Setelah kejadian Melisa yang memakan roti langsung ditangan Jordan membuat mereka berdua menjadi diam seribu bahasa. Bahkan, ruang UKS pun menjadi sepi tanpa suara sedikit pun.
“eh, lo mau kemana?” Jordan yang melihat Melisa turun dari ranjang pun sontak langsung bertanya, jujur ia benar-benar khawatir melihat melisa pingsan tadi.
“gue mau ke kelas aja, lagipula masih banyak tugas yang belum gue selesai-in” balas Melisa, sebenarnya ia masih sedikit merasa pusing.
“lo yakin?” tanya Jordan, yang merasa tidak yakin, jika melihat Melisa yang masih memegangi kepalanya itu.
Melisa pun hanya mengangguk sebagai balasan.
“yaudah, gue anter”
“eh, gak usah, gue bisa kok”
*****
Setelah kejadian itu Melisa memutuskan untuk meninggalkan UKS dan menuju ke ruang khusus OSIS karena ada beberapa tugas yang ia belum selesaikan, tetapi ia masih di buntuti oleh Jordan.
"Jangan ikuti gue mulu kenapa sih?" Tanya Melisa sebal karena Jordan tak mau lepas darinya.
"Gue takut lo kenapa-napa" jelasnya.
"Gue gak bakalan kenapa-napa ya, kejadian tadi pagi itu cuma kebetulan aja tau!"
"Tapi mel-"
"Kembali ke kelas gak!" Bentak Melisa.
"Mel--"
"BURUAN KE KELAS!!!" Teriak Melisa lantaran sudah muak dengan kelakuan Jordan.
Dengan wajah malas Jordan terpaksa meng-iyakan perintah Melisa ia tidak mau melihat wajah garang Melisa.
*****
Sesampainya Melisa di ruangan tersebut ia langsung duduk di kursi yang sudah disiapkan khusus untuk ketua disana sudah terdapat Andre wakil ketua OSIS.
Melisa membuka satu persatu berkas dan menyelesaikannya secara teliti.
Sampailah dimana saatnya jam pulang tetapi Melisa masih berkutik dengan berkas keuangan sekolah yang belum selesai.
Tok....Tok....Tok
Suara ketukan pintu terdengar di ruangan tersebut, Andre pun segera membukanya untuk melihat siapa yang ada dibalik pintu.
Saat pintu sudah terbuka Andre cukup kaget karena melihat sosok Jordan berdiri tegap di depan pintu.
"Siapa?" Tanya Melisa tetapi pandangannya masih kearah tumpukan berkas.
"Oh ini,cuma si berandalan sekolah" jawab Andre dengan nada agak menyindir.
Melisa sontak melihat ke arah pintu yang menampakkan dimana Andre sedang berdiri sambil menatap lekat ke arah depannya.
"Lo kenapa disini?" Tanya Jordan dingin.
"Harusnya gue yang tanya lo, kenapa elo bisa ada disini?" Jawab Andre sambil menarik sudut bibirnya.
"Gue mau ajak Melisa buat pulang,dimana dia?"
"Oh ketua~ dia sibuk sorry. Lo bisa pulang duluan gue bisa anterin ketua pulang nanti"
"Sialan ya lo" ucap Jordan nada tinggi sambil menarik kerah seragam Andre.
"Wow wow santai dong"
"Mel ayo pulang" ajak Jordan menerobos masuk ke ruang OSIS.
Melisa hanya menatapnya sebentar dan kembali berkutat dengan lembaran kertas di atas meja.
"Mel--?"
Bukanya Melisa tidak mau menjawab tetapi ia masih agak malu dengan Jordan pasal kelakuannya tadi di UKS.

KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy?
Fiksi RemajaMelisa Lavendra yang nota bate nya sebagai ketua OSIS malah dijodohkan dengan Brandalan disekolahnya? Apa yang akan terjadi...? Jika anda penasaran silahkan dibaca...:) "semua alur ini murni pemikiran sendiri bukan menjiplak atau pun plagiat cerita...