Sore pun tiba, dua geng besar sudah berada di lapangan dengan sebelah kanan SILENT BOOM dan sebelah kiri BLACK CLOUD dengan 2 orang ketua dan wakil berdiri gagah memimpin geng mereka masing-masing.
Geng Jordan berjumlah 200 sedang geng yang diketuai oleh Aldo berjumlah 300 perbandingan yang cukup besar,tapi Jordan tidak takut akan hal itu anggota geng nya pandai bertarung tidak seperti geng Aldo mereka hanya menang jumlah tidak dengan kekuatan, bahkan sekarang beberapa dari anggota Aldo membawa senjata berupa balok kayu.
"Ha....ha lama tak berjumpa Jordan"sambut Aldo.
"Ga usah basa-basi lo,kita langsung mulai aja!!"sentak Jordan.
"Wow wow santai dong,gue denger denger katanya Erika di Indonesia ya?"tanya Aldo masih berbasa-basi.
"Bacot banget lo jadi orang"solot Jordan.
"SILENT BOOM MAJU!!!!!" Teriak Jordan yang langsung menyerbu Aldo yang masih menye-menye.
Bugh....
Bugh....
Adu jotos pun terjadi anggota Jordan banyak sekali menumbangkan lawan.
Bugh....
Suara itu terdengar ketika satu pukulan berhasil mengenai wajah Arka.
"Anjing wajah berharga gue"seru-nya.
"Haha lo gak jauh dari gue ternyata" ejek Veri,lawan yang saat ini Arka hadapi.
"BE-RE-NG-SEKKK!!!!" Murka Arka dan langsung memukul wajah Veri.
Veri terhuyung ke belakang,dia memegang pipinya yang terasa perih dan panas.
"Sialan lo"umpatnya kasar.
"Lo lebih bajingan!!!"
Mereka kembali beradu kekuatan.
Beralih ke ketua masing-masing geng.
"Rupanya lo laki-laki murahan ya" ucap Aldo kepada Jordan.
Jordan hanya mengangkat satu alisnya bingung.
"Lo tau? Erika kemarin nemuin gue sambil nangis-nangis" jelas Aldo.
"Erika datang ke lo? Sambil nangis-nangis kata lo?" Tanya Jordan memastikan.
"Lo cowoknya dan lo gak tau itu?". "Cowok macam apa lo!!" Ucap Aldo dengan dada naik-turun menahan emosi.
"Gue udah gak peduli sama dia" ucap Jordan santai.
"Lo gila?!! Dulu lo ambil dia dari gue,tapi sekarang? Lo buang di gitu aja?!!" Murka Aldo tak tertahankan.
Memang benar kalo Aldo dulu suka Erika lebih tepatnya saat dia kelas 2 SMP.
FLASHBACK.
"Ka,lo lagi suka sama siapa?" Tanya Aldo kepada Erika.
"Eum... Tapi lo janji jangan kasih tau siapa-siapa" ucap Erika tak yakin.
"Santai gue kan sahabat lo" Aldo meyakinkan.
"Gue suka sama Jordan"
Aldo terdiam, hatinya hancur saat itu juga,dia yang selama ini menyimpan rasa kepada Erika seolah-olah hilang begitu saja,bukan jawaban itu yang Aldo mau.
Erika melambaikan tangannya membuyarkan lamunan Aldo.
Mungkin karena itulah yang memicu rasa benci Aldo terhadap Jordan.
*****
Disaat para anggota geng-nya beradu ketuanya malah membicarakan hal yang harusnya tidak mereka bicarakan.
Jordan terdiam,ia bingung dan gelisah.
Kejadian itu tidak disia-siakan oleh anggota black cloud,salah satu dari mereka yang membawa senjata tajam berlari sekencang yang ia bisa untuk menusukkan benda itu dari belakang.
Alan yang menyadari itu langsung menyelesaikan lawannya dan berlari untuk melindungi sang ketua.
SREK!!!
BRUK.
Alan tumbang,pisau itu mengenainya tepat di samping jantungnya.
Darah segar mengalir keluar dari tubuh lelaki itu.
*****
Dan salah satu dari mereka menghubungi ambulan untung membawa Alan ke rumah sakit dan meraba menit ambulans pun data dan ara langsung di bawa masuk ke mobil dan menuju rumah sakit Medika.
saat diperjalanan ke rumah sakit jordan yg menemani Alan di mobil dan yang lain menggunakan motor dan mengikuti dari belakang di dalam mobil jordan selalu menguatkan Alan untuk bertahan." lo harus bertahan kutub, gue gak mau lo pergi utang lo belum lunas” Ujar Arka, yang masih bisa bercanda disaat-saat seperti ini.
“Mending lo diem!!” seru Zidan sembari menggeplak kepalanya.
Alan pun tersenyum tipis seraya menahan rasa sakitnya.
Tanpa terasa sudah sampai di depan rumah sakit Alan pun langsung turun dan di bawa ke UGD sedangkan anak anak yg lain sedang memarkir motor di parkiran dan langsung masuk kedalam.
“lo harus kuat Lan” ucap Jordan sembari mengikuti stretcher Alan yang sedang didorong oleh suster.
“g-gue ga-gak ku-kuat Jo—” tiba-tiba saja perkataan Alan terhenti, dan setelah itu langsung memejamkan matanya.
“ALAN!!!”
*****
Semua yang mendengar itu pun langsung kaget. Beruntunglah ia masih di dalam kondisi kritis artinya kemungkinan besar ia pasti selamat.
Setelah itu dokter meminta supaya tidak ada yang menjenguk Alan terlebih dahulu, karena saat ini ia masih ditangani oleh dokter, mungkin beberapa jam kemudian Alan sudah bisa dijenguk oleh siapapun.
"Setelah kami selesai menangani pasien. Pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat inap" Ucap seorang dokter yang menangani Alan.
******
Setelah menunggu beberapa jam lamanya. Kini anggota inti SILENT BOOM sudah berada di ruang rawat inap Alan. Saat ini Alan masih belum sadar dari komanya.
Jordan yang sedari tadi duduk di samping brankar Alan terlihat sangat khawatir dengan kondisi Alan saat ini. Ia takut jika ada sesuatu hal yang tidak ia inginkan terjadi. Bagaimana tidak ia selaku ketua geng SILENT BOOM merasa gagal menjadi seorang ketua jika salah satu dari anggotanya celaka.
Bersambung....
hehe..., kira-kira Alan pergi gak ya?
xixixi...
Tinggalkan jejak!!!!!
Minimal vote biar author makin semangat!!!Mampir ke sosmed black flower lainnya:
Instagram: @blac.kflower4
Author-nya juga jangan lupa
Tiktok: @Blac.kflower

KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy?
Teen FictionMelisa Lavendra yang nota bate nya sebagai ketua OSIS malah dijodohkan dengan Brandalan disekolahnya? Apa yang akan terjadi...? Jika anda penasaran silahkan dibaca...:) "semua alur ini murni pemikiran sendiri bukan menjiplak atau pun plagiat cerita...