Suasana malam di tengah pesta pertemuan para kolegal bisnis dan kerabat terdekat terpadu dalam satu aula, itu semua atas undangan dari sang pemilik mansion yaitu Alfonsius betrand putra Onsu.
Pesata yang di gelar dalam rangka pertunangan betrand dan juga Anneth, pertunangan yang sengaja dia buat seterbuka mungkin, bahkan kolegal bisnis yang tidak pernah dia undang pun kini datang untuk memenuhi undangan dari betrand.
"Tepuk tangan untuk semuanya!" Pemasangan cincin dari keduanya di akhiri dengan tepukkan tangan.
Betrand menatap Anneth yang juga menatapnya, dia memberikan isyarat pada Anneth untuk melihat keatas lewat gerakan bola matanya.
Anneth pikir betrand memberi isyarat untuk memberinya kejutan, ternyata tidak dia melihat seseorang berada disana.
"Kenapa dia disana?" Tanya Anneth pada betrand.
"Itu memang maunya." Anneth terlihat bingung.
Belum sempat untuk berpikir kembali betrand malah mengajaknya ketengah, dia diajak ke tengah-tengah.
Anneth diam bimbang setelah melihat seseorang ada di lantai atas, dia terdiam sambil mengikuti gerakan dangsa bersama betrand.
Matanya kembali menangkap sosok yang dia lihat tadi dilantai atas, dia sedang berbicara dengan salah satu pelayan dan memberikan sesuatu pada pelayan itu.
"Alf!" Panggil Anneth membuat betrand menoleh kearah tatapan Anneth.
"Tenang jangan buat dia curiga." Kata betrand masih tetap tenang menikmati dangsanya.
"Tapi dia...."
"Tenanglah, ada aku disini." Ucap betrand pada Anneth yang masih gelisah.
**
Nayla menghampiri betrand dan juga Anneth setah selesai berdansa, dia datang seorang diri karena Jordan suaminya tengah berbicara dengan orang tua Anneth.
"Congrats ya buat kalian." Ucap Nayla.
"Makasih ya nay udah mau Dateng."
"Di mana Jordan?" Tanya betrand karena tidak melihat keberadaan Jordan suami Nayla tidak bersamanya.
"Dia lagi ngomong sama orang tuanya Anneth." Betrand mengalihkan pandangannya.
Dari kejauhan dia melihat Jordan tengah berbicara bersama orang tua Anneth, tidak ada kecurigaan sama sekali, justru dia terlihat akrab dengan mereka.
"Mumpung Lo ada disini, gue mau tanya dan tagih penjelasan kenapa Lo karang-karang Anneth buat jalan sama gue?" Betrand menghela nafas dia mengambil minuman yang di berikan pelayan.
"Alf! Sekarang kamu jujur, siapa dalang pelaku kejahatan kemarin?" Tanya Anneth setelah dia melihat laki-laki tadi yang dia kenal melakukan hal yang mencurigakan.
"Sudah aku temukan." Jawab betrand sekenan.
"Siapa Tan? Jawab, biar gue ikut andil bantu Lo buat lenyapin dia."
"Gue gak yakin kalo ini Lo bisa nay." Ucap betrand menatap Nayla.
"Kenapa gak bisa?"
"Maaf nay kemarin gue larang Lo buat ketemu sama Anneth, ini semua gue lakukan untuk keselamatan Anneth."
"Terus kenapa Lo undang gue di acara Lo kalo emang Lo gak percaya sama gue?" Tanya Nayla merasa tersinggung.
"Untuk melihat seberapa ganasnya dia dalam beraksi." Anneth dan Nayla melihat betrand bingung.
**
"Alf."
"Hmm." Betrand menoleh kearah Anneth.
"Jadi pelakunya bukan Nayla?" Betrand mengerutkan keningnya dengan pertanyaan Anneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Only You
Fiksi PenggemarKelanjutan dari My Love Nona An Jika dulu kamu yang memperjuangkan aku, maka izinkan aku untuk memperjuangkan mu juga. Tolong! Jangan berubah disaat hati ini sudah menetapkan namamu, aku tidak mau ana nama yang lain lagi