"Eh kok Lo sekarang jadi kelihatan lebih dekat sama si sepatu" tanya Lauren penasaran sambil memakan makanannya
"Iya Mel,wah jangan-jangan ada sesuatu nih" lanjut Queen
"Paan sih kalian tu ga jelas tau gak" jawab Melisa agak kesal
"Aelah jangan gitu kali,kita kan cuma bercanda,apa jangan-jangan beneran lagi ketos yang biasanya galak sekarang jatuh cinta sama berandalan sekolah"
"Bisa jadi tu" sambung Queen
"Udah ah jangan dibahas lagi,cepat makan habis ini temenin gue ke ruang BK" lerai Melisa yang melihat kedua sahabatnya membahas hal yang tidak sepantasnya mereka bahas disini karena itu akan memicu hal yang bisa saja diluar nalar mereka bertiga
Dari mereka bertiga satu-satunya yang cerewet hanyalah Lauren,tetapi itulah yang Melisa suka dari Lauren, sebaliknya dengan sahabatnya yang satu lagi Queen dia orangnya bisa dikatakan paling rempong dan centil, tetapi balik lagi ke alasan awal kenapa Melisa menyukai kedua sahabatnya itu. Berbeda dengan Melisa yang pendiam dan tidak suka dengan hal-hal yang menurutnya susah dan tidak perlu, tuhan malah mendatangkan dua orang yang sifatnya terbalik daripada Melisa. Tetapi itulah yang Melisa mensyukurinya,dia bisa merasakan sesuatu yang berbeda berkat kedua sahabatnya itu.
Setelah selesai dari kantin mereka bertiga langsung menuju ruang BK
Tok..tok...tok
Melisa mengetuk pintu ruangan tersebut"Masuk" jawab seseorang dari dalam ruangan
Setelah mendengar jawaban tersebut Melisa dan kawan-kawannya pun langsung masuk kedalam ruangan, kenapa Lauren dan Queen ikut masuk? Apakah mereka punya masalah sehingga harus masuk BK? Jawabannya 1 yaitu mereka hanya mau mendinginkan diri mereka di ruangan tersebut
"Permisi" salam Melisa
Di dalam sana sudah terdapat 2 orang,yang satu Bu Devi guru BK dan yang satunya lagi tidak lain dan tidak bukan adalah Jordan, entah ini sudah ke berapa kalinya ia masuk ke ruangan ini
"Kenapa lagi dia Bu?" Tanya Melisa sopan tetapi dengan wajah kesalnya
"Biasalah,habis berantem sama Ervin adik kelas kamu" jelas Bu Devi
"Terus ni anak mau diapain Bu?"
"Nanti Bu guru pikirkan,untuk sekarang kamu obatin dia aja dulu,liat tu hidungnya berdarah ujung mulutnya juga sobek"
"What kok saya sih buk?!!!" Protes Melisa
"Kan ada penjaga UKS buk, kenapa harus saya" lanjutnya
"Biar dia gk bikin ulah lagi, kamu-kan ketua OSIS" jelas Bu Devi
"Ckk iya deh" jawab Melisa pasrah
"Buruan" perintah Melisa terhadap Jordan yang dari tadi hanya menatap mereka secara bergantian
"Ekhremm Ekhremm kapal kita berlayar nih" ucap Lauren sambil menyenggol Queen dengan tangannya
"Diam gak Lo" bentak Melisa
"Upss Bu ketos marah nih" sindir Lauren
Melisa pun segera pergi dari sana dan menuju ke uks begitu pula dengan Jordan yang berada disampingnya
Sesampainya mereka di UKS, suasananya begitu canggung mengingat akan kejadian semalam terlebih lagi keadaan UKS yang sangat sepi, entah kemana perginya penjaga UKS dan anak-anak lainnya
Melisa pun mengambil kotak p3k dan bersiap untuk mengobati luka Jordan
"Nih obatin sendiri" sinis Melisa
"Gue lagi sakit ego bantuin lah" jawab Jordan
"Idih Lo siapanya gue pake dibantuin segala" ucap Melisa
"Calon suami elo" jawab Jordan sambil menaikkan satu alisnya
"Lo diam gak!! Gua gak mau ya denger kata-kata itu lagi jijik tau gak!!" Ucap Melisa kesal sambil memegangi kerah seragam Jordan.
Selang beberapa saat Melisa pun melepaskannya dan berbalik untuk mencuci tangannya
"Wow calon istri jangan galak-galak dong" cibir Jordan
"JORDANNNN!!!!!!!!!" Teriak Melisa yang mungkin saja bisa didengar sampai ke luar sana
******
Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi. Para murid pun berbondong-bondong untuk pulang kerumah masing-masing, begitu juga dengan Melisa, yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah. Namun, tiba-tiba Jordan datang dan menghalangi jalannya.
"ck. Minggir" ucap Melisa. Yang berusaha pergi namun Jordan masih menghalanginya. jika bergerak ke kanan Jordan mengikutinya ke kanan, dan jika ia bergerak ke kiri Jordan juga menghalanginya.
"minggir sepatu!!" kesal Melisa yang sedikit meninggikan nada bicaranya.
"lo inget perkataan gue kan?" tanya Jordan.
"perkataan apa gue gak inget"
"lo pulang sama gue, gak ada penolakan" setelah mengatakan itu, Jordan langsung menarik tangannya untuk mengikutinya ke parkiran.
"nih pake" ucap Jordan sembari memberikan helm.
Melisa langsung mengambil saja helm itu dan langsung memakainya. Namun saat memakainya ia tak bisa memasang pengait pada helm itu.
"ck, susah amat si" kesal Melisa yang dari tadi, tak bisa-bisa.
Jordan yang tersadar pun segera membantu Melisa, yang sudah kesal itu.
"sini gue bantu" ucap Jordan sembari memasang helm tersebut. Tak sengaja mata mereka saling bertatapan.
"Jordan ganteng juga ya ternyata" batin Melisa.
"ih apa-apaan sih" sadar Melisa sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jordan pun menyengritkan dahinya bingung.
"kenapa lo geleng-geleng gitu?" tanya Jordan.
"ha, gak papa" balas Melisa salah tingkah sendiri.
"yaudah ayo" ajak Jordan.
"iya"
Mereka berdua pun segera menaiki motor Ninja Milik Jordan. Setelah itu Jordan langsung menancapkan pedal gasnya.
Bersambung...........
Yang mau kelanjutannya spam komentar 'next' sebanyak-banyaknya di kolom komentar.
Jangan lupa klik bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 karena dengan kalian klik bintang kami akan tambah semangat buat bikin cerita yang lebih menarik pastinya~

KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy?
Fiksi RemajaMelisa Lavendra yang nota bate nya sebagai ketua OSIS malah dijodohkan dengan Brandalan disekolahnya? Apa yang akan terjadi...? Jika anda penasaran silahkan dibaca...:) "semua alur ini murni pemikiran sendiri bukan menjiplak atau pun plagiat cerita...