HELLO SEMUANYA
Sebelum baca biasakan vote!!!!!!
FOLLOW sosmed karakter✨Instagram✨
@ketuatampan
@alanmahardika2
@zidannihbos6
@arka.tampansenggoldong
@melisa.lavendra
@alexsander_queen
@laure_n1476
Gang SILENT BOOM juga
@silentboom9
.
.
@blac.kflower4 [harus!!]Happy reading🌤️🌤️
Hari sudah berganti hari. Saat ini, Jordan sudah siap dengan seragam yang melekat pada tubuhnya. Tak lupa, jaket SILENT BOOM yang menjadi kebanggaan nya.
“Jordan..” panggil seseorang dari arah belakang yang membuatnya menoleh.
“kenapa lo?” tanya Jordan sinis sembari mengangkat alisnya.
“ke kelas bareng yuk” ajak Erika.
“gak, gue ada urusan” balas Jordan singkat, setelah itu ia langsung pergi meninggalkan Erika disana.
“urusan apa?” tanya Erika yang mengikutinya melangkah.
“jangan deket-deket gue”
“kenapa?, aku pacar kamu loh”
“gue mohon, mulai sekarang jangan deket-deket gue, kita harus jaga jarak”
Setelah mengatakan itu, Jordan langsung melangkah pergi. Sedangkan Erika, ia masih setia berdiri disana seraya mencerna pembicaraan Jordan.
*****
Didepan pintu, Jordan tampak mondar-mandir dengan seragam yang melekat pada tubuhnya,yak dia baru saja pulang dari sekolah dan langsung menuju rumah sakit ketika mendapat panggilan jika kondisi Alan kembali drop, padahal baru kemarin dokter bilang jika Alan bisa pulang hari ini.
Ceklek
Suara decitan pintu saat orang berbaju serba putih itu mendorongnya.
Fokus Jordan langsung teralihkan ke dokter yang baru saja selesai menangani Alan. Dokter Heri
"Kondisi Alan drop lagi dok?" Tanyanya gelisah.
"Kondisinya memang belum stabil, mungkin ini efek karena donor darah tersebut,ini sudah maklum karena biasanya,tubuh seseorang yang menerima donor darah butuh beberapa tahapan agar dirinya bisa beradaptasi dengan darahnya yang baru" jelas dokter Heri panjang lebar.
Jordan bernafas lega,dia bersyukur karena tidak ada hal serius yang kembali menimpa Alan.
"Kalau begitu saya permisi" pamit dokter Heri dan pergi dari hadapan Jordan,yang terlihat sedikit membungkuk sopan.
Jordan bergegas menuju ke dalam,untuk melihat Alan
Terlebih Alan sedang tertidur di atas brankar-nya.
Ada raut tidak tega diwajah Jordan, kenapa harus Alan? Kenapa harus sahabat satu-satunya yang mau diajaknya bercerita?
Kenapa tidak dirinya saja?. Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi pikiran Jordan.Jordan memegang pinggiran brankar,yang membuat tidur Alan terusik.
"Eughh" lugu Alan, membuka perlahan matanya.
Jordan mengulas senyum tipis. “Drop lagi?” tanyanya, yang diangguki oleh Alan kali ini Alan benar-benar tidak bisa angkat bicara, pasca kondisinya yang lemah, jangankan berbicara, membuka mata terasa begitu berat.
Sedikit demi sedikit walaupun kali ini kondisinya masih melemah, tetapi bagaimanapun caranya Alan berusaha bangkit dari rasa sakitnya selama ini. Ia tidak ingin merepotkan teman-temannya termasuk Jordan. Selama ini mereka yang menemani Alan dari masa kritisnya hingga saat ini. Bagaimana jika tidak ada teman sebaik mereka mungkin saat ini Alan sudah menghilang dari bumi ini.
"Kalau masih sakit, udah nggak usah dipaksakan. Gue percaya lo bisa bangkit dan lo bakal sembuh" Ucap Jordan yang memberi semangat pada Alan.
"Udah nggak papa nggak usah khawatir sama gue. Btw thanks ya selama ini lo,Arka, sama Zidan, udah nemenin gue selama gue disini. Gue beruntung banget punya sahabat kayak lo bertiga" Kata Alan pada Jordan.
"Udah tugas gue kali sebagai ketua SILENT BOOM" sarkas Jordan sambil menepuk dadanya bangga,yang hanya dijawab kekehan ringan oleh Alan.
"Eh waktu kita baku hantam sama geng sebelah. Setelah gue ketusuk terus kalian bawa gue kerumah sakit?" Tanya Alan mengenai kejadian waktu ia tertusuk pasca baku hantam dengan geng BLACK CLOUD.
"Iya. Waktu itu gue panik banget otomatis baku hantam pun berhenti bisa dikatakan selesai". Jawab Jordan.
"Berarti geng kita kalah dong"Ucap Alan pada Jordan.
"Ya begitulah"
"Maafin gue ya, gara-gara gue geng kita jadi kalah, coba aja gue waktu itu lebih berhati-hati mungkin kejadiannya nggak akan seperti ini" Kata Alan yang merasa bersalah.
"Lo nggak boleh gitu. Masa waktu lo ketusuk, gue harus lanjutin baku hantamnya sedangkan lo kesakitan".
"Ini juga udah takdir". Ucap Jordan sembari menepuk pundak milik Alan.
"Udah nggak usah dipikirin masalah itu yang penting sekarang lo sembuh"
Jordan mengulas senyum tipis.*****
hari sudah mulai sore, Alan yang sedang terbaring begitu merasa bosan, ia ingin keluar untuk mencari angin segar. disana juga ada Jordan yang masih mengenakan seragam sekolah, yang saat ini sedang bermain ponselnya.
“Jor, gue pengen keluar, nyari angin segar” seru Alan. Jordan yang mendengar itu langsung menoleh menghadap kepadanya.
“bentar, gue nyuruh suster buat ambil kursi roda dulu” balas Jordan, yang setelah itu langsung beranjak memanggil suster.
Saat ini, Alan sedang berada ditaman rumah sakit, disana ia hanya diam tak berkutik seraya melamunkan sesuatu.
“Ayah-ayah, adek mau itu”
Suara anak kecil itu mengalihkan perhatiannya. Disana sudah terdapat seorang pria paruh baya yang sedang membacakan buku cerita, disana juga ada seseorang wanita yang sedang menyuapi anaknya itu, sedangkan sang anak, ia duduk dikursi roda dengan infus yang melekat pada tanganya.
Alan tersenyum kecut, melihat pemandangan yang membuatnya teringat dengan masa kecilnya yang begitu tak sedap untuk diingat “Ayah, Bunda, Alan kangen, Alan pengen peluk” ucapnya terasa begitu memilukan.
Tak disadari satu tetes air mata mengalir keluar begitu saja dari matanya. Jika membayangkan hal itu lagi, Alan merasa sangat sedih.
Tak sengaja, mata Alan tertuju pada gadis cantik dengan seragam SMA yang sedang duduk dipinggir taman sana. Entah mengapa hatinya seakan ingin mengetahui siapa gadis itu.
“Li-Lia” Alan berucap tanpa sadar, entah mengapa bibirnya itu ingin sekali mengatakan kata itu. Alan juga bingung mengapa ia mengungkapkan kata yang tak terpikirkan olehnya.
Bersambung........
Hmm kira-kira Lia siapa ya?
Penasaran kan
Vote-nya jangan lupa!!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy?
Teen FictionMelisa Lavendra yang nota bate nya sebagai ketua OSIS malah dijodohkan dengan Brandalan disekolahnya? Apa yang akan terjadi...? Jika anda penasaran silahkan dibaca...:) "semua alur ini murni pemikiran sendiri bukan menjiplak atau pun plagiat cerita...