BAB 11

62 54 5
                                    

Skip...

Beberapa hari berlalu, dan hari ini adalah hari Jum'at. Saat ini para guru beserta anggota OSIS sedang mengadakan rapat, sehingga seluruh kelas sedang jamkos.

para inti dari anggota SILENT BOOM saat ini berada dikelasnya.

“heh upil lo!!” tegur Zidan pada Arka yang saat ini sedang mengupil, eh ralat, sedang menggali emas maksudnya.

“kenapa lo mau?” tanya Arka sembari menyodorkan jarinya.

“najis, jorok banget lo”

“biarin, yang penting seneng” ucap Arka dengan senyum merkahnya.

“latihan basket yok, mumpung jamkos” ajak Arka yang sudah beranjak dari duduknya.

“sejuta gue, yok lah” balas Zidan yang ikut berdiri juga.

“setuju...” koreksi Arka, sembari menggeplak kepala Zidan.

“sakit woy!!” seru Zidan tak terima lantaran kepalanya ditabok oleh Arka. Sepertinya kepala Zidan yang kiyowo+kawai ini akan benjol.

“udah, ayo latihan” ajak Jordan yang langsung diikuti oleh Arka, Zidan, dan Alan.

*****

Sedangkan Melisa, saat ini ia sedang berada diruangan yang menjadi Rapat. Melisa masih asik berkutik dengan lembaran kertas-kertas yang berada dimejanya.

“Melisa, tolong bawa kertas ini kekantor” suruh Bu Alya.

“oh iya bu” balas Melisa.

Setelah itu Melisa oun langsung mengambil tumpukan kertas-kertas yang terbilang cukup banyak.

“mau gue bantu gak Mel?” tanya Andre, yang melihat Melisa seperti kesusahan.

“gak usah, gue sendiri aja”

Melisa pun langsung keluar dari ruangan itu dan segera menuju kekantor untuk meletakkan tumpukan kertas yang terbilang cukup banyak ini.

Saat Melisa sedang membawa tumpukan berkas yang menggunung ia melewati lapangan basket yang dimana terdapat Jordan CS sedang latihan.

Arka, cowok yang sedang membawa bola basket dan hendak melemparkan bolanya ke ring basket, tetapi sayangnya tembakannya meleset dan hampir mengenai Melisa yang hendak sampai tangga antar lantas, untungnya Jordan dengan sigap menangkap bola itu hingga dirinya kehilangan keseimbangannya dan terjatuh tepat didepan Melisa.

BRUKK

Melisa yang kaget langsung menolehkan pandangannya ke samping untuk melihat apa yang terjadi didepannya itu.

Ia membulatkan matanya melihat Jordan yang terlihat seperti sedang berbaring sambil memegang bola basket.

"Jordan lo Ngapain tiduran disitu, ngalangin jalan aja!" Sentak Melisa.

“gue nolongin lo”Jordan disertai ringisan-nya.

"Gue?"

"Lo hampir aja kena bola tau gak,untung gue orangnya cekatan" jelas Jordan.

"O-oh thanks ya" ucap Melisa merasa bersalah.

"Ya"

"Banyak banget bawaannya " lanjutnya dan langsung melemparkan bola ke arah Arka.

"Gue cabut duluan" ucapnya ke pada CS nya.

"Sini gue bantu" lanjut Jordan sambil mengambil beberapa berkas yang ada ditangan Melisa.

"Sekali lagi thanks ya" ucap Melisa.

"Ya"

Di sebrang sana sudah terdapat sepasang netra yang menatap tajam kearah Melisa dan Jordan sembari mengepalkan tangannya.

*****

“permisi...” ucap Melisa sopan saat memasuki ruang kantor yang sudah terdapat beberapa guru disitu.

“ini bu kertasnya” ucap Melisa.

“oh iya, letakkan saja disitu” suruh bu Alya.

Melisa langsung saja meletakkan kertas-kertas itu ketempat yang sudah diperintah oleh bu Alya, begitu juga dengan Jordan.

“wah, Jordan. Mau bantu juga kamu ternyata” seru Bu Alya yang terkaget-kaget ketika melihat Jordan mau membantu orang.

“iya bu, dia sudah tobat” balas Melisa sembari menyikut perut Jordan.

“sakit woy” seru Jordan lirih, sembari tersenyum dengan sangat tertekan.

“bagus deh, sering-sering kaya gini, jangan bikin masalah terus” ujar Bu Alya.

“iya bu”

“yaudah kami permisi dulu ya bu” pamit Melisa. mereka berdua langsung saja keluar dari kantor.

Mereka berdua pun keluar dari kantor. Diperjalanan hanya ada kecanggungan yang terjadi, Jordan yang diam sebenarnya sedang mencari topik pembicaraan.

“cantik” gumam Jordan yang masih terdengar oleh Melisa.

“ha?, lo bilang apa?” tanya Melisa. Ia memang samar-samar mendengar kata itu.

“lo cantik”

“gak usah gombal...”

“lo salah” ujar Jordan.

“salah apa?” tanya Melisa, sembari menyengritkan dahinya. ia sedikit tak paham dengan arah pembicaraan Jordan.

“salah satu masa depan gue”

“alah gombalan lo udah basi”

“tapi lo salting kan?” goda Jordan sembari menaik-turunkan alisnya.

“hidih, gak bakal”

Mereka pun melanjutkan perjalanan sembari berbincang dan sesekali Jordan sedikit menggoda Melisa.

Bersambung.....



Penasaran gak sih sama tokoh Erika?

                ✨ Erika Margaretha ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                ✨ Erika Margaretha ✨

My bad boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang