka kek hidupnya Lauren" ucap Queen.

"heh! Sekate-kate lo kalo ngomong" seru Lauren tersinggung.

"canda... Baperan banget lo jamet" ucap Queen

"lo yang jamet" balas Laura tak terima

"lo"

"lo"

"lo lo lo"

"Stthh... Malah berantem, gue tu lagi bingung" ucap Melisa yang membuat mereka langsung terdiam.

"bingung kenapa lo?, banyak tugas?" tanya Lauren.

"gue dijodohin"

"APA?!!" teriak mereka bersamaan. Melisa pun refleks menutupi kedua telinganya.

"gak usah teriak juga bisa kali..." kesal Melisa

"hehe.. Sory-sory, tapi kok lo bisa dijodohin gimana ceritanya?" tanya Queen penasaran

"jadi...."

Flashback on

"nah itu anak saya udah keluar" ucap Kirana. Semua orang pun langsung memperhatikan anak itu. Termasuk juga Melisa.

Sontak pun melisa kaget.

"ElO?..." ucap melisa kaget.

Jordan menyengritkan dahinya. "lah lo kok disini?" tanya Jordan tak kalah kagetnya.

"harusnya gue yang nanya, kenapa lo disini?" tanya balik melisa.

"tunggu-tunggu kalian udah saling kenal?" tanya Arum.

"bagus deh kalau udah kenal, kita gak usah repot-repot buat ngedeketin kan Kir" ucap Arum lagi.

"iya bener banget" balas Kirana.

"jadi aku dijodohin sama dia ma?" tanya Melisa.

"ya iya lah, emangnya sama siapa lagi?"

"bilang kalau ini salah orang ma" ucap Melisa yang masih tak percaya.

"salah orang apanya sih. Melisa" kesal Arum

Melisa hendak berbicara tapi langsung dipotong oleh mamanya.

"udah. Diam" ucap Arum yang langsung membuat Melisa diam.

Flashback off

"gitu ceritanya" ucap Melisa yang telah selesai bercerita.

"masih gak nyangka gue kalau lo beneran nikah sama si Jordan" ucap Lauren.

"ya mau gimana lagi, gue terpaksa" pasrah Melisa.

"cie... Mau nikah cie.." ledek Queen.

"kiw kiw... Uhuy" ledek Lauren juga.

"ngomong sekali lagi gak gue traktir sebulan" ancam Melisa.

"yah elah canda Mel" melas Queen.

*****

Bel istirahat sudah berbunyi, para siswa pun berbondong-bondong keluar kelas untuk memanjakan cacing diperutnya yang sudah mulai berdemo untuk minta diberi makan begitu juga Melisa yang sudah berada di kantin dengan Queen dan Lauren.

"Aaaa OPPA!!! "

"Jordan aishiteru"

"Jordan nikah yok"

Teriakan teriakan itu berasal dari para kaum hawa yang histeris melihat Jordan beserta rombongannya datang ke kanti. Melisa juga sudah tak heran jika itu pasti Jordan.

Melisa pun tak peduli dengan para anak-anak itu, termasuk Jordan juga, yang sedang berjalan menuju kearahnya.

"woy ketos pendek, nanti lo pulang sama gue" ucap Jordan kepada Melisa.

"kok lo ngat--"

"gak ada penolakan" lanjut Jordan. Yang langsung pergi setelah mengatakan kata itu.

******

Bersambung.......



           ✨ Lauren Putri Maharani ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨ Lauren Putri Maharani ✨

My bad boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang