Harap baca ulang lagi, ada kesalahan teknis.
Selamat membaca 🤗
***
"Saya bukan lelaki sempurna, tapi terima kasih telah menerima saya sebagai suamimu. Ana uhibbuka fillah." - Kenzie.
***
Safa pernah hendak memulai akan suatu hubungan baru dengan Bobby dulu, tetapi belum sempat memulai dia lebih dulu ditunjukkan akan sebuah fakta tentang masa lalu lelaki itu yang belum selesai. Maka itu Safa memilih undur diri lebih dulu dan sekarang dia kembali mau memulai hubungan baru lagi dengan lelaki lain.
Ada rasa takut di hati Safa ketika masa lalu Kenzie bisa saja datang nanti saat mereka baru saja memulai sebuah hubungan dan kepercayaan. Safa berharap tidakk ada halangan lagi di antara keduanya. Semua berjalan lancar setelah dua bulan belakangan ini, di mana dia dan Kenzie sudah resmi menjadi tunangan. Walau di acara itu sempat ada kejadian yang tidak mengenakkan tentang hadirnya pengacau keluarga mereka.
Setelah kejadian itu, Safa cukup terkejut dengan sifat Kenzie yang semakin posesif padanya. Kenzie takut dirinya kenapa-napa dan maka itu juga pernikahan mereka dipercepat, agar Kenzie bisa menjaga Safa secara langsung ketika hubungan mereka sudah sah di mata agama dan hukum. Kenzie tidak mau kehilangan dirinya kata lelaki itu, membuat Safa merasa sangat dicintai oleh lelaki itu.
Safa seketika merasa beruntung dimiliki oleh Kenzie. Tidak salah dirinya menerima lamaran lelaki itu walau sempat menolaknya kala itu. Safa juga merasa bersalah kalau mengingat hal itu lagi. Kenzie pun sekarang sudah resmi menjadi seorang muallaf sebelum acara pertunangan dilaksanakan. Kenzie menjadi pribadi yang berbeda dari dulunya, lelaki itu begitu taat beribah dan mulai belajar mengaji.
Kenzie pernah mengatakan kalau dia akan memberikan sebuah mahar yang amat berarti untuk Safa, yaitu sebelum mengucapkan ijab Kabul nantinya, Kenzie akan membacakan surah Ar-Rahman sebagai mahar juga pada Safa. Itu janji Kenzie padanya, maka itu Kenzie belajar dengan giat selama pernikahan mereka disiapkan oleh kedua keluarga belah pihak.
Safa tidak tahu kalau kisah cintanya seperti ini. Awalnya Safa takut dan ragu ketika orang-orang mencap dirinya mengambil Kenzie dari Tuhan lelaki itu. Akan tetapi, yang dia takutkan tidak terjadi, Kenzie sendiri yang tertarik pada agama mereka sampai saat ini dan lelaki itu sudah menemukan yang dia cari selama ini. Kenyamanan dan kedamaian hati itu serta ketentraman dalam hidupnya, Kenzie juga sudah merasa sedikit tenang. Kini tinggal menyempurnakan agamanya yaitu menikahi Safa.
Hanya tinggal menghitung hari lagi menikah. Keduanya sudah tidak bertemu hampir seminggu ini karena ada acara pingit. Kenzie tidak terlalu tahu adat apa itu, dia hanya mengikuti saja. Meski mati-matian menahan rindu karena tidak bisa bertemu dengan Safa. Biasanya walau bertemu, keduanya akan bertatapan sebentar dan berbicara sekadarnya. Sebab, hanya itu interaksi yang mereka lakukan, keduanya juga masih terbatas karena belum halal hubungan mereka.
Berbeda dengan Kenzie yang selalu gusar karena tidak bisa bertemu dengan Safa sampai hari pernikahan mereka tiba. Kini di rumah Safa disibukkan dengan tradisi siraman di rumahnya. Safa sebagai anak mengikuti adat yang dikatakan sang mama, lagi pula dia menikmati juga acara beginian. Berbagai rangkai acara sudah terlaksanakan dan cukup membuat Safa lelah sekaligus senang, apalagi beberapa saudara jauh mereka turut hadir.
Untungnya disaat seperti ini tidak ada lagi pengacau. Safa harap hal ini tetap bertahan sampai hari pernikahannya tiba nanti. Tidak seperti diacara pertunangannya, di mana hari itu ada kekacauan yang terjadi. Safa tidak tahu kalau saat itu aksi pamannya tidak diketahui oleh Risa, mungkin sekarang dia tidak bisa mengikuti acara siraman seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect [Malik's Family 2] ✓
RomanceSpin off "Mr. Boarding House" Di sarankan baca MBH dulu, tapi kalau mau baca ini langsung boleh, kok. 🚫WARNING🚫 DILARANG BAPER?! BIJAKLAH DALAM MEMBACA?! *** Bagaimana respon kalian ketika dilamar oleh seorang lelaki berbeda iman dengan kalian? **...