My bad boy?

BAB 19

HELLO SEMUANYA

Sebelum baca biasakan vote!!!!!!
FOLLOW sosmed karakter

✨Instagram✨
@ketuatampan
@alanmahardika2
@zidannihbos6
@arka.tampansenggoldong
@melisa.lavendra
@alexsander_queen
@laure_n1476
     Gang SILENT BOOM juga
@silentboom9
.
.
@blac.kflower4 [harus!!]

     Happy reading😋😋

Diantara mereka bertiga hanya ada keheningan, Jordan yang masih tampak marah dan Melisa menyadarinya.

“gimana ceritanya Alana bisa kecelakaan?” tanya Melisa memecah keheningan antara mereka.

“gue gak tau” balas Jordan sewot.

“gimana sih lo, katanya temen, malah gak tau” seru Andre padanya.

Sudah beberapa menit Melisa disini bersama Andre. Melisa pun melirik arjolinya, waktu sudah menunjukkan pukul 09.35.

“bentar Mel” ucapan Andre terhenti. Ia kemudian mengelus puncak kepala Melisa sebentar.

Jordan yang melihat itu, hatinya begitu panas, dan tersulut emosi, ia begitu merasa cemburu.

“Ada apa Ndre?” tanya Melisa tampak bingung.

“ada debu, tadi gue bersihin” balas Andre.

Bugh

Tiba-tiba saja Jordan langsung menghantam Andre hingga tersungkur kelantai. Melisa yang melihat pun segera melerainya.

“Jordan!!. Lo apa-apan sih!!” lontar Melisa emosi, lalu segera menolong Andre yang sedang terduduk dilantai.

“dia nyentuh lo, gue gak terima!!” ucap Jordan penuh emosi.

Hendak menghantam lagi, namun, tangan Jordan dicekal oleh Melisa.

“jangan ribut disini, ganggu pasien lain!” Lerai Melisa. Jordan langsung menurunkan tangannya.

"kok lo malah belaian dia?" Ujar Jordan tak percaya dengan ucapan calon tunangannya itu.

"Lo salah makanya gue belain Andre" balas Melisa membantu Andre berdiri.

Jordan memutar bola matanya malas dan meninggalkan Melisa bersama Andre.

Melisa yang hendak mengikuti Jordan langsung mengurungkan niatnya karena tangannya yang dicengkeram oleh Andre.

"Mau kemana?" Tanya Andre.

"Gue mau samperin dia" balas Melisa.

"Gak usah" larang Andre yang menyandarkan tubuhnya di kursi rumah sakit.

"Gak usah?"beo Melisa.

"Biarin dia sendirian dulu"

"Tapi---"

"Nurut Mel" tegas Andre.

Melisa tidak memedulikan omongan Andre dan langsung berlari mengikuti Jordan

Bugh

Jordan memukul tembok yang berada didepannya dengan kencang.

Ringisan terdengar dari mulutnya.
Jordan mengulang kegiatan yang dia lakukan hingga membuat cat tembok rumah sakit yang awalnya putih terdapat bercak darah.

Dia berhenti ketika seseorang memeluknya dari belakang.

"Berhenti...."

"Jangan lakuin lagi"