"aunty!"
Anneth berbalik dia tersenyum berlutut merentangkan tangannya, gadis kecil yang lucu memanggilnya sambil berlari dengan riang gembira.
"Kangen aunty." Ucapnya memeluk Anneth.
"Aunty juga sama." Jawab Anneth mengusap kepala gadis kecil itu dengan sangat lembut.
Violet melepas pelukannya, dia menatap Anneth yang juga menatapnya, violet adalah putri dari Nayla dan juga Jordan, gadis usia tiga tahun yang sudah pandai bicara ini membuat Anneth gemas.
"Vio main dulu ya, aunty mau ketemu mommy sama Daddy dulu." Violet mengangguk menurut
Anneth berdiri mengusap pipi violet satu kali lagi.
"Nanti main sama vio ya aunty." Pesan violet.
"Iya sayang." Jawab Anneth.
Violet pun berlari ke tempat para pelayan yang sedang menghidangkan makanan, dan Anneth melangkah menuju tempat Nayla dan juga Jordan.
Napak Nayla melambaikan tangannya pada Anneth, agar Anneth bisa melihat kearahnya dan menghampirinya.
"Nay!" Seru Anneth.
"Neth!"
Keduanya saling berpelukan melepas rasa rindu, jarang bertemu belum lagi sekarang sama-sama sibuk dengan kehidupan masing-masing.
"You apa kabar?" Tanya Anneth pada Nayla sambil melepaskan pelukannya.
"Ai baik neth, you sendiri gimana?" Tanya Nayla.
"Baik nay." Mereka kembali berpelukan sepintas setelah itu pelukan terlepas.
"Hai Jo." Sapa Anneth pada suami Nayla.
"Hai neth."
"Udah ketemu betrand?" Tanya Jordan pada Anneth.
Mendengar nama yang sudah lama tidak dia dengar membuat hati Anneth bergetar, nama yang sudah lama dia simpan sejak kepergiannya dalam hati, pria yang sudah empat tahun lamanya tidak ada kabar kini namanya kembali muncul.
"Nanti Ethan juga kesini neth." Kata Nayla mengusap lengan sahabatnya.
"Kenapa dia gak bilang ya udah keluar?" Tanya Anneth pada Nayla.
Anneth merasa sedih karena dia tidak bisa menjemput betrand disana, lebih lagi sekarang dia sudah tidak tinggal di mansion betrand, karena perusahaan papihnya sudah kembali maka mereka berdua memutuskan untuk pindah.
"Mungkin dia mau kasih you surprise neth." Kata Nayla memberi pikiran positif.
"Aku juga berharap begitu." Ucap Anneth pada Nayla.
"Lo datang kesini sama siapa?"
"Dave, tadi gak sengaja ketemu di toko mainan." Jawab Anneth.
"Si Dave nya mana sekarang?" Tanya Nayla celingak-celinguk.
"Lagi ke toilet, katanya kebelet." Nayla mengangguk tidak menghiraukan lagi.
Mereka bertiga berdiri di samping panggung, sambil menunggu beberapa tamu juga disana.
"Hai semua."
"Hai dav." Sapa Nayla pada Dave.
"Hai nay, hai Jo."
"Hai dav."
Dave berdiri di samping Anneth, setelah menyapa Nayla dan juga Jordan suaminya.
"Lo bawa tisu gak neth?" Tanya Dave pada Anneth yang ada di sampingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Only You
FanfictionKelanjutan dari My Love Nona An Jika dulu kamu yang memperjuangkan aku, maka izinkan aku untuk memperjuangkan mu juga. Tolong! Jangan berubah disaat hati ini sudah menetapkan namamu, aku tidak mau ana nama yang lain lagi