tregedi tabrakan 16

244 37 5
                                    

"iya, halo sayang."

"Aku sama Dave ada meeting, boleh ya keluar bentar?" Betrand menghela nafas melihat jam di tangannya.

"Tidak."

"Alf! Ayo lah, kasihan Dave! Dia kesulitan tangani semuanya sendirian."

"Jual saja perusahan mu." Jawab betrand enteng.

"Gampang ya kamu ngomong gitu? Aku kerja banting tulang sana sini, dan kamu nyuruh aku buat jual? Gila kamu!"

"Siapa suruh kamu banting tulang? Aku bisa mencukupi kebutuhanmu tanpa harus menyuruhmu banting tulang."

"Aku gak mau nyusahin kamu terus!"

"Kamu sudah di takdirkan buat jadi beban, jadi tetap di rumah."

"Apa?! Kamu bilang apa tadi? Dasar triplek! Bisa-bisanya kamu bilang gitu sama calon istri kamu sendiri."

"Sayang! Diam di rumah dan jangan bertingkah." Ucap betrand pelan.

"Aku tidak luluh."

"Tetap di rumah, aku akan pulang segera."

"Males!"

Tutt

Betrand melihat ponselnya, panggilan dengan sengaja diakhiri dari sana, betrand lngsung mengetik untuk menyuruh Mike agar mengirim satu kejutan kerumah Anneth.

Betrand from Mike

Kirim bunga ke rumah Anneth,

Mike

Baik tuan.

**

"Gimana neth? Bisa kan." Tanya Dave yang berada di sampingnya.

Anneth menatap Dave sambil menghela nafas, sudah satu Minggu dia tidak masuk kantor, entah sudah seperti apa kondisi kantor saat ini.

"Ayo Bu bos, gue gak yakin kali ini bisa nangani, bayangin aja, gue kemarin di serbu konsumen gara-gara paket salah kirim dan tidak sesuai, terus gue juga banyak dapet pengembalian barang padahalkan produknya gak rusak." Anneth diam berpikir.

"Gak tahu satu bulan kedepan tuh kantor dah jadi apa, gue udah bingung Bu bos. Kantor tanpa Bu bos itu bagaikan kapal tanpa nahkoda, udahlah! Gak ada arah pokoknya." Lanjut Dave panjang lebar menceritakan keluh kesahnya di kantor.

"Apala-"

"Okeh! Ayo kita ke kantor." Ucap Anneth akhirnya memutuskan.

"Serius nih Bu bos? Calon suami Bu bos yang posesif itu udah ngizi-"

"Udah deh gak usah banyak tanya, nambah beban pikiran gue, mendingan sekarang Lo kelarin dulu tugas Lo." Kata Anneth menyetop bicara Dave.

"Siap Bu bos, sambil nunggu ya Bu bos."

**

"Sayang, baby kamu mau kemana?" Tanya Nayla melihat suaminya bingung padahal tadi dia sedang santai-santai sekarang sudah rapih.

Jordan melihat kearah Nayla sambil tersenyum, dia hampiri istrinya kemudian mengecup pipi Nayla sekilas.

"Aku ada urusan bentar, kamu gak papakan aku tinggal?" Tanya Jordan pada istrinya.

Nayla tampak sedih, semenjak betrand menjauhkan dirinya dari Anneth dia jadi kesepian, yang sekarang menemaninya hanya suaminya saja.

"Jangan lama-lama."

"Iya sayang, nanti sore juga aku udah pulang."

"Yaudah." Ucap Nayla dengan berat hati.

Jordan mengangguk dia merangkul Nayla istrinya sebelum pergi, tangan Nayla ikut merangkul, tidak sengaja Nayla menyentuh sesuatu di belakang tubuh suaminya.

My Love Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang