Hello KAMILA
(Kaum mami lara)Sebelum baca biasakan vote!!!!!!
Tinggalkan jejak
FOLLOW sosmed karakter✨Instagram✨
@ketuatampan
@alanmahardika2
@zidannihbos6
@arka.tampansenggoldong
@melisa.lavendra
@alexsander_queen
@laure_n1476
Gang SILENT BOOM juga
@silentboom9
.
.
@blac.kflower4 [harus!!]Heppy reading 🐈🐈
Satu minggu telah berlalu, hari ini adalah hari dimana Alan keluar dari rumah sakit. Jordan yang sudah berada di ruangan Alan seraya mengemas barang-barang Alan.
"kalau udah keluar, lo gak usah banyak tingkah, jangan pargoy dulu" ejek Jordan diselingi tawaan.
"lo yang pargoy" balas Alan kesal.
Tok tok
Ketukan pintu terdengar. Dan menampakan seorang dokter dan juga suster yang akan mengecek keadaan Alan. Jika memang sudah membaik dokter akan melepas infus, dan Alan dibolehkan pulang.
"permisi, saya cek dulu ya" ucap dokter itu seraya tersenyum.
"iya, dok"
"kondisi Alan semakin membaik, dan untuk hari ini sudah boleh pulang, tapi jangan terlalu banyak bekerja yang berat-berat terlebih dahulu, takutnya jahitannya terbuka lagi" jelas dokter itu.
"iya, terima kasih ya dok" ucap Jordan.
Setelah itu suster dan dokter tadi pun keluar, dan tinggal menyisakan mereka berdua saja.
"Jor" panggil Alan, yang masih berdiam seraya menatap ke depan.
"hm?, kenapa?" tanya Jordan.
"tolong pertemukan gue sama pendonor darah yang udah mau donorin darahnya untuk gue. gue mau balas budi"
*****
Setelah dari rumah sakit mereka langsung menuju ke rumah Alan.
Rumah yang lumayan besar, yang di selimuti oleh kesepian, merupakan ciri khas dari kediaman Mahardika."Percuma punya rumah gede tapi gak ada penghuni" sinis Arka, menatap sekitar yang terlihat sepi.
"Berisik lo jamet" ucap Zidan menanggapi ucapan Arka.
Sejak tadi hanya merekalah yang cek-cok mengenai hal-hal kecil.
"Sebaiknya lo cepetan cari bini deh, Lan" Zidan beropini.
"Gila lo? Alan masih kecil,masih unyuk gini,siapa coba yang mau nikahin dia" Jordan akhirnya bersuara. "Lagian dia juga masih sekolah" lanjutnya sambil menempeleng Zidan.
Zidan meringis sebentar sebelum menjawab. "Kalo masih sekolah emangnya kenapa? Yang penting umur dah cukup kan, soal duit mah,dia ATM berjalan" ujarnya tak mau mengalah.
Jordan dibuat geleng-geleng kepala olehnya. "Terserah lo dah,pusing gue"
"Udah jangan dipikirin, sebaiknya kita masuk sekarang dah mau hujan soalnya" timpal Alan.
Benar saja,saat Jordan menaikkan pandangannya,yang pertama ditangkap oleh kedua indra penglihatannya adalah awan mendung yang menghiasi langit.
Alan terlebih dahulu masuk setelah membuka pintu utama, diikuti juga oleh yang lain.
Jordan menatap setiap inci dari rumah Alan, terlihat simpel, elegan dan terkesan mewah, Alan ternyata memiliki selera yang bagus, batinnya.
"Lan, gue pindah kesini aja ya, itung-itung nemenin lo juga" ucap Arka, menatap kagum sekitarnya.
Perpaduan dari cat abu-abu dan juga kaca yang menjadi pondasi beberapa ruangan, dapur yang terlihat seperti di drama drama Korea, ruang tamu yang begitu megah, dan jangan lupa dengan tangga kaca yang menghubungkan antara lantai satu dengan lantai dua, yang terlihat sangat indah.
"Ogah gue" tolak Alan,masih dengan wajah datarnya.
"Tidak berlaku buat gue yang miskin, Lan" sarkas Arka.
*****
Saat ini Arka, Alan, dan Zidan sedang berada di markas SILENT BOOM mereka sudah lumayan lama menghabiskan waktu di markas mereka. Hanya mereka bertiga saja, karena saat ini Jordan entah pergi kemana dengan Melisa, sejak pulang sekolah tadi.
Arka dan Zidan tampak sedang bercanda ria tetapi tidak dengan Alan ia hanya termenung sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu.
"WOII. SiAlan lo kenape? dari tadi ngalamun mulu. Lo lagi mikirin gue ya" kata Arka pada Alan.
"Idih najisss"balas Alan.
"Yakali dia mikirin, ga usah gr deh lo" balas Zidan.
"Eh gue mau tanya sama kalian berdua?" Tanya Alan pada Arka dan Zidan.
"Tanya apaan emang"jawab Arka dan Zidan.
"Kalian berdua kenal sama Nathallia nggak?"tanya Alan.
"Nathallia?"jawab Zidan seraya berfikir apakah dia kenal sama Nathallia atau tidak. Sebelumnya ia pernah mendengar nama itu.
"Kayaknya si gue pernah dengar nama itu" kata Zidan.
"Gue juga kayak nggak asing gitu di telinga gue"timpal Arka.
"Emang kenapa lo nanya dia, emang Lo kenal?" Tanya Arka pada Alan.
"Katanya sih yang donorin darah buat gue namanya Nathallia tapi gue belum pernah ketemu sama dia" Jawab Alan.Sebenarnya ia ingin bercerita bahwa ia pernah melihat gadis cantik yang duduk di pinggir taman rumah sakit. Seketika itu hatinya ingin sekali mengatakan nama Nathallia. Ia tampak ragu ingin menceritakan kepada kedua temannya.
"Heiii bengong lagi lo" Pekik Arka.
"Lo mikirin apa si, Lan, kalau ada apa-apa cerita sama kita jangan dipendem sendiri" ujar Zidan.
"udah gak usah bahas itu" seru Alan.
Hening, setelah Alan mengatakan kata itu, suasana menjadi hening.
"Gue seneng deh bisa kumpul kayak gini lagi" ujar Jordan memecah keheningan.
" ya gue juga seneng banget bisa kumpul sama kalian" ucap Zidan.
" kita harus kayak gini terus ya" ujar Arka.
mereka berbincang-bincang seraya bercanda tawa. hingga tak disangka hari sudah malam, tak terasa saking asiknya membuat mereka lupa waktu.
Bersambung.....
Bingung Mami lara itu siapa?
Jawabannya ada di Ig @blac.kflower4
Cek aja,nanti juga tau sendiriJangan lupa tinggalkan jejak
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy?
Novela JuvenilMelisa Lavendra yang nota bate nya sebagai ketua OSIS malah dijodohkan dengan Brandalan disekolahnya? Apa yang akan terjadi...? Jika anda penasaran silahkan dibaca...:) "semua alur ini murni pemikiran sendiri bukan menjiplak atau pun plagiat cerita...