BAB 30

34 41 4
                                    


Hai hai Kamila, gimana nih kabarnya? Semoga baik-baik aja ya💓
Siapa nih yang kangen sama Jordan dan Melisa.
Maaf nih Mami telat updatenya 😔🙏
Tanpa banyak basa-basi lagi, langsung aja ke ceritanya.

Hari ini anak-anak OSIS bisa dibilang cukup sibuk, untuk menyiapkan persiapan UAS pertama.

Dan kini mereka sedang melakukan rapat untuk pembagian kelas.

Berbeda dengan wakil ketua OSIS yang terlihat sangat serius, Melisa malah terdiam dan melamun seperti memikirkan sesuatu.

"Baik jadi dari begitu rencana dari kelompok kami, bagaimana menurut Anda kak ketua?"

Salah satu anggota OSIS memberikan pertanyaan yang membuyarkan lamunan Melisa.

"Hm? maaf?" Katanya linglung.

"Mel? lu gak konsen" ujar Andre yang menjulurkan sebuah catatan kecil yang berisi rangkuman dari rapat tersebut.

"Maaf" cicit Melisa.

Andre hanya menanggapinya dengan anggukan singkat dan mengambil alih rapatnya.

"Mikir apa gue" ujar Melisa dalam hati.

******

"Baik semua, rapatnya sampai disini saja, kita istirahat" ucap Melisa mengakhiri rapat.

Nafas lega langsung keluar dari beberapa anak, lega sekali rasanya setelah melakukan rapat tiga jam lamanya.

Hendak saja Melisa meninggalkan ruangan, tangannya dicekal yang membuatnya terdorong dan terkejut.

Melisa tercengang sekejap, dua detik kemudian dia langsung menepis tangan Andre yang memegangnya.

"Mel, kamu kenapa?" tanya Andre khawatir.

"Gapapa"

Namun, entah mengapa Melisa merasa jika kepalanya sangat sakit, dan bumi seakan berputar, pandangannya juga mulai menjadi buram.

Bruk

Dengan sigap Andre langsung menangkap dan menggendong Melisa ala bridal style, tanpa pikir panjang ia langsung sama membawanya ke UKS.

Andre meletakkan tubuh Melisa pada ranjang UKS tersebut. Sekilas ia pandangi wajah milik Melisa yang benar-benar cantik.

“lo benar-benar cantik Mel” titah Andre seraya tersenyum memandang wajah milik Melisa.

Tangan Andre terangkat untuk mengelus puncak kelapa Melisa, namun sebelum itu ia melihat Melisa sudah nampak sadar. Dengan segera, ia pun menarik tangannya kembali.

“stss...” Melisa merintih, ia membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk.

“lo nggak papa Mel?” tanya Andre pada Melisa.

Melisa merubah posisinya menjadi duduk “gue dimana?”

“lo di UKS”

“UKS?”

“iya, tadi lo pingsan, makanya gue bawa ke UKS”

Melisa memegangi kepalanya yang masih terasa sakit.

Puk

Andre mengelus puncak kepala Melisa, dan tersenyum kearahnya.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka dengan menampakkan senyum liciknya.

“nice”

*****

Ting...

Melihat notifikasi muncul dari ponsel miliknya itu, segera saja Jordan mengambil dan melihatnya.

Dahinya mengkerut tak kala melihat apa yang seseorang kirimkan kepadanya itu. Jordan mengepal erat tangannya, urat-urat lehernya tampak menonjol, tanda jika anak itu kini sedang begitu marah.

Segera saja ia langsung beranjak pergi dari kelasnya itu.

“oy, mau kemana lo?” tanya Arka. Cowok itu kini tengah memakan cemilan pilus bersama dengan Zidan.

Plak

Zidan menggeplak lengan Arka “udah biarin aja, dari pada lo kena semprot nanti”

Arka mengangguk paham. Benar sekali apa yang dikatakan Zidan, jika Jordan sudah nampak begitu emosi lebih baik mereka diam.

*****

Jordan pun langsung pergi ke UKS untuk melihat Melisa setelah mendapatkan kabar dari orang tak dikenal.

Jordan yg lari  buru buru tak melihat ke depan pun tampa sengaja dia menabrak orang, dan orang itu ialah Erika .

BRAK

Jordan seng sadar pun langsung meminta maaf dan membantu Erika bangun.

"Sori, Gue gak sengaja" maaf Jordan ke Erika sembari membangunkan badannya.

"Emangnya lo mau kemana sih buru buru banget sampai gak lihat ada orang?" Tanya Erika heran.a

"Gue mau ke UKS" Jawab Jordan dan langsung pergi.

"Pasti dia mau nemuin Melisa sama Andre, dan pasti Melisa sama Jordan bakalan berantem" ucap Erika dengan bangganya.

*****

Brak

suara pintu UKS terbuka dan membuat Melisa dan Andre kaget

" Jordan " teriak Melisa yg kaget.

" Jordan " ucap Andre.

"Oh jadi gini Mel, bagus ya berduaan di UKS" kata Jordan dengan tertawa hambar.

"Lo ga boleh salah paham dulu gue bisa jelasin" ucap Melisa meyakinkan Jordan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Jelasin? Udah jelas-jelas Lo berdua sama Andre"
"Niat gue kesini baik-baik mau lihat keadaan lo, eh kenyataannya lo malah berduaan" cerca Jordan.

Melisa ingin menjelaskan tentang kejadian yang sebenarnya namun niatnya dicegah oleh Andre.

"Lo jangan salah paham, Jor. Melisa tadi pingsan terus gue tolongin dan gue bawa dia ke UKS" Ucap Andre menjelaskan pada Jordan.

"Setelah Lo bawa ke UKS Lo berduaan kan sama Melisa. Alasan Lo basi!" Kata Jordan setelah mengucapkan kalimat tersebut ia pun melenggang pergi dari UKS dengan penuh amarah.

"JORDAN!"

Melisa mencoba memanggil Jordan. Ia yakin bahwa Jordan marah padanya.

"Gue harus kejar dia, Ndre"

"Udah ga usah dikejar biarin dia sendiri dulu buat nenangin diri. Lo juga pasti masih sakit kan" ujar Andre.

Bersambung...

Wah kasihan ya.
Eh kasihanya sama siapa? Jordan or Melisa?
Coba komen.

Oh ya jangan lupa tinggalkan jejak hihi
Vote komennya juga, gratis kok😘

See you 👋

My bad boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang