Anneth duduk termenung di dalam kamarnya, mengingat peristiwa pertemuan tadi di acara Nayla, rasanya membuat Anneth tidak menyangka, dan dia bingung harus berbuat apa melihat sikap betrand yang dingin dan acuh padanya.
Entah apa yang membuatnya berubah, Anneth harap betrand tidak mengalami kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan dan melupakannya, dia terlalu takut untuk mendapatkan kenyataan jika orang yang dia cintai sudah berubah.
"Apa dia marah karena aku pergi dari mansionnya?" Gumam Anneth menerka-nerka.
"Tapi tidak mungkin dia secuek itu." Jawabnya menjawab pertanyaan sendiri.
"Kalau memang begitu besok aku akan datang ke mansionnya, dan bertanya kenapa dia berubah." Anneth mengangguk mengiyakan saran yang keluar dari dirinya sendiri.
Mungkin begitu lebih baik, dari pada menunggu kepastian yang tidak jelas lebih baik Anneth sendiri yang datang, dan bertanya mengapa betrand bisa berubah, jika memang dia marah karena dirinya keluar dari mansion maka Anneth akan menjelaskan alasan kenapa dia pindah.
***
Suasana yang dulu sempat hilang dan kini terulang kembali, sejak empat tahun lebih Anneth kembali merasakan kumpul bersama keluarga dalam versi terbaik dari sebelumnya.
Anneth tersenyum bahagia melihat maminya tengah menyiapkan makanan dan papihnya sudah duduk di kursi utama menunggu kopinya jadi.
"Pagi mamih papih."
"Pagi sayang."
"Pagi sayang, sudah rapih? Lasung ke tempat kerja?" Tanya papihnya melihat putrinya sudah rapih.
"Engga pih, Anneth mau ke mansion Alf dulu."
"Dia sudah pulang?" Tanya Deby datang membawa nasi goreng.
"Iya mih, semalam aku baru tahu." Jawab Anneth sambil membuka piring dan mengambil satu sendok nasi goreng.
"Kenapa tidak bilang? Papih ingin sekali bertemu dengannya, ada hal yang ingin papih sampaikan." Kata Amir antusias mendengar kabar kepulangan betrand.
"Nanti saja pih, biarkan Alf menyelesaikan urusannya dulu baru papih dan mamih ketemu dia." Kata Anneth dia tidak mau orang tuanya menyadari perubahan betrand.
Karena saat ini Anneth ingin memastikan jika betrand berubah karena hal apa, jika memang bukan karena hal serius Anneth akan mengajak betrand kerumahnya untuk bertemu dengan orang tuanya atau mungkin sebaliknya.
"Dia sedang ada masalah lagi?" Tanya Deby khawatir.
"Kayanya iya mih, tapi gak tahu." Jawab Anneth sekenan.
"Kasihan pih, dia Orang yang baik selalu saja ada masalah." Ucap Deby bersimpati pada betrand.
"Namanya juga orang baik mih, pasti selalu ada yang tidak suka padanya." Kata Amir.
Sedangkan Anneth menikmati sarapannya tidak ikut berbicara, karena saat ini yang ada di pikirannya bagaimana membuka pembicaraan antara mereka.
**
Betrand menghentikan langkahnya melihat dari layar sebuah mobil memasuki mansionnya, dia berikan gelas berisi teh hijau pada Mike asistennya, mengamati siapa yang datang kemansionnya.
"Untuk apa dia datang kesini?" Tanya betrand melihat Anneth keluar dari mobil.
"Nona Anneth tuan." Kata Mike melihat Anneth datang.
"Kau bilang saja Mike aku tidak sedang di mansion."
"Kasihan tuan, jarak rumahnya dan mansion sangat jauh, apalagi dia datang sendirian." Betrand menatap Mike tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Only You
FanfictionKelanjutan dari My Love Nona An Jika dulu kamu yang memperjuangkan aku, maka izinkan aku untuk memperjuangkan mu juga. Tolong! Jangan berubah disaat hati ini sudah menetapkan namamu, aku tidak mau ana nama yang lain lagi