kisah Jordan 18

201 37 6
                                    

Amir keluar dari dalam lift dia bermaksud ingin membelikan sesuatu untuk istrinya, sesampainya di kantin rumah sakit tiba-tiba saja dia berjumpa dengan Jordan.

"Halo tuan Amir, masih ingat saya?" Tanya Jordan tersenyum sambil menunjuk dirinya.

"Masih, kamu suaminya Nayla bukan? Saya masih ingat." Jawab Amir sambil tersenyum.

"Siapa yang sakit nak?"

"Tidak ada, saya hanya ingin melihat anak dari orang yang sudah membunuh orang tua saya disini, katanya dia koma setelah di tabrak tunangannya." Amir mengerutkan keningnya dengan jawaban Jordan.

"Benar begitu bukan tuan Amir?"

"Anda masih ingat saya bukan? Anak dari pasangan Jhon dan Leona." Amir langsung terkejut sampai berjengit.

"Pasti ingat kan? Saya datang ingin memastikan apakah putri anda akan meninggal dalam waktu dekat atau mungkin dua Minggu lagi, setelah itu baru akan ku musnahkan anda beserta istri anda dengan cara menderita." Ucapan Jordan benar-benar membuat Amir tidak menyangkat, terkejut dan takut yang dia rasakan.

"Tolong nak, jangan ganggu putri kami, biar masalah saya saya yang tanggung."

"Tanggu bagaimana tuan? Sampai saat ini anda terus menghindari hukum." Tanya Jordan.

"Akan ku pastikan keluargamu celaka." Ucap Jordan mengancam penuh kelembutan tapi mampu menusuk Amir.

Kemudian Jordan pergi berlalu setelah memperkenalkan dirinya, sepeninggalan Jordan badan Amir terasa lemas bahkan nafasnya terasa sesak sampai dia memegang dadanya sendiri.

"Tuan Amir." Amir hampir jatuh jika tidak di tahan oleh seseorang.

Melihat siapa yang menahan tubuhnya Amir langsung menjauh, tidak mau berurusan dengan anak buah betrand.

"Anda tidak papa? Tadi saya melihat Jordan menghampiri anda." Tanya Mike.

"Bukan urusan mu, ada apa lagi kamu kesini? Apa tuanmu masih belum puas membuat putriku koma?" Tanya Amir.

"Atau tuan mu datang untuk mengancamku agar membersihkan namanya dari kasus tabrakan itu?" Mike menggelengkan kepalanya.

"Saya datang kemari untuk memastikan Anda dan keluarga baik-baik saja, terutama nona Anneth."

"Untuk apa? Jangan bilang tuanmu yang memerintah." Mike mengangguk.

"Berhati-hatilah tuan dengan Jordan, dia adalah putra dari tuan Jhon dan nyonya Leona. Dia jauh lebih berbahaya dari Deven karena dia adalah korban dari masa lalu anda dan ayahnya Deven." Jelas Mike.

"Aku bisa menjaga keluarga ku sendiri, jadi kamu tidak perlu datang lagi kemari." Ucap Amir kemudian melakangkah pergi meninggalkan Mike.

Mike yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya, melihat orang tua Anneth sudah tidak mempercayai betrand.

**

"Pih."

"Udah? Mana makanannya?" Tanya Deby melihat suaminya sudah datang tapi dengan tangan kosong.

"Gak jadi beli mih, tadi papih ketemu sama Jordan." Kata Amir nampak panik.

"Memangnya kenapa? Apa Nayla sakit."

"Bukan mih, dia datang untuk mengancam kita."

"Mengancam? Kenapa?" Tanya Deby masih bingung.

"Ternyata Jordan anak dari Jhon dan Leona mih, dia datang untuk balas dendam." Deby langsung terkejut membungkam mulutnya.

"Astaga! Kenapa banyak sekali orang jahat di sekitar kita pih." Amir menunduk nampak menyesal.

"Semua ini gara-gara papih."

My Love Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang